Tan Tik Lam salah satu arsitek kenamaan Indonesia memang tidak terlibat langsung dalam teknis pembangunan rumah kopi terbaru di kota Bandung, Blue Doors. Ia hanya memberikan masukan dan konsep dasar, tapi pelaksanaannya dilakukan oleh Christian Wijaya (29), salah satu pengelola Blue Doors bersama rekannya Alvin Setiadarma. Berawal dari melihat kultur kopi di Melbourne di tahun 2012, lalu mereka mencoba ide pop-up cafe yang lalu dikenal dengan nama Chez Moka. Inilah cikal bakal Blue Doors kedai kopi yang berlokasi di jalan Gandapura no. 61 Bandung.
Anda yang biasa ke kota Bandung tentunya sudah mengenal kawasan jalan Riau tentu tinggal mengarahkan kendaraan hingga ke Taman Pramuka lalu belok kanan yang ditandai dengan gerai Pizza Hut, inilah jalan Gandapura dengan lokasi kira-kira 100 meter di sebelah kanan.
Pintu dengan cat biru adalah penanda Anda sudah berada di tempat yang dituju, sebuah paviliun dengan lebar 2.8m yang bersebelahan dengan toko pernik interior. Dengan bentuk memanjang sekitar 10m dan dinding tanpa finishing apapun, sebagian sengaja dikelupas untuk memperlihatkan bata merah. Sebagian tembok lainnya dibiarkan setengah jadi dan terdapat satu poster The Beatles yang berhadapan dengan bar kopi.
Untuk racikan kopi Blue Doors bekerjasama dengan Hideo Gunawan seorang roaster yang namanya tentu sudah dikenal oleh pembaca. Bahkan sejak Chez Moka, Hideo telah bekerjasama mengembangkan perpaduan kopi dari Ethiopia Sidamo dan Lintong Aek Nauli yang akhirnya menjadi sajian utama di Blue Doors.
Hideo menyebutkan bahwa mereka berdua menginginkan rasa yang bright, dengan aroma lemon, floral, tapi ada sisi karamel dan coklat sebagai penyeimbang.
Saya ingin bercerita sedikit tentang teh spesial yang kini semakin merapat di beberapa kedai kopi. Demikian juga dengan Blue Doors yang menawarkan berbagai varian teh seperti Silver Needle (white tea), ada single origin Kee Mun dari Tiongkok, hingga Guranse Oolong dari Nepal. Ini baru sebagian saja karena masih banyak beberapa varian lain yang khusus mereka sajikan untuk para pecinta teh di kota Bandung.
Sebagai salah satu pendatang baru di kota Bandung, saya merekomendasikan Blue Doors, setidaknya untuk mengobati gejala procaffeinating, sebuah tendensi untuk tidak memulai aktivitas tanpa secangkir kopi dan tempat ini rasanya cocok untuk hal tersebut.
Kedai kopi dengan pintu biru hanya di Blue Doors.
* * *
Instagram : http://instagram.com/blue_doors
kemarin saya dan teman2 kesana wah memang bagus tuh tempat nya kopinya juga enak loh, tapi pas saya dan teman2 pulang lewat antapani ketemu cafe yg ada barbernya, kebetulan teman saya ingin cukur juga yaudah kita mampir kesana tapi tidak di sangka di kira mahal karena tempat yg mewah tetapi harga bawah dan rasa kelas atas kaget maka dari itu saya ingin merekomendasikan temapt ini namanya MAETA COFFEE jl Terusan jakarta depan borma antapani, pokok nya cirinya ada barbernya, kalian pasti gak menyesal lah klw sudah masuk harganya mulai dari 7ribu perak paling mahal cuman 22ribu perak.. owh iyah barbernya juga murah loh cuman 30 tapi hasil memuaskan lah.
Hai Kang Toni,
Saya pembaca setia blog anda, kemarin saya mencoba kedai kopi ini. Sangat disayangkan, saya cukup kecewa dengan kedai kopi ini.
Saya pesan white coffee dan hot choc nya. White coffee nya biasa saja rasanya, penyajian di gelas bening dan kombinasi dengan udara bandung yang dingin kurang cocok menurut saya, kopi saya cepat sekali dingin. FYI, saya datang kesini jam 9 malam.
Hot choc nya bahkan ketika terhidang tidak hot sama sekali, berasa banget bubuk coklatnya, hehehe… Jadi ingat bubuk coklat untuk saya memasak dirumah.
Arsitekturnya cukup menarik, tapi bagian teras becek dan kurang nyaman rasanya untuk lama2 nongkrong disana. Mungkin dapat dijadikan masukan agar dapat meningkatkan kualitas kedai ini.
Sayang banget kan kalau sudah di review di cikopi tapi tidak di maintain kualitasnya.
Terimakasih sebelumnya, mohon maaf bila kurang berkenan.
luar biasa ibu satu ini, kritis untuk membangun, semoga mannagement nya baca ya bu
salah satu tempat favorit!.. selain kopinya yang tidak usah diragukan lagi.. tempatnya yang hommy dan tidak terlalu besar membuat orang senang berlama lama disini.