Perempuan & Kopi

Bagi yang belum sempat mengunjungi event Perempuan & Kopi, masih ada beberapa hari tersisa hingga tanggal 22 mendatang yang berlokasi di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. Ini sebetulnya sebuah acara pameran kerajinan tangan Nusantara yang diramu sedemikian rupa sehingga kopi turut ditampilkan sebagai salah satu khazanah kekayaan Indonesia. Sengaja mengangkat perempuan dalam isu2 menarik yang berhubungan dengan kopi, misalnya talk show tentang kaitan kesehatan dengan minuman ini, lalu ada acara latte art dengan hadiah jutaan rupiah yang ditujukan bagi kalangan umum.  Tuti H. Mochtar, Ketua SCAI juga akan tampil berbicara untuk memberikan  pembekalan mengenai kopi Indonesia kepada para kandidat Putri Kopi Indonesia.

Walau kali ini hanya ada dua booth kopi yang menjadi peserta pameran di sini yakni Jakarta Coffee House (JCH) dan Toffin, namun pihak Dharmawangsa Square yang diwakili oleh Yanti di bagian Promosi akan  menjajaki untuk mengadakan kegiatan tentang kopi dalam skala yang lebih besar lagi. Toffin seperti biasa menggelar mesin espresso Vibiemme dan jajaran produk mereka seperti powder.

Bagi para penggemar kopi Gayo seperti saya, mengapa tidak mencoba Gayo Organik dari Jakarta Coffee House dengan menggunakan french press. Saya agak bermasalah dengan kopi ini karena tidak bisa berhenti untuk menikmatinya,  hingga teringat  sebuah istilah penting yang dikenal dengan  retronasal aromas manakala fragrance suatu kopi mengharumkan seluruh rongga hidung hingga langit2 mulut kita dalam jangka waktu yang lama. Gayo, recommended !

Latte art khusus untuk kalangan awam tentu menarik untuk dilihat sebagai upaya mendekatkan dan mengenalkan profesi barista kepada kalangan umum. Lalu kegiatan lainnya berupa bincang kopi yang mendatangkan salah satu nara sumber langka di bidang A hingga Z perkopian Ir. Eddy Panggabean yang akan saya tulis secara terpisah.

Perempuan minum kopi ? Mengapa tidak ?

* * * * *