kees5

Terdapat dua komponen PID yang terpasang pada Speedster, yang pertama berfungsi untuk mengatur tekanan pada boiler utama atau steam. PID kedua yang berlokasi di bawah brew-head bertugas untuk menentukan suhu. Kedua parameter tersebut bisa dilihat angkanya pada manometer yang terletak di kanan dan kiri panel.

Angka 32.2 pada foto di atas adalah suhu yang terus meningkat pada saat mesin pertama kali dinyalakan dan saya tentukan di angka 1.28 bar pada saat kemarin. Sedangkan suhu di brew-head diset pada angka 92 hingga maksimal bisa mencapai 99.99 derajat celsius. Tidak ada formula khusus, angka-angka ini hanya pada saat kemarin mencoba mesin ini.

kees14

Tekanan pompa harus diatur terpisah pada kepala pompa dengan memutar sekrupnya yang hasil akhirnya bisa terlihat pada manometer di panel sebelah kanan (manometer satu lagi untuk indikator steam boiler).

Proses instalasi tak perlu waktu lama hanya memasang sambungan air kotor di bawah drip tray dan pipa air bersih. Lalu terakhir menyambungkan pompa dan Speedster siap untuk digunakan setelah kurang lebih 30 menit elemen pemanas bekerja pada kapasitas penuh memanaskan air di kedua boiler. Daya listrik total yang dihabiskan Speedster adalah 3.100 watt (2.700 watt kedua boiler dan pompa dan kelistrikan lain 400 watt).

Saya belum mengenali secara jauh fitur lain yang terdapat pada mesin Speedster, jadi anggaplah tulisan ini sebagai catatan ringan saya selama beberapa hari kemarin.

kees2

Selanjutnya mesin ini langsung menunaikan tugasnya walau kesan pertama kolega atau tamu kantor yang pertama melihatnya adalah bentuk yang tak biasa sambil memperhatikan setiap lekuk mesin yang versi pertamanya dikenalkan pada tahun 2008.

Speedster tak perlu menggadang fitur secanggih variable pressure, tampilan digital atau penggunaan aksen lampu yang gemerlap. Menurut saya, kelebihan Speedster terletak dari kerendahan hati mesin ini yang hanya mengandalkan dua boiler yang masing-masing dilengkapi dengan PID dan sistem progressive pre-infusion.

Selebihnya Speedster adalah sebuah mesin espresso yang akan bekerja secara prima selain penggunaan komponen berkualitas pada setiap komponennya yang ditata secara rapi oleh pabrikan Kees.  

Bila itu masih belum memuaskan Anda, mari kita apresiasi karya artistik Kees van der Westen yang telah memberikan kesempatan kepada kita melihat hasil karya kontemporer dibidang produk desain mesin espresso.

Speedster ! 

*  *  *

kees7

 

Catatan : bukan buatan saya 🙂

3 replies
  1. Faizal
    Faizal says:

    Kvdw Speedster harga nya ? Dan kl di Jakarta beli di mana selain Otten ?? Maaf nanya dulu bos ku

  2. hedi
    hedi says:

    Thanks ulasannya Pak, cakep banget ni mesin…
    Btw, link paging nya kekecilan, ampe ga kelihatan…

Comments are closed.