Mesin kopi yang sedang Anda lihat adalah merek Saeco tipe Lirika Plus dari pabrikan di Italia yang sudah lama dikenal sebagai podusen mesin-mesin espresso otomatis. Termasuk tipe Lirika Plus, sebuah mesin yang dikenal dengan istilah “bean to cup” atau biji kopi yang langsung diolah menjadi secangkir kopi. Praktis, tak perlu sentuhan atau keahlian seorang Barista.

Saeco Lirika Plus

Mesin Espresso Otomatis. Ada beberapa tipe mesin espresso yang sering saya tulis di sini dan mayoritas masih memerlukan keahlian atau protokol kebaristaan. Maksudnya ada proses kalibrasi grinder, dosing ke portafilter, tamping, locking ke group head, lalu menghitung yield espresso yang ingin diperoleh. Itu hanya sebagian tahapan yang harus dilalui. Selain itu banyak mesin-mesin espresso yang membutuhkan kehadiran sebuah grinder khusus untuk espresso. Tanpa alat giling kopi, jangan harap mesin espresso tersebut bisa berfungsi secara maksimal.

Bean to Cup : Lirika Plus. Tapi Saeco tipe Lirica bukan termasuk golongan mesin espresso yang memerlukan begitu banyak tahapan hanya untuk membuat 30 ml konsentrat kopi yang dikenal dengan espresso. Lirika Plus juga tak memerlukan grinder karena alat giling ini sudah terintegrasi di dalam mesinnya. Intinya hanya tinggal satu sentuhan menu yang diinginkan dan biarkan mesin menjalankan fungsinya sebagai pembuat kopi. Tugas Anda hanya menunggu hingga mesin Lirika Plus menyelesaikan tugasnya dan menyuguhkan secangkir kopi. Praktis dan anti ribet. Menarik bukan ?

Tentang Saeco. Perusahaan yang sejak tahun 2009 dimiliki oleh Royal Philips Electronics NV bukan pabrikan kemarin sore untuk beragam mesin otomatis yang didirikan pada tahun 1981. Perlu dicatat bahwa Saeco adalah perusahaan pertama yang mengembangkan konsep mesin bean to cup pada tahun 1985. Reputasi mereka sudah melekat sebagai produsen pembuat mesin espresso otomatis hingga saat ini.

Saya sudah beberapa kali menampilkan tulisan tentang Saeco misalnya tipe Incanto, Armonia, Xelsis, dan terakhir Aulika Focus Kini tipe Lirika Plus yang juga menarik untuk dibuatkan tulisan khusus sebagai bahan pembanding bagi Anda yang sedang mencari mesin espresso otomatis.

Spesifikasi. Ada 3 tipe pada varian Saeco Lirika, yang paling atas adalah Lirika OTC yang hanya dengan satu sentuhan tombol bisa menyajikan milk based seperti capuccino atau latte tanpa harus melakukan milk frothing. Lalu di tengah adalah Lirika Plus yang artikelnya sedang Anda baca. Pada Tipe Plus, walaupun milk frothing harus dilakukan secara terpisah namun tetap diberikan piranti khusus agar prosesnya lebih mudah dilakukan. Pada tipe Basic, milk frothing benar-benar harus dilakukan secara manual.

Selebihnya ketiga mesin ini punya spesifikasi yang tak berbeda dari konsumsi listrik yang masing-masing sebesar 1.850 watt, kapasitas tangki air yang 2.5 liter, dan bean hopper yang bisa memuat 500 gram biji kopi serta semuanya sudah dilengkapi dengan grinder internal.

Grinder Internal. Karena memiliki sistem alat penggiling kopi yang sudah menyatu langsung dengan mesin, maka pemilik mesin tak perlu lagi memiliki grinder terpisah yang buat sebagian orang menjadi biaya tambahan. Grinder ini bisa difungsikan dengan memilih 5 titik atau dot, kecil untuk halus dan semakin besar semakin kasar gilingannya.

Halus atau Kasar, Yang Mana ?  Ukuran kehalusan kopi (grind size particle) akan berpengaruh terhadap intensitas rasa kopi. Jika menggunakan analogi yang sederhana, semakin halus bubuk kopi dari grinder, maka rasa kopi semakin lebih kuat. hal ini disebabkan jumlah partikel kopi yang jauh lebih banyak (karena halus) dan demikian pula sebaliknya.

Dengan kata lain, kopi yang lebih halus akan memerlukan waktu seduh yang lebih singkat (Turkish, Espresso) dibandingkan dengan bubuk kopi yang lebih kasar (Drip, Frech Press).

Menjajal Saeco Lirika Plus. Mengoperasikan mesin ini tak perlu waktu lama, kurang dari lima menit saja Lirika sudah siap untuk digunakan. Tapi sebelumnya tentu kita harus mengisi air dalam tangki secukupnya dan biji kopi di kontainer sebelah kanan.

Proses “primming” atau saat mesin espresso akan mengeluarkan air dari spout akan berlangsung selama beberapa detik. Tujuannya untuk agar seluruh pipa distribusi air benar-benar bersih bila masih terdapat sisa residu kopi.

Setelah selesai maka pengguna tinggal memilih menu espresso atau kopi biasa melalui tombol yang sudah tersedia. Selesai.

Untuk Siapa Mesin Ini ? Mesin-mesin otomatis biasanya menyasar penggunaan untuk hotel, restoran, bakery, yang tidak menjadikan kopi sebagai menu utama yang mereka sajikan, tapi sebagai pendamping yang tetap harus ada. Di hotel biasanya digunakan untuk tamu yang rehat saat rapat seharian dan tinggal menekan tombol untuk mendapatkan secangkir kopi. Di resort mewah, mesin kopi ini digunakan di setiap kamar untuk memanjakan tamu yang sekali lagi tak perlu repot untuk mendapatkan secangkir kopi.

Demikian juga di banyak entitas bisnis lainnya dimana mesin otomatis bisa dioperasikan siapa saja dengan hasil akhir yang sama. Tak perlu kehadiran seorang Barista profesional karena memang mesin ini dirancang agar siapapun bisa menggunakannya cukup hanya dengan menekan satu tombol.

Bagaimana untuk di rumah ? Menurut informasi dari Saeco perwakilan Indonesia, mesin ini juga banyak digunakan untuk penyajian kopi di rumah. Khususnya bagi orang-orang yang anti repot dan menempatkan kepraktisan sebagai hal utama. Dengan kata lain tak mau direpotkan dengan pekerjaan seorang Barista.

Sebagaimana yang sudah saya jelaskan di atas, mesin bean to cup sampai saat ini hasilnya belum bisa menyamai mesin espresso manual. Body kopi yang lebih ringan dan beberapa karakteristik espresso lainnya yang tidak bisa didapatkan dari sebuah mesin super otomatis seperti warna krema yang sedikit pucat. Tapi itu menjadi kekhasan tersendiri, dan bagi sebagian orang kesemua itu sudahlah cukup untuk asupan kopi harian mereka.

Waktu peminjaman yang singkat membuat saya belum sempat mencoba steam-nya. Tapi selebihnya Saeco adalah sebuah pabrikan yang sudah punya reputasi dan jam terbang tinggi. Untuk pembaca yang tak mau repot, mesin ini bisa jadi alternatif.

* * *