Mungkin ada yang bertanya mengapa saya selalu menampilkan mesin2 espresso baik untuk keperluan di rumah maupun komersial di blog ini. Tidak ada niatan tertentu karena semua proses unboxing dilakukan tanpa dikenakan biaya apapun, selain ingin berbagi betapa banyaknya pilihan   mesin espresso yang ada di pasaran sekaligus melihat sisi kemampuan berbanding dengan harga yang ditawarkan.

Mesin Vibiemme Lollo adalah unboxing ketiga kalinya untuk mesin kelas komersial, artinya perangkat yang biasa digunakan untuk cafe atau restoran karena kemampuan, daya tahan, fitur, dan volume yang lebih besar dibandingkan dengan mesin espresso untuk di rumah.

Dua orang teman Adi W. Taroepratjeka dan Mirza Luqman memberikan bantuan untuk menilai mesin setelah keduanya mencoba sendiri kemampuan Vibiemme Lollo.

Berbeda dengan tipe Vibiemme lainnya yang menggunakan group head E61, tipe Lollo memasang kepala E64 di mesin yang beratnya 65kg ini. Perbedaan ini secara kasat mata memang tidak terlalu mencolok, dan tidak ditemukan penjelasan apapun kelebihan dari grouphead E64 di buku manual mereka.

Proses instalasi tidak berlangsung lama, karena hanya menyambungkan dua pipa sumber air bersih dan selang untuk air kotor. Walaupun  berdaya listrik 4000 watt, Lollo menggunakan single phase, artinya hanya tiga kabel termasuk ground dan sangat disarankan untuk membeli plug atau colokan listrik yang bisa menampung daya besar.

Tombol on/off tersembunyi di bagian kanan mesin dan terdapat dua tombol, satu untuk power dan satu lagi untuk cup warmer.

Saat dinyalakan, mesin langsung menarik air untuk mengisi boiler yang berkapasitas 12 liter. Pompa rotary hanya membutuhkan waktu satu menit untuk memenuhi boiler dan selanjutnya heating element mulai bekerja. Setengah jam adalah watu yang diperlukan untuk mencapai tekanan 1.1 bar, artinya mesin siap digunakan.

Dari pengalaman saya, pada tahapan ini biasanya panas yang dihasilkan belum maksimal, boiler masih terus bekerja untuk memanaskan 12 liter air. Untuk mesin besar, waktu ideal adalah satu jam sambil terus melakukan flush untuk menghangat group head dan membuka steam wand.

Adi, Mirza, dan saya secara bergantian terus mencoba mesin ini dan melihat sejauh mana kemampuannya dan mencoba fitur2 yang ada seperti volumetric, suhu steam wand, suhu air di group head.

Ekstraksi espresso dilakukan tanpa masalah dan crema yang dihasilkan bisa dilihat pada foto2 di sini. Tapi saat melakukan frothing milk, kami harus membiasakan dulu dengan posisi yang membuat susu di dalam jug menciptakan swirl dengan suara lembut.

Quick steam sangat powerful dan  pengaturannya harus ditekan secara perlahan apabila tidak ingin microfoam latte berubah dengan cepat.

Tombol panel dengan dihiasi aksen lampu biru memang enak dipandang, namun harus ditekan cukup keras. Setidaknya itulah pengalaman singkat kami bertiga dnegan mesin cantik sebagaimana model2 dari perusahaan Vibiemme yang pernah ditampilkan di blog ini.

Sebaiknya Vibiemme Lollo dengan model yang fancy memang harus di simpan di depan bar agar semua orang bisa melihatnya  jelas.  Sudah digunakan di beberapa cafe di Jakarta dan kota2 lain dan dijual dengan harga 44 juta plus grinder.

* * * *

7 replies
  1. reno
    reno says:

    saya pemakai mesin ini .. saya mau nanya .. untuk menentukan 18-23 second espresso bagaimana .. karena saya sudah mencoba berkali kali tapi short espresso nya selalu berhenti di bawah 18 second .. dan untuk kalibrasi air itu apakah 100 ml atau lebih .. ?? tlng bantuannya .. klo ada yang tau caranya plis kash info .. thx u .. reno (085755339913)

  2. zapung
    zapung says:

    mas kq tekanan mesin kopi viebiemme say cuma 2 bar ya kalo buat kopi gak 9 bar,,gimana cara set up nya y mas,,,

  3. dejan
    dejan says:

    @billiy: good comment!

    Biarpun Mesin seharga Jutaan rupiah kalau make n ngerawatnya kagak bener ya rusak juga.

    @wibowo: Apalah arti sebuah nama…

  4. Ristretto Billiy
    Ristretto Billiy says:

    setiap coffee machine punya kelebihan dan punya kekurangan…..apapun bentuknya, tugas seorang BARISTA atau Coffee Maker untuk lebih peka n fleksibelitas dalam merawat dan menggunakannya…………..Salam Barista “Grab Our Black”

  5. Eko
    Eko says:

    Bro naro berapa tumpuk gelas diatas mesin bro?

    Selama saya pake lollo sih belom pernah gelas jatuh mungkin ketinggian kali si bro numpuk gelasnya.

  6. Christianto Wibowo
    Christianto Wibowo says:

    oh ya, mau nambah satu hal lagi; di belakang mesin kopi ini polos gak ada merek vibiemme, jadi orang kalau liat dari kejauhan gak tau kalau itu mesin vibiemme, karena polos macam barang generic

  7. Christianto Wibowo
    Christianto Wibowo says:

    Hi, saya ada sedikit komentar tentang mesin ini, saya pakai mesin ini di toko saya saat ini dan terus terang agak kurang suka dgn mesin nya, 1. tidak muat banyak cup dan juga miring, jadi sering pecah cup saya karena kemiringannya itu. 2. saya sering kesundut mesin itu karena semua dilapis alumunium jadi begitu bersentuhan dgn mesin akan kepanasan. 3. baik tungkai steam maupun steam wand cepat aus, apalagi kalau toko sibuk, lebih cepat lagi ausnya harus sering2 diganti

    demikian komentar saya, makasih

Comments are closed.