Oscar Wilde, penyair dari Irlandia pernah mengatakan “simplicity is the right thing”,  sebuah pernyataan yang saya coba nisbahkan untuk menggambarkan mesin espresso Nuova Simonelli tipe Oscar yang bersahaja, tapi tetap fungsional. Ini janji saya saat menulis tentang penggiling kopi Grinta beberapa waktu lalu dimana produk tersebut biasanya disandingkan dengan Oscar sebagai sebuah paket yang berharga 17 jutaan. Oscar baru saja saya coba malam tadi dan sedikit kesan mengenai mesin penyeduh espresso dari pabrikan di Italia, Nuova Simonelli.

Biasanya saya harus bersusah payah menggotong mesin espresso satu grup yang beratnya bisa berkisar 25an kilogram, tapi beda dengan Oscar yang cuma 17 kg. Mungkin karena dibalut dengan plastik ABS yang membuat beratnya banyak berkurang selain ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan gemuknya Vivaldi II di dapur kopi saya.

Oscar terdiri dari beberapa warna yang antara lain merah, silver, serta hitam seperti yang Anda lihat di sini. Dari atas, cup warmer terlihat cukup memadai dengan ukuran  24 x 22 cm  dan bisa menampung 4 cangkir latte 5oz dan beberapa demitasse (cangkir espresso).

Di panel depan terdiri dari tombol steam yang paling besar di sebelah kiri dan hanya ada dua tombol untuk menyalakan mesin (power) serta tombol brewing.  Jadi bagaimana kita tahu kalau mesin sudah siap digunakan ? Oscar dilengkapi dengan penanda elemen pemanas yang menyala saat menaikan suhu di boiler dan siap digunakan bila lampunya tidak menyala.

Dengan demikian Oscar tidak memerlukan manometer yang menunjukan tekanan boiler dan pompa sebagaimana pada mesin espresso seperti Vibiemme atau ECM Giotto Professional. Hanya saja, saya merasa kehilangan dengan absennya sumber air panas (hot water wand) yang tidak terdapat pada Oscar.

Di bagian bawah panel terdapat tuas untuk steam yang bagusnya bisa berputar secara bebas sehingga kita bisa menyesuaikan kedudukan milk jug pada posisi yang pas. Pada group head, portafiter yang digunakan berdiameter 58mm, standar yang banyak digunakan pada mesin espresso.

Tempat pembuangan air kotor bisa menampung satu liter (1.2 l maksimal), tentu lebih dari cukup yang ditutup dengan baki (drip tray) ukuran 24 x 11 cm. Tangki air sanggup menampung 2.5 liter dalam sebuah kontainer plastik yang bisa dilepas dengan mudah dengan cara ditarik ke atas. Salah satu fitur tambahan adalah lampu panel akan menyala bila pasokan air berkurang, sangat penting untuk menghindari kerusakan fatal elemen pemanas yang terdapat dalam boiler.

Boiler dan HX. Seperti terlihat pada tampak atas bagian mesin, kedudukan boiler diletakan pada posisi melintang dengan kapasitas 2.3 liter. Menggunakan sistem heat exchanger hingga kita bisa melakukan brewing dan steam sekaligus. Hanya pada saat mesin didiamkan dalam waktu lama, perlu dilakukan flush atau membuang air secara berulang untuk kembali menstabilkan suhu sebelum melakukan brewing.

Menggunakan Oscar. Oscar sudah bersanding dengan Vivaldi dan sekali lagi Anda bisa melihat ukurannya yang lebih kecil dan berat yang juga lebih ringan, bahkan dengan grinder Ditting di sebelah kanannya. Setelah mengisi air 2/3 dari kapasitas tangki, Oscar siap digunakan setelah menekan tombol power-nya di panel depan. Daya listriknya 1200 watt, sama dengan daya listrik ECM Giotto  dan hanya memerlukan waktu pemanasan 15 menit dan Oscar siap melakukan tugasnya.

Portafilter yang berukuran double shot setelah diisi penuh dengan bubuk kopi (16-18 gram) dengan menggunakan grinder Ditting yang luar biasa cepat menggiling kopi. Sebenarnya Ditting bukan didesain untuk pasangan mesin espresso, tapi ini grinder yang menyenangkan, super cepat, dan mudah di setting walau bubuk kopi seringkali sedikit keluar dari portafilter.

Dosing dan tamping sudah dilakukan, lalu masukan portafilter ke dalam group head, tekan tombol brewing, dan hasilnya di bawah ini.

Walau Oscar menggunakan pompa vibrasi, tapi getaran yang dihasilkannya sangat minim sehingga saya bisa yakin memotret foto ekstraksi dalam kecepatan rendah karena cangkir sama sekali tidak bergeser dari kedudukannya. Biasanya, pada mesin dengan pompa vibrasi seringkali menghasilkan getaran yang membuat posisi cangkir bergeser perlahan.

Demikian juga dengan frothing yang dilakukan dengan waktu cukup singkat atau sekitar 15 detik untuk satu cangkir latte ukuran 5 oz dengan microfoam yang halus.

Oscar hanya perlu waktu sekitar 10 detik untuk  brewing kedua yang akan dilakukan, kira-kira itu waktu yang sempat saya catat saat menunggu mesin ini siap. Mungkin waktu tunggunya akan lebih lama untuk frekuensi penggunaan yang tinggi walau saya belum tahu berapa lama tepatnya karena Oscar baru dicoba pertama kali dalam waktu singkat.

Bagaimana bila dibandingkan dengan Rancilio Silvia ?  Menurut saya, Oscar diperuntukan bagi pengguna yang hanya ingin mengoperasikan sebuah mesin espresso tanpa kerumitan dan tak hirau dengan berbagai tweak atau modifikasi yang biasa dilakukan pada Silvia seperti fitur PID. Bagi pengguna Oscar, selama indikator elektroniknya sudah menyatakan “go” maka cukup menekan tombol brew dan mesin ini akan menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin.

Oscar juga tak perlu petunjuk tekanan pompa dan boiler apalagi indikator suhu saat brewing, bahkan untuk menakan harga, Nuova Simonelli tidak melengkapinya dengan fasilitas air panas. Semua kelengkapan tersebut dipangkas oleh pabrikan karena Oscar mengedepankan simplicity dan lebih mementingkan fungsionalitas. Silvia tentu menarik karena terbuka opsi untuk melakukan berbagai eksperimen, tapi Oscar, it is simply work !   

 * * * * *

Distributor : PT Bahana Genta Viktory

Spesifikasi download di sini.
Download manual.

 

23 replies
  1. Bhakti Priyana
    Bhakti Priyana says:

    saya mencari dealer atau agen service untuk coffee machine saya Nuova Simonelli Musica. Mohon bantuan infonya

  2. Calvin
    Calvin says:

    Makasih ya Om toni atas reviewnya! Akhirnya beli Oscar juga. Tapi steam nya kenceng bgt powernya sehingga susah bikin microfoam nya. Sempet baca di blog2, banyak yang tutup pake tusuk gigi lubangnya biar ga terlalu kencang.

    Ada yang ngalamin kaya gini juga ga? Terus mau beli steam tip yg lain dimana ya?

    Thank you

    • Sutrisno-Maktal Coffee Bar
      Sutrisno-Maktal Coffee Bar says:

      Salam kenal bro..saya juga pernah alami hal serupa..saran saya sih ngga diakalin apa2.mending latihan cari teknik steam yg pas dgn pitcher 600ml drpd 400ml.saya juga punya mesin ini dan masih berfungsi dengan baik selama 3taon

  3. Ardhanta Satriya
    Ardhanta Satriya says:

    Pak…. ada spare part buat mesin ini gak…..? Butuh gasketnya…. airnya udsh ngocor keluar….. maklum pemakaian tinggi dan sudah 5 tahun….. mesin yg ok banget…..!

  4. surya
    surya says:

    Kmaren liat di web bahana genta, ga ada produknya, di web philocoffee jg ga ada.. kemana harus beli oscar SN nih pak Toni??
    Makasih

  5. sutrisno
    sutrisno says:

    @ryan : saya juga pakai oscar.seblum ini punya grinder semacam N-600 hasil ngga bagus.akhirnya beli compak k3touch yg sama penjual dimodif tanpa timer.
    Kalau saya sih grinta bisa jadi pilihan, selain itu ada baratza dgn encore dan preciso. Ada grinder latina seri espresso.
    Mazzer saya ngga rekomen mini-e.kalo mau super jolly aja

  6. Ryan
    Ryan says:

    Sesuai rekomendasi pak Tony akhirnya nyampe sini juga 🙂 Sebelumnya trims y pak Tony atas sarannya..
    Sepertinya udah memantapkan hati nih sama oscar,hehe, tp utk grinder sy masih agak ragu. budget juga terbatas. pak Tony, apakah grinder Promac dgn harga sekitar 7 juta worth utk diambil? ap sebaiknya grinta saja dulu sambil nabung utk mazzer yg 10 juta?

    Trims banyak.
    Salam 🙂

    Trims byk pak Tony 🙂

    Supaya sekalian baus ya beli Mazzer aja. 🙂

  7. sutrisno
    sutrisno says:

    @nico: saya masih awam utk pakai yang komersial porta mas.espresso aja masih kacau bikinnya.utk microfoam latte art masih ngga nemu triknya mas.
    Oya,email saya sutrisno2123@hotmail.com
    Sebelum ini saya pakai turmix tx 80 mesin preasurized portafilter mas.

  8. Nicolaus widyanto
    Nicolaus widyanto says:

    @sutrisno : ah masa mas ga bisa? :p pasti udah biasa pake espresso machine lah hehehe
    Boleh minta emailnya mas? Sejauh ini pake Oscar microfoam nya aman aman aja sih…

  9. sutrisno
    sutrisno says:

    @nicolaus:saya baru pakai nih mesin ini.baru skitar 3harian.untuk bikin microfoam gimanaa ya?cobain power steamnya kuat juga nih,dan susu di jug ngga mau swirl.minta komen donk.

  10. Nicolaus Widyanto
    Nicolaus Widyanto says:

    Halo om…salam kenal, kita udan ketemu pertamakali di JCF….saya barista botak yang tattoan hehehe. Salam kenal juga untuk semua penggemar espresso.

    Kebetulan saya di rumah juga pake si Oscar ini + Grinta nya…so far sih cukup menyenangkan untuk nemenin sarapan saya dengan segelas cappuccino atau espreesso.

    Malah ada beberapa customer saya yang nekat beli untuk dipakai di cafe kecilnya…sampai detik ini saya pantau mesinnya masih ok ok aja tuh. Baru 2 bulan sih hehehe semoga aman terus.

    Om kapan ya boleh main untuk ngobrol ngobrol nih?

  11. sutrisno
    sutrisno says:

    Nungguin dengan anteng dan gak sabar mesin ini nangkring di rumah.thanks to pak ToniWahid atas liputan ini.thanks to kang Adi W.Taroepratjeka juga yang sudah menginfokan tempat belinya.thanks a lot all.

  12. sobari
    sobari says:

    silahkan coba pak satria, pasti puas karena selain model, juga kemampuannya untuk steam dan untuk buat kopi ,… bisa untuk cafe up 30 kursi dan dibawah ideal 50 kursi kapan nih untuk siap ….,
    bisa bantu di sobari 081548195027…., terima kasih ,….

    salam untuk ,

    Pak Tony

  13. Satria
    Satria says:

    Menurut om Toni mesin ini sama Rancilio Epoca galak mana?? Thx b4

    – Sayang belum pernah coba Epoca, tapi dari spesifikasinya yang punya boiler 3.9 liter atau dua kali lebih banyak dari Oscar tentu lebih bertenaga mesin dari Rancilio ini.

  14. john
    john says:

    Nah, ini dia review yang saya tunggu 🙂

    Waktu di interfood lalu udah hampir hilang akal beli mesin ini.. tapi karena masih mikir repot kalo dibawa naik pesawat ke makassar, akhirnya saya urungkan sambil mikir mending cari review dulu..
    Waktu itu saya ditawari harga Rp 15juta tapi kalo gak salah dapet bonus grinder dan perlengkapan lain seperti jug, tamper, dan lain-lain. Gak sempat nego bonusnya apa aja sih, yang jelas menurut si Michael (no, bukan Mr. Gibbons :P) itu udah best price.

    Tapi ‘takdir’ berkata lain, akhirnya ketika itu saya benar pulang membawa mesin kopi. Ketemu di Best Denki Senayan City, akhirnya saya bawa pulang Bialetti Mokona Trio. Lumayanlah kali ya om, buat pemanasan 🙂
    Sayangnya sampai hari ini mesin itu belum saya buka dan coba.. dapurnya mesti diberesin dulu.. hahaha 😀 mungkin sudah saatnya punya dapur khusus kopi seperti om Toni 🙂

    Ayo dong segera dibangun dapur kopinya … kalau di pameran memang paling pas beli barang karena banyak tawaran menarik. Tapi biasanya, hanya berlaku untuk pameran saja.

  15. belly
    belly says:

    keren jg ya om
    kisaran harga brp ya om
    saya liat di web bahana genta blm ada product ini

    – 14 jutaan

Comments are closed.