Ini masih tentang grinder Hario, percobaan terakhir yang saya lakukan dengan mesin espresso sekaligus sebagai koreksi untuk posting saya Hario Skerton. Saat itu saya menyatakan bahwa grinder ini tidak bisa digunakan untuk espresso dan salah seorang pembaca, Herbudi berpendapat lain. Atas masukan beliau, saya mencoba sendiri dan di bawah adalah hasilnya.

Dengan kata lain para pemilik Hario Skerton atau merek lain dengan bentuk dan rupa sama, bisa mencoba sendiri kehandalan grinder buatan Jepang ini untuk membuat espresso. Sementara ini, hasil gilingan kopinya sudah bisa mendapatkan sebuah shot yang lumayan, dengan waktu 25 detik. Sebenarnya masih belum puas karena hasil gilingan sepertinya masih bisa diperhalus lagi dengan menghabiskan putaran bautnya hingga ke bagian paling bawah. Saya memang menyisakan satu putaran terakhir karena melihat hasil gilingan kopi yang tampaknya sudah bisa digunakan untuk espresso.

Harga grinder Hario Skerton sangat bersahabat, di bawah 400 ribu yang saya beli di Coffee Bali House. Selain itu Maharaja Coffee di Jakarta juga menyediakan “kembarannya” Mas Haryo yang bisa jadi alternatif untuk harga yang lebih murah. Sayang saya belum mencoba hasil gilingan kopi dari saudara kembarnya itu, dan sepertinya punya kemampuan yang sama. Moga2.

Begitu saja dan terima kasih koreksi dari Herbudi.

* * * * *

8 replies
  1. Michael
    Michael says:

    Pak Toni,
    numpang nanya dimana tempat untuk membeli Hario Skerton ini selain dari philo coffee project dan maharaja coffee (untuk “kembarannya”)?

    Thank you for the info.

    Hi Micahel, yang saya tahu cuma kedua penjual tersebut, mungkin ada pembaca yang bisa membantu ?

  2. Harbudi
    Harbudi says:

    Teima kasih Pak Toni. Sebagai panutan untuk banyak pecinta kopi, komentar Pak Toni akan sangat didengarkan kawan-kawan. Percobaan kedua ini tentu memiliki dampak positif terhadap peralatan kopi sederhana seperti skerton. Sehingga akan makin banyak pecinta kopi yang baru, karena “pintu masuknya” ke dunia kopi yang nikmat ternyata tidak mahal toh….

    Sama2 Pak Herbudi juga atas semua info tambahan di beberapa artikel di blog ini.
    Saya mah bukan panutan, masih jauh pak 🙂

  3. bambang laresolo
    bambang laresolo says:

    Saya sebenarnya sudah berminat untuk membeli kembarannya. Tetapi ketika coba disana, kok kopinya gak ancur-ancur. Kata marketingnya kopi udah lama, jadi susah digiling. Sayangnya gak bawa kopi fresh. Jadi sementara mas Haryo masih ditunda dulu

  4. Coffeeshopz
    Coffeeshopz says:

    Hario jg mengeluarkan 1 grinder yg lebih langsing Om..

    Hario Slimo…
    body plastik
    sedikit perbedaan nya settig-an halus kasarnya di bagian dalam.

    salam
    coffeeshopz

  5. Enrico
    Enrico says:

    “yak pemirsa, kita lihat peserta 1 memimpin 10 putaran dari peserta 2, namun ternyata laju peserta 1 mulai melambat… Akankah peserta 2 mampu menyusul!”

Comments are closed.