Saking populernya mesin ini para penggemarnya sampai mendirikan forum khusus untuk membedahLa Spaziale S1 Vivaldi di situs http://s1cafe.com/. Mesin yang anda lihat di sini adalah La Spaziale tipe S1 dengan seri Vivaldi II di antara beberapa model yang sejenis seperti S1 Vivaldi, S1 Rossini yang dilengkapi dengan tangki air, dan Vivaldi seri awal yang  steam wand-nya dilengkapi dengan opsi steam lever dan putar.

Mesin yang anda lihat adalah seri terkahir yang merupakan pengembangan dari Vivaldi pertama dengan berbagai fitur tambahan penting seperti pre-infussion yang bisa diprogram, off-set differential untuk suhu air di group head dan  dual manometer untuk tekanan pompa dan boiler. Dipasarkan di Indonesia oleh CV Tritama Qualita Boga yang juga menjual tipe Spaziale yang lainnya.

Saya tidak pernah bosan untuk mencoba kehebatan mesin La Spaziale, salah datu mesin tangguh dengan reabilitas tinggi baik untuk komersial maupun domestik. Mesin ini dipinjamkan oleh distributornya untuk saya ulas di sini semata karena ingin mengetahui lebih jauh mengenai sistem programmable pre-infusion dan off-set differential-nya yang biasanya terdapat pada mesin kelas atas seperti La Marzocco GS3 yang harganya di atas 50 juta itu.

Jangan lihat bentuknya yang kecil, tapi coba angkat mesin Vivaldi II ini yang punya bobot 30 kilogram saat belum terisi air yang dengan susah payah saya keluarkan sendiri dalam kardusnya.

Casing stainless dan plastik fiber-nya yang tebal berwarna merah merupakan ciri khas La Spaziale yang juga terdapat pada mesin kelas komersial mereka.

Panel elektronik di bagian depan adalah fitur yang paling menonjol dimana kita bisa mengatur suhu keluaran air pada saat sampai di group head dari mulai 91 hingga 97 derajat celsius atau off-set differential.

Panel elektronik juga dilengkapi dengan programmable dosing, hingga kita bisa mengatur secara otomatis  satu/dua shot sesuai dengan waktu ekstraksi yang kita inginkan. Tombol lain adalah hot water wand, dan tentu saja tombol “boiler” yang bisa mengatur mode “economy” untuk menon-aktifkan steam dan hot water.

Volume atau kekuatan uap dari steam wand dilakukan dengan sistem putar ke arah kanan dengan tombol yang besar dan mudah digerakan. Pada tipe Vivaldi pertama terdapat dua opsi baik yang sistem putar maupun quick steam, tapi sepertinya yang putar lebih menawan dan sangat mudah dioperasikan.

Di ujung steam wand, terdapat empat lubang dengan diameter 1.2mm, dan bisa diganti dengan ukuran yang lebih kecil, 0.4 mm untuk menghasilkan microfoam yang lebih halus.

Seperti biasa portafilter La Spaziale berdiameter 53mm dan mesin ini dilengkapi dengan single dan double shots. Pada bagian tengah bawah terdapat dual manometer untuk melihat tekanan di pompa dan boiler yang sudah di set oleh pabrik.

Drip tray cukup leluasa untuk menampung air saat brewing dan flushing.Saya melakukan lima kali shots dan melihat air baru memenuhi setengah dari kapasitasnya.

Instalasi dan Shots Pertama
Hanya memasang pipa ke sumber air dan sambungkan dengan listrik maka mesin dengan kekuatan penuh 2000 wat akan mulai bekerja. Suara pompa rotary-nya yang halus mulai menyedot ke dalam dua boiler yang berukuran 2.5 liter (steam-air panas) dan 0.45 liter untuk keperluan ekstraksi.

Pemanasan berlangsung kurang dari 20 menit dan mesin siap untuk digunakan. Sebelumnya kita bisa menentukan berapa suhu air yang dinginkan, default pabrik adalah 93 derajat celsius dan selanjutnya lampu LED akan memberikan petunjuk saat mesin siap digunakan.

Saya menggunakan biji kopi Schibello, grinder Compak K3 Touch, dan tamper dengan sistem dynamometric dari La Spaziale untuk keperluan tulisan ini. Setelah urusan setting grinder selesai, saya mencoba mengukur berat setiap dose dari 8 hingga 10gr dan melihat setiap ekstraksi espresso yang terjadi.

Setiap dose dikombinasikan dengan setting grinder dan tamping yang bervariasi, hanya untuk melihat apakah mesin ini tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Misalnya setting grinder yang sangat halus maka digunakan light tamp, demikian pula sebaliknya, berikut pergantian kopi tipe Dolce Strong dan Dolce Black yang mempunyai karakter yang berbeda.

Setiap selesai ekstraksi espresso lampu led di bagian boiler akan berkedip selama beberapa detik untuk kembali mengumpulkan tenaga karena boiler brewing yang memang di desain lebih kecil. Untuk mesin domestik, cycle time tersebut tentu cukup singkat karena kita masih tetap bisa melakukan steam dengan adanya fasilitas dual boiler.

Menurut saya tidak terdapat perbedaan signifikan antara shots yang dilakukan dengan Vivaldi II maupun mesin komersian La Spaziale lainnya. Mereka selalu konsisten selama setting grinder dan berbagai ritual lainnya dilakukan dengan benar.

Untuk masalah steam saya tidak usah menjelaskan lebih banyak, di sinilas  La Spziale truly shine … kita bisa mendapatkan hasil microfoam yang apabila jug diputar perlahan saat akan menghilangkan bubble susu akan terlihat seperti cat basah.

Programmable Pre-Infusion
Artinya group head akan dialiri oleh air dan membasahi kopi (puck) dengan interval waktu yang bisa diatur sebelum pompa bekerja dengan memberikan tekanan sebesar 35 psi.

Sistem pre-infusion dipercaya oleh para coffee connoiseur akan lebih meningkatkan rasa maupun crema. Pabrikan memperbolehkan pengaturan pre-infusion hingga 8 detik walau saya belum mencoba membedah lebih lanjut fitur penting ini.

Menurut penerawangan saya yang sudah mencoba berbagai mesin, La Spaziale adalah teman yang menyenangkan, tidak rewel, dan selalu memberikan yang terbaik dari sisi build qulity dan tentu saja performance-nya.

Vivaldi II adalah mesin yang fun to play with, yang berada dalam ranah domestik, tapi juga bisa digunakan untuk keperluan light commercial. Tentu saja ini hanya pendapat pribadi, dan bilasangat tertarik, anda harus mencobanya sendiri dan membaca berbagai referensi yang seabreg mengenai kehebatan La Spaziale S1 Vivaldi II.

Informasi lebih lanjut bisa di tanyakan ke CV Tritama Qualita Boga, Jl. Petojo Sabangan II, No. 32, telepon (021) 3868028 atau email : theextracup@gmail.com

Salam.

* * * * *

Foto2  lainnya :

13 replies
  1. alvin
    alvin says:

    mau tanya donk pak. saya tertarik untuk beli la spaziale. cuman bingung mau beli yg mini vivaldi atau yg vivaldi. keperluan saya untuk di rumah aja. minum kopinya kurang lbh seminggu 4x aja. sehari 1 shot. minta saran ya 🙂

    Vivaldi II, sekalian yang bagus … 🙂

  2. Danny
    Danny says:

    Malam Pak Tony, La Spaziale Vivaldi II kira2 pricenya di rate berapa neh? dan bisa beli dimana di indonesia? saya lg cari2 mesin espresso buat di rumahan…. pilihan sementara antara La Spaziale Vivaldi II ama Vibiemme Domobar Super. Thanks

    Coba hubungi PT Tritama, di nomor telepon : 021-3868028 untuk harganya.

  3. Victor
    Victor says:

    Knp cremanya pucat dan tipis sekali?
    Saya yakin ini mesin bagus, krn udah nyoba di rmh tmn, tp hasilnya tdk spt foto di atas.

    Hi Victor, not my lucky shot mungkin yaa … Betul, ini mesin keren dan menghasilkan brew yang sangat bagus. Terima kasih kritik konstruktifnya.

  4. budi
    budi says:

    “il mio sogno di macchina” / “my dream machine”
    BTW kmrn posting La Spaziale S5 EK sponsorship dr Tritama, kalo La Spaziale S1 sponsorship dr Harvest. Emang ada seperti itu kah? Big-commercial = Tritama, Mid-home=harvest ???

  5. Andreas
    Andreas says:

    ….. ini toch jadinya ….. keren !!!! ….. sempet pegang2 sih wkt mau diambil. Dari sisi design sich muantabsssss yah ….. ntar dech nyobain di yg jual kali yah … hehehehe

    La Spaziale emang okay kalau keluarin product ….. so far yg ogut tahu sich ….

Comments are closed.