Bagi Evoluzione, mesin espresso dari ECM, dikebut untuk 20-30 cangkir saji per jam bukan perkara yang sulit untuk dilakoni. Tapi bukan itu saja kelebihan mesin espresso klasik Italia ini, desain, kualitas material, fitur, dan inilah salah satu mesin yang bisa dijadikan alternatif buat yang ingin buka kedai kopi dan tentu saja Anda yang menginginkan mesin dengan daya tahan yang telah teruji. Evoluzione adalah titisan terakhir dari model ECM Giotto : Premium, Professional, dan Cellini. Mari kita kuliti Evoluzione, mesin espresso yang kebetulan juga berbasis di Milan, tempat La Spazialle di produksi.

Perbandingan ECM Evoluzione dan Profesional
Di atas perbandingan antara model ECM Evoluzione dan Profesional yang sekilas tidak tampak jauh berbeda bukan ? Tapi Evoluzione punya beberapa perbedaan fitur tambahan antara lain : Pertama, pengguna bisa memilih untuk menggunakan tangki air atau langsung disambungkan dengan sumber air. Kedua, kita juga bisa memilih untuk mengalirkan air kotor melalui drip tray dengan menggunakan selang kecil atau cukup memanfaatkan kapasitasnya yang bisa menampur sekitar 700ml air. Ketiga, dan ini yang paling saya sukai adalah penempatan baut (ukuran 12) tepat di bagian bawah kanan mesin untuk mengatur tekanan pompa. Fasilitas ini memudahkan pengguna tanpa harus membuka tutup mesin untuk melakukan penyesuaian tekanan. ECM tidak memberikan panduan berapa tekanan ideal, tapi untuk moderatnya kita bisa mematok di angka 9 bar untuk melakukan brewing.

Fitur lainnya
ECM telah melakukan upgrade komponen yang lebih berkualitas seperti pressure stats bila Anda ingin menaikan temperature di boiler (standard 1 bar), sayangnya masih harus membuka penutup mesin. Selain itu Evoluzione tetap mengandalkan group head E61, sistem heat exchanger untuk pengaturan temperatur dan sirkulasi air saat brewing. Mesin ini dilengkapi dengan pompa rotary, portafilter komersial dengan diameter 58mm, sensor air saat suplainya terhenti, serta steam wand yang dilindungi penahan panas. Jangan khawatir untuk menyalakan mesin ini sepanjang hari karena termasuk kategori light commercial atau prosumer.

 

Spesifikasi :
Pabrikan : ECM, Milan, Italy
Body : Stainless steel
Kapasitas boiler : 1.8 liter, heat exchanger
Ukuran mesin dan berat : 35 x 33 x 42 cm, 28 kilogram
Pompa : Rotary merek Procon
Manometer : Boiler & Pump Pressure
Kelengkapann : Dua portafilter, satu blind filter, sendok ukur, tamper plastik, sikat pembersih, CD, buku manual

Jangan lupa baca Manual 
Beberapa protokol  yang biasanya saya lakukan sebelum memulai menyambungkan kabel ke sumber listrik, baca manualnya. Anda akan dimbimbing oleh pabrikan terutama masalah keselamatan karena berhadapan dengan mesin yang punya daya listrik besar dan suhu air tinggi.

Mencoba ECM Giotto Evoluziono
Saya mencoba menggunakan fasilitas tangki air, jadi sebelum mengisi air, pindahkan switch-nya yang berada di belakang kontainer air ke sebelah kiri. Bagian kanan yang berlambang keran air, digunakan saat kita ingin menggunakan sambungan air dari galon misalnya. Sebaiknya mencuci bersih kontainer plastik sebelum kita masukan airnya.

Nyalakan mesin dan pompa mulai menarik air ke dalam boiler, pemanas atau heating element yang berada didalamnya belum akan bekerja sampai kapasitasnya terisi penuh. Walau dinyatakan 1.8 liter, kapasitas boiler sebenarnya lebih kurang dari angka tersebut karena disamping volume air, terdapat uap yang bertekanan tinggi (kira-kira setengahnya).

Cukup 15 menit waktu yang diperlukan untuk menyiapkan Evoluzione untuk siap digunakan dan melakukan flushing secukupnya untuk membersihkan area di group head dan portafilter.  Kalau Anda penasaran dan ingin tahu berapa tekanan pompa yang dihasilkan, gunakan blind filter dan lakukan brewing. Lihat angka manometer, standard pabrik biasanya berada pada angka 9 bar dan pada Evoluzione tekanan tersebut bisa diatur dengan mengencangkan atau mengendurkan baut yang terletak di bagian bawah mesin. Anda harus dibantu oleh satu orang untuk mengangkat mesin sementara melakukan penyesuaian dengan menggunakan kunci pas ukuran 12.

Selebihnya tinggal ritual yang biasa dilakukan saat membuat espresso dan Evoluzione dengan senang hati akan memberikan yang terbaik saat  kehalusan bubuk kopi sudah sesuai. Jangan sangka saya langsung tokcer membuat minuman ini, perlu beberapa kali penyesuaian untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terlebih bila menggunakan grinder bersistem stepless di mana perubahan halus-kasar bubuk kopi bisa sangat tipis dan mempengaruhi ekstraksi.  Jadi bersiaplah membuang kopi untuk beberapa shot sampai rasa yang dihasilkan sesuai. Boiler 1.8 liter mampu membuat frothing untuk satu cangkir kopi dalam waktu kurang dari 15 detik saja dan dengan sistem heat exchanger, brewing dan steaming bisa dilakukan secara bersamaan.

Mengenai heat exchanger, istilah yang sering saya sebutkan, bayangkan saja sebuah pipa kecil sebesar jari tangan melintang di dalam boiler untuk dipanaskan dan langsung disemprotkan ke group head.  Jadi air yang digunakan untuk brewing kopi bukan berasal dari boiler yang fungsinya hanya untuk menghasilkan uap bertekanan saat melakukan steam.

Perhatian ! Grinder
ECM Evoluzione tidak akan berfungsi maksimal tanpa didampingi oleh grinder khusus untuk espresso. Anda bisa merujuk pada posting saya tentang alat penggiling kopi ini di sini di mana beberapa merek bisa mendampingi sang maestro.

 

Penutup
Rekan saya Yunus dari Roswell Coffee Bandung merupakan pengguna sekaligus penggemar mesin ECM Giotto. Sudah lama ia menggunakan mesin ini untuk cafe-nya yang berlokakasi di Istana Plaza, jalan Pasirkaliki Bandung tanpa menemui keluhan yang berarti. Menurutnya, ketahanan dan kecepatan ECM Giotto kembali siap beraksi walau cafe-nya sibuk melayani pengunjung merupakan nilai utama dari mesin ini. Tak heran, ia masih tetap setia menggunakannya dan belum punya niatan untuk naik kelas ke mesin dua group.

ECM bukan pabrik kemarin sore dalam dunia mesin espresso dan produknya termasuk Evoluzione merupakan salah satu jagoan mereka. Fleksibilitas antara tangki air atau konkesi sumber air lain, penyesuaian tekanan pompa yang berada di luar, drip tray yang juga bisa disesuaikan antara menggunakan  sambungan selang atau cukup dengan kapasitas yang ada, merupakan fitur yang diusung oleh ECM. Saya tak enggan untuk merekomendasikan Evoluzione atau tipe Profesional karena alasan durability dan tentu saja performa yang ditawarkan oleh mesin pabrikan ECM ini.

Dipasarkan oleh PT Tritama Kawasmas, Jl. Petojo Sabangan 2 no 32, Jakarta. Informasi harga : theextracup@gmail.com

* * * *

 

 

 

 

 

 

18 replies
  1. sutrisno
    sutrisno says:

    @frozenshop.com ke toko2 yg jual household appliance aja.biasanya bentuknya rada tinggi.salah satu brand yg banyak dikenal “westbend”

  2. samuel
    samuel says:

    Permisi, salam kenal sebelumnya. Sekedar urun, kalau tidak salah mesin ini buatan pabrik yang namanya Rocket yaitu perusahaan kongsi antara pengusaha New Zealand dengan anak pemilik ECM..

  3. Andy Kho
    Andy Kho says:

    Idem sama tante Litha di atas, saya email ke extracup sudah seminggu jg belum dibalas. Ingin bandingkan harga Giotto Pro / Evoluzione / VBM Domo Jr. HX.

    Kang Tony apakah punya telpnya Tritama?

    Coba hubungi (021) 386 8028

  4. litha
    litha says:

    harga mesin kopi ini berapa ya…? saya coba telpon ke PT Tritama Kawan Mas tapi susah…. banget! thanks ya pak..

  5. joy
    joy says:

    Punten mau ikut komen. Komennya mas robin sangat menguntungkan buat org2 yg mau beli mesin espresso,bisa buat bahan pertimbangan dan perbandingan.

  6. Kooky
    Kooky says:

    betul skl, tapi kalo boleh memilih, lebih bagusan komen yg berisi drpd cuma komen basa basi dr “pemandu sorak” 🙂

    – Hi Kooky, terimakasih sudah mampir … BTW, sekalian menjawab komen pertamanya di atas, memang disadari kalau isi blog ini tidak akan pernah memuaskan semua pihak. Dengan segala keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, semoga blog ini setidaknya, memberikan sedikit “hiburan”, terlepas dari minimnya kredibilitas saya sebagai penulis di dunia kopi.
    Enjoy your stay … 🙂

  7. Endang
    Endang says:

    Nggak usah risau sama komen nya mas Robin, biasalah itu, kan ada kata pepatah yang bilang: “kepala boleh sama hitam tapi isinya beda-beda”

  8. Kooky
    Kooky says:

    @Robin, solid opinion!!!
    Tapi anda harap maklum blog ini beda dengan user forum di Aussie. di sana anda bebas berpendapat selama itu adalah pengalaman anda. Blog ini lebih cenderung utk seller memajang dagangannya, jadi sedikit kritik akan disensor ato diserang. Jd hrp maklum

  9. Budira
    Budira says:

    Ditunggu foto-foto jeroan mesin espresso ini pak Toni. Penasaran ingin lihat jeroannya seperti apa.

  10. Robin
    Robin says:

    Saya mau komen nih.

    Saya pengguna mesin ini di aussie, komen nya :
    1. Fasilitas tangki air nya gak kepake, kecil banget.
    2. Boiler nya 1.8 liter yah tepat segitu ukurannya termasuk uap uap nya, jadi tidak lebih besar dari itu.
    3. Diptray kekecilan, cuma 700ml.
    4. Kalau bareng brew, steam barengan, temperaturnya drop dan naiknya agak lama.
    5. Kalau digeber terus2an brew, rasa kopi jadi asam, alias suhu seduhnya turun, dan rebound heat nya si mesin gak bisa ngimbangin kecepatan kita,
    6. Kesimpulannya, semua standar2 aja kualitasnya, kecuali ful metalnya aja yang saya suka.
    7. Satu lagi yang saya suka : dukungan teknisi disini yang oke jadi saat si giotto ngadat, cepet dibenerinnya, semoga dukungan teknisi indo juga oke 🙂

    Sekian.

    – Hi Robin, terimakasih koreksinya untuk kapasitas boiler, sudah saya revisi … Thanks for sharing untuk pengalaman menggunakan Giotto.

  11. Lulu
    Lulu says:

    haduh haduh… cuma bisa ngiler nih hehehe 🙂

    Jadwal masih terbuka untuk Kang Lulu bila nanti mau maen ke rumah … 🙂

  12. Endang
    Endang says:

    Mesin kopi ini memang hebat, berkat dukungan orang yang bikin foto2nya dan yang nulis, maka jadilah postingan keren ini. Saya sih nunggu aja deh komen-komen yang akan masuk

    Hatur nuhun Ibu Endang …

Comments are closed.