anomali4

Saya belum pernah bertandang ke Anomali Coffee di kawasan Senopati Jakarta. Teman saya yang baik hati memberikan sebungkus kopi Medan dari Mandheling dari cafe ini yang langsung di test di mesin espresso saat itu juga.

Sebagaimana diketahui kopi Mandheling merupakan salah satu rumpun dari biji kopi yang tumbuh di propinsi Sumatera Utara. Karakteristik kopi ini antara lain tingkat keasaman yang rendah (low acidity), body yang kompleks, dengan flavor spicy, earthy, dan sedikit fruity. Mohon kata2 saya dia tersebut jangan dijadikan patokan, maklum lidahnya belum secanggih teman2 saya para pecinta kopi lainnya.

Aroma harus segera tersebar ke ruangan dapur saya saat membuka kemasan kopi ini. Pertanda baik, biasanya kopi yang punya aroma dahsyat pasti berkorelasi dengan rasanya, menurut pengalamn saya itu juga.

Saat mesin espresso saya sudah mulai menghembuskan uap panas dan temperatur yang sesuai mulailah ritual perkopian dimulai. Waktu ektrasi dibatasi haya 20 detik karena ingin mendapatkan kepekatan prima. Selesai dan terlihatlah crema yang tebal dengan warna kuning keemasan.

anomali-21

Sluuuurp …. full body banget, khas kopi dari negeri kita. Satu hal, flavor-nya tidak kalah dengan kopi ekspor, jadi saya humbly recommend kopi dari Anomali Coffee buat para pecinta Arabian Wine ini.

Kapan2 saya mau main ke sana dan foto2 suasana cafe mereka.

Salam.

Catatan :
Foto di ambil dengan kamera Canon 40D dan lensa Canon EF 24-70mm/f2.8 L

7 replies
  1. Boyke W
    Boyke W says:

    Duh jadi pengen nyoba……berhubung saya tinggal di Bontang bisa beli kopi online nggak ya, kalau ada sih yang whole bean, biar fresh saya grind sendiri.

  2. rianhafiz
    rianhafiz says:

    saya baru ke anomali kemarin malam sehabis mencontreng,hehehehe. pesan 150 gr papua wamena ground, dan bali kintamani dgn french press disana. hmmmmm.papau wamena memang mantap, anomali recomended bgt pak

    Setuju, walau belum ketemu dengan pemiliknya, saya yakin mereka punya passion yang kuat untuk menyajikan kopi terbaik.

  3. Agam
    Agam says:

    Halloo.. keren bgt fotonya! terima kasih ya untuk reviewnya..

    Gimana Cikopi udah nyobain kopi2 dari daerah yg lain belum? hehe..btw kita sekarang udah ada kopi luwak, tapi by request..jadi nanti kalo mau bisa diliat dulu biji mentahnya baru kita roast, kalo mau liat pas diroast juga boleh banget, thanks again!

    “support our local coffee” indeed..

    -Agam-

    Boleh pak, sekali-kali kita janjian untuk melihat proses roastingnya ya. Salam.

  4. trion3
    trion3 says:

    oiya, saya jg menyediakan kopi luwak robusta jawa dalam berbagai wujud:):cangkang, green beans unroasted and green beans roasted..
    info tuh krm ke alamat diatas:)

  5. agoyyoga
    agoyyoga says:

    Saya suka kopi Mandheling (bukan ditulis Mandailing?), benar Mas Toni, tak terlalu asam, tapi kalau ingin lebih berat, kopi dari Toraja lebih cocok buat saya. Ah, saya masih awam soal kopi. Turut belajar di sini ya Mas.

    Asyik koq ngopi itu, apalagi kalau ilmunya sudah semakin luas. Maksudnya tambah bawel deh milih kopi 🙂

  6. gambarello
    gambarello says:

    Halo, Toni…..
    Waduh master kopi jgn merendah gitu.
    Anomali Coffee…..harus disambangi langsung tuh, apalagi kl pas lg roasting.

    @ Irvan :
    Van, maaf Anomali Coffee blm saya posting di blog krn. blm ada foto2x-nya 🙂 Kl blog tanpa foto, kan ibarat sayur tanpa garam 🙂

    Support our local coffee.

    He he he, Masternya yang di sana 🙂 Kapan-kapan kita ke sana yuk … 🙂

  7. irvan
    irvan says:

    Hallo Cikopi,

    wah baru browse2 blog macem2 trus akhirnya sampe de ke blog Cikopi ini. Enak bacanya, dan info soal kopinya juga ok bangett.. hehee.. di anomali ada 7 macem region kopi Lintong, Mandailing, Aceh Gayo Organik, Java Estate, Bali Kintamani, Toraja Kalosi dan Papua Wamena. Mau dong di komenin kopi2 yang lainnyaa.. hehehe..

    Thanks ya!
    -irvan-

    Hi Mas Irvan, salam kenal. Boleh lah nati kapan2 saya datang ke sana. Boleh foto2 kan buat blog ini ?

Comments are closed.