Probatone 12

Pebisnis kopi mana yang tak kenal Probat ? mesin buatan Jerman ini adalah creme de la creme alat roasting kopi yang diproduksi oleh perusahaan dengan nama yang sama. Dirakit dari cast iron atau besi tempa dengan desain klasik, serta kualitas rancang bangun khas Jerman yang memperhatikan setiap detail bagian mesin bahkan hingga komponen seperti sekrup pun terbungkus dengan sangat rapi, it’s just Probat. Sebenarnya saat berlangsung acara Kompetisi Barista di Bali bulan Juli kemarin, pimpinan PT Nutraco Mesindotama sudah menjajaki tawaran membedah mesin roasting mereka. Baru tanggal 25 November kemarin, niat itu baru terlaksana saat mesin Probatone 12 (kapasitas 12kg) yang baru saja turun dari kapal akan dicoba untuk pertama kalinya, khusus untuk pembaca blog ini.

Harga mesin roasting merek Probat memang bisa membuat dahi orang berkerut saking mahalnya. Mesin yang sedang Anda lihat berharga 40 ribu Euro, silakan dikali dengan kurs yang sedang berlaku sekarang, atau kira2 hampir mencapai angka setengah milyar. Lalu mengapa orang banyak membeli Probat kalau dengan harga yang jauh lebih murah orang bisa mendapatkan mesin roasting sejenis atau malah dengan kapasitas yang lebih besar.  Sayang saya tidak punya jawabannya, tapi besar kemungkinan jargon Probat masih tetap dipercaya oleh para pemain kopi di seluruh dunia yang ingin all out dengan hasil yang diharapkan. Quality for specialities.

Instalasi Probatone dilakukan oleh teknisi dari PT Nutraco Mesindotama dengan menyambungkan pipa gas dan listrik. Karena ini percobaan, mereka tidak memasang pipa ventilasi, jadi kami bersiap untuk “menikmati” asap yang akan dihasilkan dari hasil roasting 12 kilogram kopi. Setelah semua siap, listrik di posisi “on” dan api mulai dinyalakan dan mulailah temperatur merambat dengan cepat. Kurang dari 15 menit, suhu di dalam drum sudah mencapai 170 derajat celsius dan beberapa menit kemudian sudah berada di angka 200 lebih.  Saat mencapai 210 derajat, sebanyak 12 kg kopi mulai diturunkan dari filling hopper dan temperatur langsung turun ke angka 110. Tapi perlahan naik kembali dengan terus mengatur intensitas pengapian. Ah, roasting memang mengasyikan.

Menit demi menit berlalu, dan kami terus memperhatikan warna biji kopi dengan menarik tuas sample hingga di angka 20 menit drum cover dibuka untuk menyelesaikan proses roasting. Saya melihat suhu terakhir sebelum penutup dibuka, 225 derajat celsius.

Saya mencintai semua proses kopi, dan roasting salah satunya, penuh tantangan, walau teknisinya dan rekan2 saya berulang kali menyatakan “jangan takut gosong”. Kalau tidak ada halangan, suatu saat mesin sample roaster Probat dengan kapasitas 100 gram akan masuk ke dapur cikopi.

* * * *