Caswell’s Coffee seperti punya tradisi melahirkan juara dalam event Indonesia Barista Competition dan kali ini dua wakil mereka Intan Kumalasari dan I Ketut Hartawan menyabet juara 1 dan 2 di babak eliminasi wilayah Bali tanggal 8 Oktober kemarin. Tempat ketiga dididuki oleh Fitria Shinta Dewi dari St. Regis yang menurut catatan saya menjadi peserta tercepat yang menyelesaikan ketiga jenis minuman wajib yakni 11 menit dari 15 menit batas waktu yang diberikan. Intan memang pandai melihat situasi sejak hari pertama lomba selain persiapan panjang yang dilakukannya jauh sebelum kompetisi berlangsung. Di saat 14 orang dari total 24 peserta kedodoran dengan melebihi 15 menit waktu yang disediakan, Intan berhasil menyiasatinya dengan cara sederhana.
Entah karena ketidaktahuan akan peraturan yang memperbolehkan penggunaan dua portafilter secara bersamaan atau karena memang ingin berkonsentrasi pada shot espresso, banyak peserta yang justru kehilangan waktu berharga pada tahap awal lomba karena hanya menggunakan satu alat portafilter. Sebaliknya, Intan dan beberapa peserta lain langsung melakukan dosing dan tamping pada dua portafilter dan melakukan shot secara bersamaan untuk empat cangkir hanya dalam kisaran waktu 3 menit saja. Hal ini membuat mereka punya waktu lebih untuk mempersiapkan cappuccino yang memakan waktu cukup banyak karena faktor milk frothing dan harus dilakukan kurang dari 30 detik untuk mendapatkan poin.
Tahap persiapan yang juga 15 menit sering dihabiskan untuk membereskan alat terlebih dahulu dan melakukan grinder adjustment yang sangat penting justru pada saat akhir. Akibatnya pada saat lomba beberapa peserta harus melakukan pengulangan karena over extraction, dripping, atau malah mampat karena belum sempurnanya penyesuaian setting grinder. Mungkin untuk menghemat waktu ada peserta yang nekat membiarkan over extraction dan pasrah dengan rasa espresso saat dinilai oleh para juri sensory.
Memang tidak mudah jadi Barista, apalagi bila penampilannya diperhatikan dengan seksama oleh para juri yang pandangannya tidak akan lepas dari setiap gerakan yang mereka lakukan saat menyajikan minuman espresso, cappuccino, dan signature drink. Beberapa terlihat begitu tegang dan tidak sedikit yang terburu-buru saat waktu 15 menit hampir habis karena pengaturan waktu dan penempatan alat kerja yang kurang sistematis.
Tapi tidak sedikit peserta yang menyajikan penampilan prima dan mampu menyelesaikan tugas kurang dari waktu yang ditentukan. Itulah sedikit suasana yang tertangkap dalam penyelenggaraan Indonesia Barista Competition yang diselenggarakan dalam babak eliminasi untuk wilayah Bali tanggal 8-9 Oktober tadi yang secara umum berlangsung mulus yang berlokasi di pabrik Kopi Bali, Denpasar. Enam finalis akan kembali berlaga di Jakarta dan diberangkatkan atas biaya yang ditanggung oleh SCAI pada bulan April 2011 yang akan datang.
Sehari sebelum lomba berlangsung Tuti Mochtar selaku ketua Juri menjelaskan aturan yang harus diikuti oleh para peserta selama lomba berlangsung yang meliputi waktu yang diberikan, penyediaan alat-alat dan fasilitas yang diberikan oleh panitia dan tata cara lomba yang diperagakan oleh Juara Kompetisi Barista tahun 2009, Agus Keri Tassi. Tuti menjelaskan secara detail dari mulai peserta masuk arena lomba, cara tamping, dosing, ekstraksi, serta penyajian espresso, cappuccino, dan signature drink. Dalam peragaan juga dijelaskan hal-hal penting yang akan menjadi penilaian para juri seperti kebersihan area kerja, dan penggunaan kopi atau alat selain yang telah disediakan oleh panitia.
Pada acara jumpa pers. Ina Muwarni, Direktur Eksekutif SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia) tanggal 7 Oktober 2010 yang berlangsung di Coffee Bali House menjelaskan bahwa kompetisi Barista kali ini berbeda dengan event sebelumnya. IBC tahun ini diselenggarakan di lima kota besar : Bali, Jogja, Surabaya, Bandung, dan Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada wakil di daerah berkompetisi dalam final yang akan dilaksanakan bersamaan dengan pameran Food & Hotel Indonesia, bulan April 2011 yang akan datang.
Selain kompetisi Barista, SCAI menggelar acara lelang kopi yang baru pertama kali diadakan di Indonesia dan akan dihadiri oleh pembeli baik dari dalam maupun luar negeri. Ini peristiwa bersejarah dan diharapkan akan menjadi agenda rutin SCAI dalam mempromosikan kopi arabika dari Indonesia di dunia internasional yang saat ini masih didominasi oleh jenis robusta.
* * *
mantao mantap,selamat kepada para pemenang,tahun kapan kompetisinya dimulai lagi
Cikopi,,, terdepan!! kita berharap belajar banyak dari para juara…
jadi pengen ikut turun langsung kelapangan kaya nya banyak ilmu bertaburan disana tuh
wah keren sekali mba intan…go Bali go Bali..congrat ya
Sayang saya tidak bisa ikut ke Bali kemarin…tapi sungguh senang mendengar, melihat dan membaca hasil dari Bali Barista Competition kemarin.
Ayo barista2 lain, jangan ketinggalan ajang berikutnya di Yogya,Surabaya, Bandung…dan terakhir di Jakarta.
Kopi Indonesia…sukses terus…
Ehm..Sem0ga nanti semua berjalan dengan lancar,sesuai harapan,dan mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT..Amien yaa rabbal alamin…Chayo barista indonesia.. n_n…
Semua barista yang berkompetisi adalah yang para barista yang terbaik,tidak hanya skill yang dibutuhkan tetapi nyali yang besar untuk ikut kompetisi berskala nasional,salute buat barista indonesia..yang ingin punya pengalaman berharga sebagai seorang barista daftar dikota2 yg dilewati oleh IBC2011. Barista indonesia tidak boleh kalah sama barista diluar negeri 🙂
Walah sekali lagi saya ketinggalan beriuta
keren abiez pak toni, liputannya. ditunggu liputan selanjutnya ya…..
Another great review by TW, Bali Baristas have raised up the bar, selanjutnya Regional Qualification akan berangkat ke Yogyakarta! Go Baristas Indonesia!
wowwwwwwww…..keren abiezt,jogja,surabaya,bandung & jakarta, ayo bersiap2 unjuk kesaktian..!! buat mas tony:mantap pisan euyyyyyy..
Ayo Barista di Yogya, Surabaya, Bandung dan Jakarta bersiap-siap!
Yogya Insyaallah november besok, Surabaya kalau gak Januari ya Desember, Bandung Februari, n Jakarta Maret
sayang ngak bisa lihat competition di Bali..
saya nunggu yang di bandung aja ah nanti…
pengalaman yang pasti seru kayaknya nih melihat secara langsung para jawara indonesia berkompetisi
artha sujana, perjalanan panjang tanpa suporter, pejuang tangguh dari bali..
hehehe…
GO BALI!
show your talent to the world!