JJROYAL

Tidak mudah mengatur jadwal pertemuan dengan Clarisa Halim (28), Product Development dari perusahaan yang mengeluarkan kopi JJ Royal. Maklum kesibukannya terus meningkat apalagi perusahaannya, JJ Multi Utama  sedang giat berkampanye untuk produk terbaru mereka, Kopi Tubruk Specialty Grade 1 yang resmi diperkenalkan pada tanggal 11 April kemarin. Tapi pesan singkat di telepon saya akhirnya mengkonfirmasi kesediaannya untuk berbincang di sebuah cafe kawasan Sudirman, bukan hanya tentang produk Kopi Tubruk Specialty Grade 1, tapi sekilas cerita bagaimana produk ini akhirnya mulai meramaikan pasar kopi siap saji di Indonesia.

clarisa halim

Bagi yang belum mengenal  JJ Royal, yang nama resminya PT JJ Multi Utama Indonesia berdiri lebih dari satu dekade lalu bergerak dibidang sourcing dengan ujung tombak di pasar retail. Di tahun 2008 perusahaan ini resmi berada di bawah naungan Sugar Group Companies. Produk JJ Royal mudah dikenali dengan kemasan penuh warna yang didesain secara apik dan mudah ditemukan di banyak supermarket yang menyasar pasar premium. Walau mayoritas produknya berupa varian arabika dari 10 wilayah penghasil kopi di Indonesia termasuk Sumatera, Jawa, Toraja, Flores, Kintamani, hingga Papua Wamena,  JJ Royal juga menyediakan kopi robusta dan luwak.

jj6

Saat tengah menempuh pendidikan Arsitektur di salah satu Universitas di Australia, Clarisa harus memenuhi panggilan orangtuanya untuk pulang sebelum waktu kelulusan. Sebuah keputusan yang tidak pernah disesali untuk melanjutkan usaha keluarga yang telah dirintis sejak tahun 90an. Ketika pihak USAID Indonesia melalui lembaga Amarta yang nantinya akan membentuk  Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (Specialty Coffee Association of Indonesia) membuka kesempatan untuk mempelajari roasting dan cupping di kota Seattle Amerika, Clarisa langsung memanfaatkan kesempatan yang berharga ini. Dari pengalamannya di kota Seattle, ia baru mengetahui standard kualitas kopi yang bisa diterima oleh pasar Amerika.

hario

Sementara JJ Royal terus berkonsentrasi dengan kopi untuk pasar kelas menengah ke atas, terbetik pemikiran dari pendiri Sugar Group Companies untuk mulai memasuki segmen konsumen yang lebih luas lagi melalui format kopi tubruk kualitas eksport atau grade 1. Menurut perusahaan ini, sudah waktunya penduduk dari negara penghasil kopi ketiga terbesar di dunia ini menikmati produk terbaik mereka karena sudah menjadi rahasia umum jika kopi tersebut mayoritas dijadikan komoditas eksport untuk pangsa pasar di luar negeri. Inilah salah satu niat dari JJ Royal untuk mulai memperkenalkan kopi kualitas eksport specialty grade 1 melalui produk kopi tubruknya ke masyarakat luas.

Selama setahun ide ini mulai digodok dengan mencoba berbagai ragam racikan kopi diramu dengan perdebatan internal yang seru untuk masalah kemasan. Uniknya, ada kebiasaan unik untuk mempresentasikan campuran kopi terbaik pada saat ulang tahun pendiri Sugar Group Companies. Acara tersebut dijadikan ajang untuk mendiskusikan blend kopi yang sekiranya cocok untuk produk terbaru mereka. Singkatnya, saat rasa kopi sudah disepakati, diskusi atau lebih tepatnya perdebatan berlanjut ke masalah kemasan.

Pihak manajemen perusahaan menggaris bawahi bahwa orang Indonesia harus bangga dengan produk kopi mereka sendiri.  Selain kualitas produk, kebanggan tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk kemasan yang dipresentasikan sebaik mungkin sebagaimana bisa dilihat pada ornamen, desain, perpaduan warna, hingga pemilihan tipografi pada kemasannya. Kopi Tubruk JJ RoyaSpecialty Grade 1   juga tak enggan untuk menggunakan kemasan alumunium foil untuk mempertahan kualitas produk sehingga hingga waktu kadaluarsanya menjadi jauh lebih panjang.

JJROYAL2

Saat ini produk JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 dikemas dengan isi lima bungkusan yang masing-masing berisi kopi seberat 5.5 gram. Di bagian belakangnya, JJ Royal mencantumkan volume air sebanyak 180 ml sebagai takaran seduh yang dianjurkan. Sayangnya, saat ini tidak dijual eceran, jadi konsumen harus membeli sekaligus lima bungkus kopi dengan harga 12.500 atau 2.500 per sachet-nya. Mengapa gulanya di pisah ? Menurut Clarisa, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kebebasan kepada konsumen, sehingga penikmat kopi bisa memilih untuk menikmati JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 dengan atau tanpa gula.

Pertama kali dipasarkan di gerai pasar swalayan, Clarisa dan team-nya harus meyakinkan para manajer toko yang pada awalnya hanya memesan dalam jumlah terbatas. Tapi seiring berjalannya waktu, JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 mulai banyak dikenal dan saat ini mereka terus berjibaku untuk meningkatkan kapasitas produksi di pabrik mereka.

jjroyal

Setelah resmi diluncurkan pertengan bulan April kemarin, kini JJ Royal Kopi Tubruk  sudah menjadi pelopor kopi tubruk specialty grade 1 dalam bentuk kemasan yang praktis untuk dikonsumsi.

JJ Royal Kopi Tubruk Specialty Grade 1 , sebuah tour the flavor. 

 *  *  *

13 replies
  1. Shelly
    Shelly says:

    Saya kurang suka yg black coffee, jadi saya minum yg caramel latte.. N mantap sekali.. Habis ini mo nyoba varian yg lain..

  2. fero
    fero says:

    kl boleh tau om,kopi tubruk ini menggunakan kopi robusta 100% apa ada campuran arabicanya ya?

  3. Eddy Murai
    Eddy Murai says:

    JJ Royal, 1/2 sticks gulaku + 1 sachet brown sugar “I love this coffee”

  4. miradian isyana
    miradian isyana says:

    saya setuju dengan pak Toni, saya termasuk salah satu penyuka kopi JJ Royal, semua kopi yang pernah saya coba memang hanya kopi JJ Royal yang pas dilidah saya, buat saya yg ini baru benar yang disebut kopinya kualitas ind.. untuk yg jenis barunya kopi tubruk tidak mengecewakan juga..terima kasih pak toni buat ulasannya…

  5. Enrico
    Enrico says:

    Sudah muncul di A-mart dan B-mart yang setiap lima puluh meter sekali ada di jalanan jakarta??

    Kalau sudah, saya beli deh :p

  6. Teguh TR
    Teguh TR says:

    Sebelumnya saya pemakai produk JJ Royal untuk kopi Aceh, Flores dan Papua. Kaget juga waktu mereka keluarin kopi ubruk. Tapi waktu dicoba, rasanya tidak mengecewakan. Untuk penyeduhan saya pribadi suka dengan rumus 1/15 jadi nggak ikut saran penyajian di sachetnya.

    Thanks atas liputannya Pak Toni.

  7. gadgetboi
    gadgetboi says:

    kopi sachet terbaik yang pernah saya minum :mrgreen: … pake satu stick gulaku lebih dari cukup. karakternya benar-benar “lembut” …

  8. alfadrian Syah
    alfadrian Syah says:

    Saran buat yang mau mencoba, kopi ini semakin enak dinikmati saat agak dingin,fruitynya jadi terasa. Kopinya cukup pahit,jadi dengan metode tubruk harus pake 2 sticks gulaku baru terasa pas (sebenarnya saya tidak menyukai kopi+gula,karena karakter kopi jadi hilang, tapi yang ini enaknya memang pake gula biar pahitnya tidak menyiksa).
    Kalau pakai metode pour over pahitnya jadi agak berkurang (mungkin karena kopi tidak berinteraksi dengan air terlalu lama).

  9. candra
    candra says:

    serving suggestion-nya 5.5 gram utk 180ml air apa ndak keenceran ya pak toni 🙂 (IMHO) …. klo ngikutin standar SCAA 8.25gr utk 150ml berarti harus pake 2 sachet ya 🙁

    Benar jika sesuai standard dari SCAA. Saya memang agak mengurangi volume airnya supaya pas sesuai selera.

Comments are closed.