Ini cafe baru di daerah Kemang yang baru saja mengadakan acara grand opening-nya di hari Jum’at minggu kemarin tepat jam 8 pagi (08/08/08) bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Beijing. Saya kenal tempatnya yang berada di Kemang raya 45B bersebelahan dengan tempat nge-wine di Vine+. Sedikit cuplikan suasana pembukaannya. 

Sebelumnya ditempati oleh Caswell’s Coffees yang postingnya pernah saya bahas di blog ini. Teman ngopi dan teman blogger saya Gambarello mengajak saya untuk menyambangi tempat ini. Walau baru selesai periksa gigi yang lagi ngadat dengan dokter di daerah Pejaten, jam 20.00 saya meluncur ke tempat ini.

Apa yang membuat sebuah kafe sukses ? Saya tidak tahu jawabannya karena bukan seorang entrepreneur, tapi yang jelas bagi saya dan mungkin bagi banyak orang kopinya harus fresh, banyak pilihan, barista yang piawai dan berpengetahuan luas tentang kopi.

Selain hal tersebut, tentu saja suasana yang nyaman membuat orang betah berlama-lama duduk. Konsep seperti ini dijual oleh banyak cafe dan resto di dunia yang menjadikan cafe bukan sekedar “sip & go” seperti kultur ngopi di Italia.

“The mark of exquisite taste” adalah tag line yang diusung Les Classiques Cafe untuk membedakannya dengan cafe2 sekenis. Dieter Speer, salah satu pemilik mengklaim bahwa kopi yang disajikan bukan kopi import, tapi didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan di blend hingga menghasilkan aroma seperti yang sekarang.

Tidak dijelaskan komposisi racikannya, tapi saya bisa menghabiskan satu shot espresso, kopi tubruk, dan terkahir secangkir latte yang disajikan dengan presentasi menawan.

Satu hal yang membuat saya terpana adalah mesin espresso Elektra model Belle Epoque yang berdiri dengan anggun di cafe bar-nya. Jarang2 saya melihat mesin seperti ini karena biasanya cafe2 menggunakan merek2 yang didominasi oleh Lamarzocco (Starbuck), La Cimbali (Coffee Bean), Nouva Simonelli, dan Rancilio (cukup banyak kafe di Jakarta pake mesin ini).

Mesin ini dibuat di Itali dengan berat 53 kg!, dengan daya listrik 2700 watt. Saya melihat steam nozzle-nya yang sangat powerfull membuat milk frothing dalam waktu yang kurang dari satu menit. Kalau berminat mesin ini berharga sekitar 13 ribuan dolar 🙁 .

Espresso yang saya minum punya crema tebal, ukuran yang pas (sekitar 30ml), 25 detik waktu ekstraksi (memang saya kurang kerjaan ngitung waktu kopi mengalir dari mesin espresso, 🙂 ) .

Agak sedikit full body (mungkin Gambarello lebih akurat  karena beliau menyebut body-nya light 🙂 ) , medium acidity, dan aroma yang cukup membuat minuman ini layak dinikmati. Silakan lihat review komplit di blogroll Gambarello yang punya lidah istimewa dibandingkan saya.

Selain sajian kopi, Les Classiques menyediakan pastries dan sandwich, teman akbab bagi coffee lover yang foto2nya bisa dilihat di sini. terima kasih buat Agatis Manager di sini dan Dave Shenandoah atas kesempatan menikmati sajian kopi dan keramahan para staff-nya yang bekerja cekatan melayani para tamu yang bawel seperti kami.

* * *

Catatan : Tulisan diperbaharui pada tanggal 19 April 2019. 

20 replies
  1. kiki
    kiki says:

    Mau nawarin kopi luwak dong…

    KOPI LUWAK ARABIKA
    Rp. 1,5/kg (bubuk)
    Rp. 1,3/kg (biji bersih)

    KOPI LUWAK ROBUSTA
    Rp. 800rb/kg
    Rp. 600rb/kg

    Harga tdk trmasuk ongkir

    HP say (kiki): 083898995927

    Thanks

  2. MAKARIM BASKORO
    MAKARIM BASKORO says:

    Dear Cikopi,

    Aku ada makalah untuk bikin Event Talkshow dengan judul: CARA MENCEGAH “KDRT”.
    Aku tawarkan Event ini yang sekiranya dapat di Showing di Cikopi.
    Terima kasih.

    MAKARIM BASKORO
    Founder of Balance Power Spirit
    INDONESIA
    Family Spirit Care
    Building of
    LOVE & LUCK Balance
    in The Couple.

  3. simson siregar
    simson siregar says:

    saya dari rc lintong, perusahaan saya ini bergerak dibidang produsen dan distributor kopi arabica lintong, baik berupa bubuk kopi, biji goreng maupun green beans, jadi buat teman2 baik yang personal maupun cafe yang butuh kopi arabica lintong dapat menghubungi saya di rc_lintong@yahoo.com, atau di 0812 6479 7662
    makasih

  4. Risyadmum
    Risyadmum says:

    Masukin ke daftar wajib nyoba kopinya, ah. Harganya bersahabat untuk kopi-kopi serius, thanks infonya.

    Ada wifi-nya kah?

    Minta sama Agatis, boss-nya di sana supaya dipasangin deh. 🙂

  5. Paijo
    Paijo says:

    Hayah, mesin seharga segitu dan watt yang besar itu kalau dipasang di kos kosan saya, sekali tancep … jeglek … listrik mati … ibu kos teriak “Paijo ! … kalau nyetrika jangan siang-siang ya!” 😛

  6. Edwin
    Edwin says:

    Gile tuh desain mesin Elektra… klasik abiz…. kalo di pasang di rumah saya udah pasti gak jalan tuh mesin, gak nahah daya listriknya he3x.

  7. Yohan
    Yohan says:

    wahh.. pertama kalinya di indonesia saya lihat ada cafe pake mesin elektra, dan menyuguhkan ristretto.. dan harganya lebih murah dari sang “green mermaid”.. ini pasti akan masuk di jadwal nongkrong rutin saya..

    apakah kafe ini juga jual mesin elektra? jadi penasaran.. 🙂

    makasih mas toni buat infonya..

    y

    Memang ini mesin legendaris, melihatnya saja sudah kesengsem 🙂 AYo ke sini, tempatnya asyik nih.

  8. dita
    dita says:

    mampir ngopi Ton. Ya ampun ternyata yaaa, bapak yang satu ini pakar kopi, pantes liat di flickr kok kayaknya hobyist banget. Gue mah gatau kopi enak sama nggak Ton, asal embat aja ;). Thanks buat postingan2nya membuka cakrawala baru ttg dunia per-kopi-an.

    Eh Ibu yang jago masak dan foto makanan mampir juga ke sini. Thanks ya Dita. Gue juga berterima kasih karena ibu yang satu ini membuka cakrawala bahwa kegiatan di dapur itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan dan membuat penasaran (masakan gue amburadul melulu 😀 ) Salam.

  9. blast my desire
    blast my desire says:

    weeehhhhh…..

    akhirnya les classiques cafe masuk juga blognya…….

    setelah cape2 grand opening stand by dari jam 6 pagi mpe jam 12 malem…..

    dateng2 lagi ya ke les calssiques

    Tuh kan janji gue ditepati. Kapan2 mampir lagi deh. 😀

  10. Andri a.k.a Gambarello
    Andri a.k.a Gambarello says:

    Hi Toni,
    Wah udah baca review-nya di blog saya yah. Thanks buat foto2x-nya.
    Saya cmn original newbie yang masih terus belajar koq.

    Untuk urusan yang satu ini biarkan ahlinya berbicara. 🙂 Ditunggu kunjungan ke cafe berikutnya 🙂

  11. Elyani
    Elyani says:

    Ton,

    Harganya oke lah, standard cafe pada umumnya (masih lebih murah daripada ngupi di hotel..hehehe). Espresso con panna (with cream) boleh tuh dicoba. Kalau polos doang seperti Ristretto, Black Coffee sama Espresso sih terlalu tajam buat lidahku, gak kuku perutnya. Kapan2 jalan kesana yuk?? mumpung masih bisa idar-ider..LOL!

    Boleh, hayu kita ke cafe2, pesen yang ringan2 aja El. 🙂

  12. Elyani
    Elyani says:

    Kok price-nya gak direview ? 🙂 Minum secangkir kopi ditemani biscotti seperti gambar kiri atas memang enak. Strawberry pie-nya juga kelihatan menggiurkan sekali. Yang dimaksud ‘full body’ itu jabaran-nya seperti apa, Ton?

    Iya ketinggalan, tapi harga masih stadard sebagaimana update foto di atas. Body itu istilah cupping dengan cara membiarkan kopi berada di atas lidah kita lalu tempelkan pada langit mulut. Lidah yang terlatih akan merasakan sensasi ringan, sedang, dan beratnya kopi karena kandungan lemak yang ada pada cairan ini. Saya sih cuma kira2 saja, karena menurut blognya Gambareloo justru body-nya agak light.

Comments are closed.