Dulunya dikenal dengan nama Vibiemme Levetta, sekarang namanya berganti menjadi Piccolo yang dalam bahasa Italia artinya instrumen tiup yang ukurannya kecil sebagaimana bentuk mesin ini. Rasanya saya tidak perlu terlalu bercerita terlalu banyak mengenail Vibiemme, salah satu produsen mesin espresso yang juga sebagaimana La Spazialle berpusat di kota Milan. Anda bisa melihat beberapa posting mengenai Vibiemme pada ulasan mesin espresso terdahulu sebagai gambaran umum tentang Vibiemme. Satu hal, jangan tertipu dengan penampilannya yang kecil karena Piccolo sudah dilengkapi dengan brew head E61 sebagaiman saudaranya Super Domobar. Selebihnya, ulasan singkat saya mengenai Piccolo.

Finishing dan craftsmanship Vibiemme adalah dua hal yang menurut saya patut diacungi jempol dalam mendesain produk2 mesin espresso mereka. Garis dan bentuk yang streamline, desain retro yang tetap mereka pertahankan terutama pada group head yang telah banyak dikenal, membuat produk ini tetap sebuah mesin espresso yang serius. Dengan kisaran harga 10 juta rupiah, mesin ini bisa jadi pilihan masuk akal untuk siapa saja yang ingin memiliki mesin domestik dengan salah satu fitur kelas komersial, group head E61.

Mesin dengan berat 17kg ini hanya tinggal disambungkan dengan listrik setelah mengisi tangkinya dengan air yang berkapasitas 1.7 liter. Karena hanya dilengkapi dengan satu boiler berukuran 700ml dan daya 1400 watt, maka pemanasan mesin berlangsung cukup singkat, hanya 15 menit.

Pompanya yang menggunakan sistem vibrasi tentu bersuara sedikit lebih “vokal” dibandingkan dengan pompa rotary untuk mesin komersial, namun tidaklah menjadi faktor yang mengganggu. Terrdapat fitur “automatic shutdown” saat pasokan air berkurang di tangki sebagai penyelamat agar elemen pemanas tidak rusak.

Vibiemme memberikan petunjuk agar tekanan pompa minimal adalah 8.6 hingga 9.2 sebagai angka maksimal. Jadi bila manometer menunjukan angka kurang atau lebih dari yang dianjurkan, maka anda harus membuka mesin dan mengubah tekanan secara manual (akan saya posting secara terpisah cara pressure adjustment). Sebaiknya, minta teknisi untuk melakukan penyesuaian tekanan pompa agar ekstraksi espresso bisa menghasilkan 30ml dalam rentang waktu misalnya 25-30 detik.

Setelah semua proses penyesuain grind kopi sesuai, tekanan pompa sudah OK, maka proses brewing akan menghasilkan satu shot seperti gambar di bawah. Steam susu bukanlah hal sulit bagi Piccolo karena dengan empat lubat pada tip-nya, frothing bisa menghasilkan microfoam yang halus walau saya perlu latihan beberapa kali untuk mencari posisi yang pas. Tombol frothing menggunakan sistem putar, jadi intensitasnya bisa diatur sedemikian rupa agar uap panas tidak langsung menyemprot sebelum posisinya pas. Hanya disarankan untuk berhati-hati dengan panas steam wand yang tidak dilengkapi dengan heat protection.

Terakhir, Piccolo adalah salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan untuk dimiliki, dan saya tidak ragu untuk merekomendasikan produk dari Vibiemme ini.

* * * *

Koreksi : daya 1400 watt, bukan 1200 watt.

6 replies
  1. sukristiawan
    sukristiawan says:

    Pak Toni mau tanya.
    kenapa saat menggunaka mesin ini hasil ektraksi tidak bisa keluar buih?
    Apa yang perlu dilakukan agar hasil ekstraksi bisa maksimal

  2. Ristretto Billiy
    Ristretto Billiy says:

    saya pernah presentasi dengan menggunakan coffee machine ini, bekerja dengan baik, mempunyai tekanan Frothing yang sangat bagus dan apabila tangki airnya sudah habis mesinnya akan otomatis “off” pada saat bersamaan bila sedang bekerja sehingga sangat safety sekali……nice…….succses for Vibiemme Piccolo

  3. Selwyn A
    Selwyn A says:

    Pak Tony, numpang tanya lagi

    kalo sebagai newbe, mending mana ya, mesin ini atau Miss Silvia. memang Silvia lebih murah hampir 2 juta, tapi dari segi penampilan piccolo ini memang luar biasa, jadi goyang hati saya hahaha.

    kalo dalam hal steam dan kemampuan untuk frothing milk? apakah cukup bagus atau tipikal mesin kecil yang perlu waktu tunggu sebelum frothing milk?

    thanks pak Toni!

    Dua2nya bagus, Silvia itu darling of home espresso dari dulu, tapi Picollo punya group head E61 yang legendaris. Rancilio sudah lebih dari cukup seandainya budget menjadi halangan untuk memilih Picolo. Hasil steam relatif tidak jauh berbeda walau Picolo lebih “galak”.

  4. chris
    chris says:

    mesin yg highly recommended buat peminum kopi rumahan ( seperti saya ), di rumah ada satu dan puas banget pakenya.

    benar seperti pak Toni bilang pemanasannya butuh waktu singat aja, dan watt tergolong kecil sehingga bisa saya nyalakan seharian penuh buat menemani bekerja.

    walaupun ini mesin rumahan tapi hasil extraksinya seperti layaknya mesin pro.

    btw foto nya makin yahudd aja.

    Saya nunggu limpahan juragan Toffin pak 🙂
    Fotonya pake 5D Mark II yang asoy ituh 🙂

Comments are closed.