Kalau kompetisi Barista dirasa sangat serius bagi sebagian orang, Danny Johns menjanjikan format acara yang lebih informal, tapi tetap menuntut profesional seorang Barista dalam event yang ia patenkan dan diberi nama Ultimate Barista Challenge (UBC). Pengenalan seluk beluk acara ini dikenalkan kepada komunitas kopi Jakarta pada acara yang berlangsung di Jakarta Coffee House, Jl. Cipete Raya no. 2,  hari Jumat sore tadi. Mari kita lihat bagaimana sebuah hajatan kopi yang suatu saat mungkin  akan diselenggarakan di salah satu kota Indonesia.

Bagi yang belum mengenal Danny Johns, ia adalah seorang konsultan kopi yang berbasis di Portland, Oregon, Amerika, pernah menjadi juri di World Barista Competition, dan tentu saja seorang Barista. Saat menjadi juri pada salah satu kejuaraan WBC ia melihat betapa kurangnya interaksi antara barista dan para juri karena berbagai peraturan yang tidak memungkinkan sebuah dialog terjadi pada saat kompetisi sedang berlangsung. Padahal menurut Danny, sangatlah menarik bila juri dan peserta kejuaraan bisa berdialog dengan terbuka dan langsung memberikan masukan kepada peserta, Peraturan WBC yang sekitar 90 halaman itu memang melarang terjadinya komunikasi antara juri dan peserta berikut berbagai aturan ketat lainnya.

Berangkat dari keinginannya untuk membuat event ini lebih menarik terutama di hadapan publik sekaligus memberikan edukasi kepada semua pihak, ia lalu memutuskan untuk membuat event yang sama sekali berbeda dengan WBC. Maka lahirlah UBC yang dirintis bersama istrinya Sherry Jhones yang juga seorang profesional di industri kopi yakni penulis, fotografer, pelatih juri WBC, sekaligus pemilik Blue Note Cafe di kota San Francisco.

Berbeda dengan event Barista Competition dimana peserta harus menyediakan 4 minuman yang terdiri dari espresso, cappuccino, dan signature drink dalam 15 menit, padaUBC mereka akan membuat caffe latte, blend espresso frappe, dan satu kopi dengan alat seduh seperti french press, chemex, atau pour over yang masing2 minuman harus disajikan kepada empat orang juri. Waktunya ? hanya 10 menit untuk setiap kategori. Pada penggunaan mesin espresso, Barista diberikan kebebasan untuk memilih jenis portafilter yang digunakan, single, double, tripple, dengan atau tanpa spout (bottomless).

Menurut Danny, panitia UBC hanya akan membatasi peserta hanya untuk 12 orang saja yang nantinya setiap dua orang akan maju ke panggung dan langsung “duel”. Peserta boleh memilih salah satu atau ketiga kategori yang akan ia ikuti, tapi pada akhirnya pemenang dengan banyak kategorilah yang akan dinobatkan sebagai juara. Hanya akan ada satu pemenang, jadi tidak akan ada juara kedua, ketiga, winning or looser, kata Danny. Pemenang tingkat nasional yang memenangkan lebih dari satu ketegori lomba akan diikutsertakan  ke UBC tingkat dunia dan dijamin semua akomodasinya beserta beberapa hadiah dari pihak sponsor.

Siapa yang akan menjadi penyelenggara ? Di Shanghai mereka bekerjasama dengan panitia pameran Food & Hotel dan menjadi satu-satunya event eksklusif pada acara tersebut. Pada dasarnya siapaun yang nantinya tidak akan ada konflik kepentingan terutama dengan peserta lomba, boleh menjadi penyelenggara yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan termasuk mencari sponsor. Bila tertarik dan dinilai mampu secara kredibel, pihak UBC akan mengirimkan sebuah kontrak sebagai pemegang hak penyelenggaraan event UBC di negara yang bersangkutan. Saat ini UBC telah banyak diadakan di berbagai negara seperti Amerika, Rusia, Korea, dan Cina.

UBC berupaya menyajikan sebuah kompetisi yang jauh dari kesan kaku, adannya dialog peserta dengan juri secara interaktif, dan didesain semeriah mungkin hingga penonton diharap dapat merasakan keterlibatan langsung dengan apa yang sedang terjadi di panggung.

Entah kapan acara ini akan diadakan di Indonesia, tapi Danny telah berjanji untuk membawa juara UBC dari Indonesia negara salah satu penghasil kopi terbesar ke ajang UBC tingkat dunia.

* * * *

3 replies
  1. Teguh Priyadi
    Teguh Priyadi says:

    Wah boleh nih buat ajang penambahan ilmu baru bagi para barista2. Mohon informasi buat pendaftaranya yah.thanks

  2. Adi W. Taroepratjeka
    Adi W. Taroepratjeka says:

    tadinya udah niat datang ke acara ini, sayang tanggal presentasinya berubah terus. Akhirnya gak bisa datang karena harus keluar kota.

    Kalau butuh bantuan nyelenggarain bilang2 ya. Semakin banyak kompetisi buat Barista, semakin baik buat perkembangan ilmunya.

Comments are closed.