Juara World Barista Competition (WBC) tahun 2009 di Altlanta, AS, Gwilym Rhys Davies saat berkunjung ke Indonesia menekankan pentingnya menjaga kebersihan mesin espresso. Menurutnya, hampir seperempat waktu yang ia habiskan digunakan untuk membersihkan mesin kopi setiap harinya. Bukan tanpa alasan, menurut Gwilym, kualitas brewing akan sangat ditentukan oleh prilaku barista dalam memperhatikan kebersihan alat yang ia gunakan. Secanggih apapun mesin yang mereka gunakan, setiap kopi yang di brewing akan melewati komponen yang rentan dan tempat berkumpulnya kotoran yang tersisa dari ektraksi sebelumnya. Jangan geli, saya sudah melihat kotoran kopi pada group head yang sekeras batu dan bahan kimia gagal menghilangkannya kecuali di-scrapper.

 

Setiap mesin espresso selalu dibekali buku petunjuk cara membersihkan group head, salah satu komponen yang harus mendapat perlakukan istimewa selain portafilter dan basket-nya. Tergantung dari intensitas atau frekuensi penggunaan mesin kopi, tapi buat saya sesering mungkin karena sudah melihat sendiri berbagai bentuk kotoran yang membuat bisa membuat perasaan was-was bila masuk ke cafe yang belum dikenal.

Tidak sulit membersihkan group head dan shower screen, cuman harus diakui seringkali “terlewat” kalau tidak mau dikatakan malas melakukannya. Padahal tinggal membuka komponen ini lalu cuci hingga bersih dengan sabun sambil di gosok dengan sikat lalu pasang kembali. Bila rutin dilakukan, tak pelu rasanya menggunakan bahan kimia yang keras untuk mengikis semua kotoran yang menumpuk.

Mesin espresso khususnya yang komersial dan digunakan untuk mencari uang itu memang tidak murah,  sayang bila kopi yang bagus harus numpang lewat ke tempat kotoran menumpuk dan memberi hadiah aroma “sedap” yang fragrance-nya tidak ada pada kosa kata Le Nez Du Café.

* * * *

 

 

 

 

 

5 replies
  1. arry.etanol
    arry.etanol says:

    cihuyyy giotto hehehe … (koq ya pas ? hehe)

    ada lagi pak tambahan dari saya:
    setelah dilakukan cleaning backflush pakai deterjen, bikin 1x espresso utk menstabilkan rasa lagi (a.k.a buang 1 shot espresso)
    hihihi itu 1 shot aja kadang diminum gk masalah juga, hanya untuk kemantepan aja..

  2. Hery Ishak
    Hery Ishak says:

    Kang….,group head se kotor itu…? kayak nya udah berapa bulan gak pernah di bersihin.. Beneran itu kotor banget bro..
    Meuni reujit yeuh..he he he .. Kumaha asana ci kopi lamun kitu mah..?

  3. carlo
    carlo says:

    semoga Gwylym tidak bisa bhs Indonesia.
    krn saya yakin bkn bgn cara yg dia maksud untuk melakukan backflush.
    ingat kata emak saya, ini sih sama dengan sikat gigi tapi tidak berkumur. Maaf

  4. Philocoffee Project
    Philocoffee Project says:

    Jadi perlu juga ya, Pak, para pembeli kopi di kafe itu bersikap kritis dalam artian menanyakan kepada barista di kafe yang bersangkutan berapa kali group head dibersihkan dalam seminggu atau sebulan misalnya.

    Dan ini kayaknya tidak hanya untuk kafe saja, warung angkringan juga mengingat leher teko yang digunakan sudah berwarna keemas-emasan :p

Comments are closed.