Saya mendapatkan kiriman paket kopi Java Dancer dari David Tanuwidjaja, seorang roaster yang pernah belajar “memasak”  kopi di kota San Francisco saat ia tinggal di sana. Java Dancer adalah kopi premium hasil racikan tangannya sekaligus menjadi nama cafe yang berlokasi di kota Malang, Jawa Timur.  Kedai kopi ini didirikan  sejak bulan Desember tahun lalu oleh tiga orang penggila kopi :  Hendri Kurniawan  yang punya sertifikat barista dari Sydney, Andri Gunawan seorang cupper yang punya kelebihan dalam hal kemampuannya mengidentifikasi aroma dan rasa kopi serta David sendiri.

java4

Satu hal yang menarik bahwa ketiga orang ini sudah tidak asing lagi dalam dunia kopi di Indonesia dan saya sudah bertemu dengan mereka saat acara gathering kopi beberapa waktu yang lalu. Ketiganya disatukan oleh passion akan kopi, sebuah bekal penting dalam membangun bisnis ini.

jav3

Saya belum pernah berkunjung ke cafe Java Dancer , tapi menurut David konsep yang mereka tawarkan adalah warung kopi dengan suasana tradisional tapi menyajikan kopi berkelas dari biji kopi unggulan Indonesia. Cafe ini menyediakan berbagai jenis varietas kopi dari Aceh gayo di ujung Barat hingga Wamena di Timur Indonesia.  Pasar yang dituju adalah wisatawan baik lokal maupun asing yang berkunjung ke kota Malang dan sejauh ini menurut David sambutannya cukup menggembirakan.

java2

Jadi sementara   kunjungan ke Java Dancer di kota Malang masih direncanakan entah kapan, ijinkan   saya meramu dua kopi ini dengan french press. Aceh Gayo dan Wamena adalah varietas kopi yang layak anda coba dan kebetulan favorit saya. Aromanya  harum semerbak  apapun metode seduhnya sebuah kekhasan kopi negeri ini yang punya pengalaman panjang dalam menanaman kopi sejak abad ke-17.

Catatan : Perjalanan saya ke Java Dancer di kota Malang akhirnya terlaksana pada tanggal 28 Januari 2010 yang bisa dilihat dari tulisan : Java Dancer: Handcrafted Indonesian Coffee

 

16 replies
  1. mulyadi
    mulyadi says:

    hallo all, ane pnya stok kopi luwak masih brbentuk tai luwak,ane pgn jual 250rb(blm trmasuk ongkir) per kg.ane pnya stok 500kg asli sumbawa,klo tertarik hub ane di 0852 536 652 87.
    thanks…

  2. Name (required)
    Name (required) says:

    Lagi di java dancer coffee nih pak. Lagi coba kopi flores yg di french press. enak. Apalagi harganya bersahabat.

  3. eggy siagian
    eggy siagian says:

    Mas tony, saya kontak mas david dan memang di oper ke mas chandra dr bel canto.ramah mereka berdua. Pesanan gayo dan wamena pun datang, packaging well designed,

    di’unduh’ dengan moka pot dan french press. Gayo memang harumnya semerbak yaa.,
    Wamena pun keras tp nikmat.
    Jadi penasaran kalo dibikin dengan mesin espresso rancilio gmanaa ya rasanya.?

    Rasanya mantaaf Mas … karena saya sudah coba 🙂

  4. jadul kopi
    jadul kopi says:

    Pak David,

    Bgmn saya bisa mendapatkan Java Dancer Wamena – Peaberry ….penasaranan tenan ki Pak

  5. Eggy Siagian
    Eggy Siagian says:

    Pak Toni, saya mencoba mengontak pak David via no tlp diatas, tapi kok ga bisa ya?
    apa bapak punya nomor lain?

    kalau tidak keberatan, tolong di info ya Pak. thank you.

    Saya sudah kirim lewat email.

  6. etanol
    etanol says:

    Info singkat :

    Tgl 15-18 april di PRJ Hall D, ada pameran Internasional Food & Hotel 2009

    ayo jalan2 nonton2 makanan..

    kalau ada waktu saya berangkat deh 🙂

  7. Ramadhan Sjamsani
    Ramadhan Sjamsani says:

    Wah… Baru nyadar klo itu yg peaberry. Kemaren habis maen ke JDC jg pak. Pesen arabica wamena jg. Enak banget ternyata, klo dipake espresso, crema luar biasa tebal pak (baru pertama kali ini dapet setebal ini :)) Akhirnya saya boyong satu bungkus pulang ke bali…

    Btw, peaberry bagaimana pak? Apakah ada rasa yang berbeda dari biji kopi wamena biasa?

  8. agoyyoga
    agoyyoga says:

    Di Malang Mas? Sungguh ada? Hehehe *dijitak ama Mas Toni*Entah karena fotonya yang bagus banget, atau disebelah saya lagi tercium bau Robusta dari koffie fabriek Aroma, kok saya jadi ingin banget secangkir Arabica Wamena. Olala…

  9. etanol
    etanol says:

    Ini saya share sms-an dengan Pak David:

    Saya: “Pak david, javadancer? saya dpt no hp bpk dr blog di internet, mau tanya untuk 250gr kopi biji brp? Origin ada apa aja? Kirim ke jogja bisa ? Nama saya ary dr jogja.

    Pak David: “Malam pak Ary, ini David dari Java Dancer coffee.. Sorry tadi telp-nya tidak terangkat. Mohon maaf untuk brand Java Dancer kita tidak mempunyai stock, jadi roasting berdasarkan order saja. Bagaimana kalo kita tawarkan single origin Bel Canto Coffee, dari perusahaan sama cuma beda merk. Jika berminat bisa coba menghubungi pak Chandra di no 081802236002, email: sarangkopi@yahoo.com, website: http://www.sarangkopi.com Terima kasih.”

    Saya: “Kalo pak candra udah tahu, saya jg sudah sering pesan kopi Belcanto. Hehehe, ternyata 1 perusahaan, t,kasih atas infonya. Ary-jogja”

    Pake David: “Bener pak, Java Dancer & Bel Canto memang 1 biang 🙂 Baik pak Ary, terima kasih telah tertarik dengan kopi kita & selamat malam.”

    Begitu lah percakapan lewat sms.. semoga berguna huehuehuhe…

    Review taste Gayo:
    beberapa waktu yg lalu saya pesan Belcanto Gaya island dalam bentuk bubuk (default grind).
    Review dari lidah adik saya yg penikmat kopi begini, rasanya terlalu soft, sudah dicoba dibuat kental dengan diseduh doank, juga gak ngangkat, mungkin tipe lidah adik saya tertarik jenis seperti kopi aroma yg hard atau starbuck yg hard juga. Tipe Gayo ini mirip dengan Excelso punya yg sering ditemui di supermarket.
    Jadi jika anda penikmat kopi yg hard, kopi gayo ini mungkin tidak cocok dengan lidah anda. Kata adik saya, lebih cocok untuk lidah hard, tipe EGC dari Belcanto (Esspresso Golden Crema), mantapnya lebih terasa.

    Disclaimer: Pendapat orang berbeda2, adik saya hanya penikmat saja, bukan ahli kopi. Terima kasih.

  10. Sambal_Sam
    Sambal_Sam says:

    Kenapa crema putih? Biasanya kalo arabica 100% merah (tanah merah)

    Saya pake mesin Electrolux dengan pressurized portafilter, jadi gak bisa di tweak pak.

  11. Ramadhan Sjamsani
    Ramadhan Sjamsani says:

    Weh, cremanya cantik bener pak? Itu pake bottomless portafilter?

    @etanol:
    Senasib pak, klo pesen di caswell harus nunggu lama lumayan lama. Saya sendiri harus menunggu nyaris dua minggu demi sebuah miss silvia.

    Hi Ramadhan, salam kenal. Cremanya dihasilkan dari pressurized portafilter. 🙂

  12. etanol
    etanol says:

    wah takut pak beli dr luar negeri, selain transfernya susah, dan jika terjadi transaksi palsu, susah ngurusnya..

    mungkin saya aja yg belom ahli transaksi via online lewat luar negeri, mungkin bapak pernah, ceritain di blog ini dunk pak detail untuk transaksi via online.. thanks..

    thanks pak no telp nya java dancer..

    Iya sih pak, apalagi Indonesia sudah kadung di black list untuk transaksi on-line oleh banyak merchant akibat ulah para hacker 🙁

  13. etanol
    etanol says:

    pak Wahid.. minta kontak person dan no hp dunk.. jadi pengen coba pesan..

    Pak itu crema hasil dari rancilio silvia ya? kok keren ? hahaha…. *nasib ku jelek pak, mau pesen di Casswell susah amat, karena stok empty molo, harus indent lama bener, hikz*

    Ini kontak personnya : David. Tlp. 0341-7008999
    Mesin Rancilio memang keren pak, paling top untuk kebutuhan domestik dan cafe kecil. Di e-bay banyak koq yang bisa di shipped ke Indonesia. Coba aja.

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] This post was mentioned on Twitter by ermilia tania, Wiryadi Dharmawan. Wiryadi Dharmawan said: @ermiliatania http://www.cikopi.com/2009/03/kopi-penari-jawa-java-dancer/ […]

Comments are closed.