logo

Rocky Rhodes, instruktur Q/R Grader dari Coffee Quality Institute membimbing para awak media melakukan cupping atau uji cita rasa sebagian yang akan dilelang dalam agenda dua tahunan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia. Dengan antusias para wartawan media cetak dan elektronik mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Rocky tentang  protokol uji cita rasa kopi dan tujuan utama kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian acara Lelang Kopi Spesial yang akan diadakan pada tanggal 8-10 Oktober 2014, di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

l1

Dari Aceh hingga Papua Wamena

Puluhan wartawan diminta untuk mulai mencicipi kopi empat jenis kopi yang sengaja tak disebutkan varian dan asal daerahnya lalu mereka diminta untuk menuliskan nilai pada lembar cupping  yang sudah disediakan. Selama acara berlangsung, ketua Lelang Kopi Spesial, Irvan Helmi yang dibantu oleh Arief Said (Morph Coffee) dan beberapa panitia lainnya mendampingi para peserta yang hampir seluruhnya baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini. Sesaat sebelumnya, di hadapan para wartawan,

Irvan Helmi menjelaskan bahwa kegiatan Lelang kali ini banyak diikuti oleh para petani dari generasi muda yang mengirimkan hasil dari kebunnya seperti dari Padang Solok, Lombok Rinjani dan Enrekang.

Menurut Irvan, panitia telah menerima sebanyak 144 sampel atau contoh kopi yang jumlahnya dua kali lipat dari lelang sebelumnya. Kesemua sampel yang berasal dari 13 daerah dari Aceh hingga Papua Wamena akan diseleksi hingga 30 small lots dari varian arabika, robusta dan luwak. Lot kecil hanya berjumlah 600 kilogram yang karena keunikan rasanya biasanya meraih harga di atas harga pasar.

le2

Yellow Catura

Selalu menarik bila melihat cerita di balik kopi yang dikirimkan ke panitia lelang. Ambilah contoh kopi Yellow Catura yang pohonnya sudah berusia seperempat abad dan berasal dari Asosiasi Petani Kopi Manggarai Raya (Asnikom). Dua tahun lalu mereka gagal meraih pembeli, tapi justru kejadian tersebut meningkatkan motivasi mereka untuk meningkatkan kualitas kopi yang untuk kedua kalinya mereka kirim ke panitia lelang.

Padang Solok

Selamat datang Padang Solok karena untuk pertama kali kopi dari daerah ini mulai mentas di arena lelang kopi spesial. Berlokasi di Tanjuang Ampek, Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat yang kebunnya baru menginjak tahun kelima. Adi Alfadrianyah adalah nama yang harus diingat sebagai orang pertama yang memperkenalkan kopi dari daerah Solok ke publik di Jakarta.

Kopi Lombok & Benteng Alla

Pertama kali panen dan langsung diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti lelang, inilah kopi Lombok di kawasan gunung Rinjani dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dari Kelompok Tani Sembalun Lombok Kopi. Demikian juga halnya dengan kopi Benteng Alla dari Enrekang Sulawesi Selatan yang baru pertama kali mengikuti lelang. Walau begitu kopi dari daerah ini sudah diekspor ke Australia dan diharapkan Enrekang sedang meniti perjalanan menjadi sentra kopi yang patut diperhitungkan di Sulawesi.

Juri Internasional

Kopi yang telah dikirimkan oleh para peserta akan dinilai oleh panel juri internasional dari Amerika, Australia, Korea, Singapura, dan Taiwan yang akan hadir pada penilaian kopi dari para peserta. Tim juri termasuk para penguji cita rasa kopi bersertifikasi atau Q dan R Grader dari Indonesia. Pelaksanaan Lelang Kopi pada tanggal 8 hingga 10 Oktober mendatang juga bersamaan dengan event Indonesia Trade Expo.

*  *  *

2 replies

Comments are closed.