Buat Leman Pahlevi  menduduki jabatan yang baru saja diembannya adalah sebuah kepercayaan yang harus ia jalankan dengan sebaik mungkin. Walau kantornya PT Menacom Ltd, berpusat di kota Medan, ia selalu memantau perkembangan yang terjadi di dalam organisasi ini dan siang tadi saya berbicang singkat dengan beliau. Para pembaca sekalian saya perkenalkan Ketua Asosiasi Kopi Spesial periode 2012 hingga 2014, Leman Pahlevi yang sehari-hari biasa dipanggil dengan Agam.

Lahir 51 tahun lalu, Agam mewarisi perusahaan eksport kopi PT Menacom (Medan Aceh Commodity) dari orang tuanya Mustafa Sulaiman yang berdiri sejak tahun 1972 di kota Medan. Saat ini menaungi ribuan petani kopi dan mengeksport kopi ke banyak negara dan salah satu eksportir kopi terbesar di Indonesia dan tentu saja sudah banyak makan asam garam perdagangan kopi internasional. Buat Agam, kopi adalah seni tingkat tinggi yang bisa di transformasi dalam keindahan secangkir kopi setelah melalui proses panjang dari hulu hingga ke hilir.

Dalam sambutan saya saat press conference (Lelang Kopi) saya menyatakan bahwa betapa orang luar begitu appreciate dengan kopi Indonesia, tapi sayangnya hal tersebut belum diikuti oleh masyarakat kita sendiri. Jadi dalam waktu dekat ini SCAI akan terus mengembangkan profesi barista dan secara terus menerus memberikan informasi kepada semua pihak tentang kopi spesial kita, termasuk proses pasca panen nya.

Berbicara mengenai Lelang Kopi yang akan segera diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober nanti, Agam menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini untuk banyak pihak terutama para petani kopi. Secara tidak langsung acara Lelang mengirimkan pesan kepada para petani bahwa proses penanaman dan pengolahan yang baik akan mendatangkan keuntungan finansial buat mereka. Pihak lain yang diuntungkan dnegan kegiatan Lelang adalah para retail dan user karena mereka akan tahu sumber-sumber kopi terbaik di Indonesia dan dapat berhubungan langsung dengan mereka.

Agam tentu menyadari bahwa keberadaan organisasi seperti Asosiasi Kopi Spesial Indonesia tidak dapat memuaskan semua pihak. Tapi setidaknya inilah satu-satunya organisasi yang sedikit banyak bisa menjadi jembatan untuk bertukar pikiran demi memajukan dunia kopi dalam negeri.

Jadi mari kita tunggu kiprah Agam untuk kopi spesial Indonesia dalam masa baktinya hingga 2014 nanti.

*  *  *

 

 

 

 

 

 

9 replies
  1. vahria
    vahria says:

    Saya baru mengenal kopi
    Ternyata kopi indonesia the best
    Dulu saya cuma minum kopi instan

  2. Onyit
    Onyit says:

    Bicara tentang kopi,bagi saya seperti juga bicara tentang Indonesia yang Plural,dan kaya tentang kebinekaan.Sesuatu yang tumbuh dan lahir dari tanah Ibu pertiwi.Sayang rasanya jika masih belum menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.Majulah terus perkopian Indonesia.Ti amo,,,

  3. Onyit
    Onyit says:

    Bicara tentang kopi,bagi saya seperti juga berbicara tentang Indonesia,yang plural,yang kaya akan kebinekaan.Sesuatu yang tumbuh dan lahir dari tanah Ibu pertiwi.Sayang rasanya kalau belum bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.Majulah perkopian Indonesia,,,Ti amo

  4. buds
    buds says:

    Coffee is Art, Agree !!!

    Congratulations!
    With knowledge in your hands and an open heart, you were sure to find success in your efforts.

    Selamat Bekerja Pak Agam
    Salam Hangat Biji Kopi Indonesia

  5. Qertoev Coffee gayo
    Qertoev Coffee gayo says:

    maju trus bang kami petani gayo siap membantu abang seperti waktu kami melengkangkan abang menjadi ketua scai waktu di deptan…..

Comments are closed.