Jazz Beat di cafe

Saya tidak menduga bila animo pembaca untuk sumbang saran mengenai genre musik yang pas untuk di cafe ternyata cukup besar. Jazz menempati urutan teratas sebagai genre musik yang dipilih oleh lebih dari 20 pembaca sebagai pendamping yang paling pas untuk menikmati kopi di cafe. Mereka sepakat bahwa inilah musik yang diharapkan dapat mereka dengarkan di cafe selain genre Blues yang ternyata banyak juga menjadi pilihan. Tapi jazz seperti apa mengingat genre musik ini yang begitu luas cabangnya. Musisi jazz sekaligus akademisi Beben SM yang dikenal dengan kelompok musik Beben Jazz (@BebenJazz) dan Komunitas Jazz Kemayoran adalah orang yang tepat untuk dimintai tausiyah-nya.

Jangan Free Jazz

Setelah sebelumnya bercakap-cakap di telepon untuk meminta opininya tentang Jazz apa yang cocok untuk diputar di cafe, saya juga merasa perlu untuk menyempatkan diri menemui Beben SM di sebuah mall di Jakarta Selatan. Buat Anda yang belum pernah melihat penampilan mereka, cobala sesekali menyambangi mereka dan menikmati penampilannya yang selalu engaging. Dari smooth Jazz seperti Smooth Operator-nya Sade hingga komposisi jazz-blues “At Last”-, signature song dari penyanyi Etta James dibawakan dengan ruh jazz seorang Beben yang eksplorasi musiknya akan membawa penonton ke tahap transenden.

Menurut Beben, Jazz memang paling pas diputar di cafe, tapi ia mengingatkan bahwa tidak semua genre jazz cocok untuk diperdengarkan. Bahwa improvisasi tak berbatas seperti pada aliran “free jazz” tentu tak bijak diputar saat orang menikmati kopi. Beben menyarankan untuk memilih Swing, Brazilian Jazz, dan Pop Jazzy, yang cukup “aman” sebagai pendamping yang pas untuk diputar di sebuah cafe. Beben tak menafik dengan banyaknya cafe yang memutar lagu dengan genre yang dipilih para pemilik cafe seperti Blues, atau Progressive Rock. Apalagi keberadaan cafe dengan genre musik khusus tersebut biasanya didukung oleh komunitas yang memang menjadi penggemarnya.

Konsultasi dengan ahli audio supaya tak salah pilih

Kopi yang bagus sungguhlah sayang bila diseduh dengan alat yang asal-asalan, sepertinya hal tersebut berlaku juga untuk pemilik cafe yang ingin memanjakan pengunjungnya dengan pemilihan perangkat audio yang layak dengar. Sayang saya tidak punya kompetensi dibidang ini, jadi Anda harus mendiskusikan dengan seseorang yang memang punya pengetahuan tentang peralatan audio untuk keperluan di cafe. Konsultan audio akan memberikan saran jenis speaker, pemilihan amplifier hingga pemutar musik yang tentu akan disesuaikan dengan luas ruangan cafe tersebut termasuk masalah akustiknya.

Bukan survey ilmiah

Sekali lagi Survey musik untuk cafe yang saya adakan tentunya tidak bersifat ilmiah dan mohon untuk jangan dijadikan sebagai sebuah acuan, tapi tak lebih dari sebuah gambaran akan preferensi musik para pembaca cikopi.com yang saya yakin sekaligus sebagai penikmat kopi. Tanpa niat untuk menggenaralisasi, paling tidak survey ini sudah memberikan sedikit petunjuk bahwa genre Jazz ternyata menjadi favorit para pembaca.

Saya sepakat bahwa pilihan musik sangatlah personal dan pendapat pembaca lainnya mengenai pilihan genre musik mereka tentu sangat saya apresiasi. Sebagaimana komentar dari Budiman, salah seorang peserta Survey musik untuk cafe yang menyitir pendapat Michael Turbak bahwa : Drinking coffee is a finding an expected pleasure”,  dan musik sudah menjadi bagian tak terpisahkan saat kita menikmati secangkir kopi di cafe pilihan Anda.

Terima kasih atas partisipasinya dan sampai di quiz atau survey yang akan secara regular diadakan di cikopi.com yang kali ini bekerjasama dengan Getback Coffee, cafe paling musikal yang beralamat di ITC Dutamas Fatmawati Blok B2. No.2, jakarta Selatan.

*  *  *

Catatan : Para pemenang bisa menghubungi Muhammad Aga barista di Getback Coffee melalui email getbackcoffee@gmail.com. Hadiah akan dikirimkan secepatnya, atau paling lambat dua minggu setelah tanggal posting artikel ini.