Ini Satu lagi kopi dari teman saya pebisnis cafe di Bandung, Bel Canto Coffee yang berjenis Golden Crema. Saya tidak tahu berapa harga pasarannya karena situsnya masih under velopment. Bel Canto dalam bahasa Itali artinya “nyanyian yang indah” dan saya mengharapkan bahwa kopi ini seindah rasa yang dijanjikannya.

Biji kopi di roast dengan warna agak gelap, tapi saya tidak merasakan minyak yang berlebihan dalam kopi ini. Bentuk biji seragam, kecil, dan tentu saja harumm semerbak saat pertama di buka. Saya menyimpan kopi di tempat yang tertutup rapat dan disimpan di kulkas (banyak pro kontra tentang kelebihan dan kekurangan menyimpan kopi di kulkas).

Kopi saya coba dengan mesin espresso Silvia setelah dilakukan pemanasan selama 30 menit. Waktu ektraksi kira 25-30 detik untuk melihat bagaima crema yang dihasilkan. Voila, ini hasilnya di foto bawah.

kupi3

Cukup tebal dengan warna kuning keemasan. Saya saya hirup aromanya, menggugah seperti wangi kopi Brazil. Kedua saya rasakan bodinya, cukup deep, mungkin kalau diberi nilai dengan skala 1 s.d. 5, pointnya adalah 4. Demikian pula dengan acidity saya nilai dengan 3 dan terakhir balance atau aroma secara keseluruhan : 4.

Gak usah dipikiran nilai yang saya berikan, toh saya bukan profesional. Intinya, kopi Bel Canto tidak kalah rasanya dengan kopi2 terbaik seperti Illy atau Lavazza. Entah mengapa kopi bel Canto sering saya gunakan untuk membuat Cappucino karena aromanya yang rich membuat jenis minuman ini tidak melulu berasa susu.

Ah itu saja, saya tidak tahu apakah kopi ini dipasarkan di dalam negeri. Saya sanksi, tapi terima kasih atas kiriman kopinya dan posting ini sebagai ungkapan apresiasi saya.

Salam.

15 replies
  1. miko jenggot
    miko jenggot says:

    kalo di jerman yang laris itu kopi Tchibo, entah laris karena yg terenak atau harganya gak tau, mungkin ada masukan mengenai Tchibo? kalo memang enak ntar saya bawa banyak tuk oleh2 🙂

  2. jimmy
    jimmy says:

    misi2 numpang posting. yah. memang belcanto tidak kalah dengan produk-produk luar.khusus nya untuk golden crema maknyuzz kalau di buat minuman cappucinno karena rasa kopinya tidak hilang di banding kan dengan produk lain yang terkadang rasanya jadi soft.salam satu jiwa!

  3. Andri
    Andri says:

    sdh nyobain Bel Canto Golden Crema,
    ada rasa sedikit kecewa juga.
    crema-nya memang rada tipis
    padahal dah wanti wanti jangan diksh stock lama.
    🙁

  4. Rahady
    Rahady says:

    Numpang komen..
    Aku tinggal di Malang, kebetulan tadi barusan belanja di Lai-lai Jalan Semeru. Mau beli kopi karena stok kopi di rumah habis.

    FYI, biasanya aku minum kopi Sido Mukti “istimewa” (tokonya di daerah Pecinan). Tapi karena tokonya tutup dah malem, cari Sido Mulya yang menurutku sama enaknya. Yang dijual di Lai-lai dalam kemasan aluminium foil.

    Ternyata di situ ada yang menarik hati. Namanya kopi Bel Canto. Kedengaran seperti merk kopi Italia dan kemasannya pun kualitas import. Penasaran juga sih, googling masuknya ke blog ini. Dan forum lain yang menurut infonya ternyata Bel Canto diproduksi di Malang! Di kotaku ini! 😀 Malah baru tau aku heheh..

    Jadi pengin nyoba ahh…

  5. freshroasted
    freshroasted says:

    haha..lensa L series memang racun pak, bikin addicted lho.Udah liat hasil yg 50mm f 1.2 L kan….bokehnya cihuyy abis.

    kopi kan sama aja kayak kamera,tergantung sama selera.Pak Tony dan Charles pake Canon saya pake Nikon…kan tidak berarti kita jadi saling menjelekan, kita bisa saling diskusi dan berbagi pengalaman, malah kita bisa hunting bareng segala.Bukankah itu menyenangkan ?

    Saya percaya rejeki mah sudah diatur Tuhan,jalani aja bagian kita dengan sebaik2nya,tidak perlu menjelekan orang lain.

    Hunting boleh bgt pak,asal jangan dadakan aja ya,klo memang pas ada arah ke jakarta kabari aja.

    salam jepret

    Persis pak Chris. Yang 50mm dah lihat, keren. Makanya suka pengen ketawa yang pada negributin merek Nikon dengan Canon, yang penting kan orang yang ngejepret bukan alatnya 🙂
    BTW, janjian ketemu ya, boleh kan diliput bisnis kopinya nya ? 😀
    Email saya pak di toni_wahid@yahoo.com, buat janjian. Moga2 berkenan. Salam.

  6. freshroasted
    freshroasted says:

    allo pak Tony,ini christian yg juga sempet ktemu waktu coffee gathering di pasples.masih inget kan pak,yg waktu itu pake D200.

    sekarang pak Toni udah update pake 40D dan lensa2 maut L series,saya udah liat juga foto2nya…cool.kapan2 hunting bareng yukk.

    Btw saya mau comment dikit tentang Bel Canto boleh ya pak.
    Saya sendiri dah coba kopinya dan menurut saya yg adalah penjual kopi juga, rasanya gak kalah koq sama merk2 kopi impor.

    banyak munculnya pemain2 baru di dunia kopi yg seperti jamur itulah yg mungkin memicu timbulnya persaingan yg tidak sehat…ya salah satunya dengan black campaign itu.

    Atau juga adanya ketakutan dari pemain2 lama terhadap merk2 baru.

    Bersaing sih boleh aja, asal dalam hal yg positif seperti kualitas dan pelayanan.

    Salam

    Hi Pak Chris, senang sekali mau mampir ke sini dan tentu saja saya masih inget dong 🙂 Sudah naik kelas pak lensanya, jadi gak mau bali lagi ke Tamron … sombong deh 🙂 Boleh kalau mau hunting, bener nih ya.
    Thanks sharingnya tentang kpi Bel Canto, maklum saya salah satu penggemarnya.
    Itu yang mau bisnis pake black campaign segala ya, kalau dijalankan dengan baik pelanggan toh gak akan kemana, bukan ?
    Semoga selalu sukses bisnya pak Chris. 🙂

  7. wallflowers
    wallflowers says:

    Sekedar sharing aja mengenai bel canto espresso,..
    saya mencoba espresso bel canto pada waktu saya sedang mencari2 kopi yg tepat untuk cafe yg akan saya buka.
    Memang bel canto bukan kopi yg paling enak di Indonesia, tp menurut lidah saya yg awam,espresso nya bahkan masih jauh lebih enak dari pada di Setarb*k atau di excels*.dan harganya sangat terjangkau untuk kopi kelas premium.
    Dan setelah saya membuka cafe di Kediri saya menggunakan kopi bel canto ini,dan hasil nya 98% persen customer saya memuji kopi bel canto ini bahkan beberapa membeli yg bean dan ground untuk bikin kopi sendiri di rumah.
    Masalah rasa memang selera,tapi faktor pembuatan serta penyimpanan juga tidak bisa diabaikan,bahkan kopi yg mahal sekelas Lavazza ataupun Spinelli kalo penyajiannya kurang tepat rasanya pun juga jadi kurang maksimal.
    Silahkan kalo ada yang berkenan mencicipi bisa datang saja di Sidewalk Coffee House Jl.Erlangga no.8 Kediri,Jawa Timur.

  8. Chandra a.k.a ShadowLenZ a.k.a Sarang Kopi
    Chandra a.k.a ShadowLenZ a.k.a Sarang Kopi says:

    Tentang Aceh Gayonya boleh juga tuh dibahas Pak..he he 😀

    Oh ya..East Timor Arabica MANTABH lho Pak..kalo mau nanti saya kirim samplenya 🙂

    Bel Canto di kaskus : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=913518

    Boleh Pak, ini kopi favorite saya. Saya tunggu sampelnya ya ? 🙂

  9. dman
    dman says:

    Halo pak Toni.

    Mudah2x-an kabarnya baik2x saja di Jakarta, ini David dari Malang yang sempet ketemu waktu gathering di PasPles 🙂

    Numpang komen dikit masalah rasa kopi Bel Canto yang jadi perdebatan di atas, mungkin hasil testing kopi Bel Canto bisa di lihat di blog bro Gambarello di:
    http://coffeecuriosity.wordpress.com/

    Review bro Gambarello cukup detail & akurat dan waktu testing juga menggunakan system blind testing, jadi independent.

    Mudah2x-an bisa ngopi bareng2x pak Toni di lain waktu & sampai ketemu lagi.

    Kabar baik Pak David, senang akhirnya bisa berkunjung ke sini.
    Thanks klarifikasi review-nya dan itu bisa menjadi patokan buat siapa saja.
    Saya tunggu gathering selanjutnya. Salam 😀

  10. Hendra W
    Hendra W says:

    Halo pak Toni,

    Ini pemula di dunia perkopian jadi percaya sama lidah sang pakar aja 🙂

    “kopi Bel Canto tidak kalah rasanya dengan kopi2 terbaik seperti Illy atau Lavazza”

    Numpang nanya kopi Bel Canto bisa dibeli dimana ya pak. Merk gak pernah tahu tapi sudah di black-campaign sama orang, berarti rasa pasti mak nyuss, jadi penasaran pengen nyoba pak. Thanks a lot.

    Thanks Pak Hendra. Rasa kopi memang subjektif bagi setiap orang, tapi masalahnya bagaimana kita menghargai sekaligus mengenal kopi yang biasa dikonsumsi oleh orang lain. Sekali lagi saya bukan seorang coffee expert, tapi cuma berbagi pengalaman minum kopi. Perkara ada orang yang tidak setuju sih silakan saja 🙂 . Saya percaya bahwa sesama penikmat kopi berdasarkan pertemuan di coffee gathering dulu bukan hanya diikat oleh satu kesamaan dan antusiame terhadap minuman ini, tapi juga semangat saling belajar dan menghargai perbedaan pendapat. Jadi panjang deh jawabannya.

    Kalau berminat untuk memesan kopi Bel Canto silakan hubungi Chandra di nomor : 0818 02236002. Salam.

  11. yovie
    yovie says:

    kopi Bel Canto kok rasanya asem banget alias kecut gak ada aromanya cremanya tipis. rasa di mulut kayak bau tengik. parah dehhh mendingan jgn diminum. masih enakan Lavazza or circi coffee.

  12. Edwin Maolana
    Edwin Maolana says:

    Bel Canto… nice brand. Pasti rasanya enak ya Mas.. pengen nyoba jadinya.

    Uenaak, rasanya gak kalah sama kopi di cafe2 malah punya taste yang lebih baik. Mas, saya mau ke Bandung minggu depan dan mau beli kopi ini. Boleh di PM alamat rumahnya, maaf yang dulu keselip entah kemana, hp-nya sih masih ada. 🙂

Comments are closed.