Pike Place Roast & Anniversary Blend

Selain kopi Indonesia saya menggemari kopi dari kawasan Amerika Latin, terutama Colombia dan Brazil, mudah dinikmati dengan rasa “ramah” serta tidak “haram” untuk di campur dengan gula, krimer, atau susu bagi yang menyukainya. Blend terbaru Starbucks, Pike Place sepertinya sudah cukup untuk mengobati kerinduan saya akan kopi Amerika Latin walau mereka tidak secara spesifik menyebutkan dari negara mana. Blend ini pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika tepatnya di bulan April 2008 dimaksudkan untuk mengenang 37 tahun pertama kali berdirinya gerai Starbucks di Pike Place Market, kota Seattle, di negara bagian Washington Amerika. Walaupun Anda bukan penggemar kopi fanatik seperti saya cobalah blend ini  dan nikmati sensasi after taste kopi ini yang soft & sweet, kopi  yang tidak membuat dahi berkenyit, karena memang rasanya bersahabat.

Selain Pike Place, tahun ini Starbucks mengeluarkan Anniversary Blend yang salah satunya menggunakan aging coffee dari Sumatra. Bagi saya kopi ini cocok dinikmati pagi hari saat kita membutuhkan asupan kafein dalam rasa kopi pekat (full body) sambil menikmati cinnamon roll.

Itu penjelasan singkat versi saya tentang kedua rasa kopi ini, tapi supaya lebih valid Adi W. Taroepratjeka yang menemani kami mencoba kedua blend ini Starbucks Setiabudi Building 1, tentu lebih piawai mendeskripsikan aroma, flavor, dan karakteristik lainnya 🙂

Sementara rekan2 saya asyik mendiskusikan kopi di sudut gerai Starbucks SB1, saya menyelinap ke kounter dan memesan Caramel Machiato, minuman yang paling sering saya nikmati karena karamel nya 🙂 Terakhir, terima kasih untuk kejutan yang menyenangkan dari Starbucks buat saya, Pike Place nya akan saya nikmati sepenuh hati.

* * * * *

*) Mirza Luqman saat ini memegang posisi sebagai “Leaning Specialist” di Starbucks Indonesia.