por1

Ini artikel yang sudah terlambat, tapi tak mengapa sebagai sebuah tulisan tentang grinder yang semoga tak pernah usang. Sebagai sebuah produsen penggiling kopi dengan nama dagang Porlex, produk ini bukan barang baru di kalangan para penganut aliran kaffeemühlen, termasuk saya salah satunya. Walau harus mengeluarkan sedikit upaya memutar tuas-nya, penggiling kopi seperti Porlex adalah peralatan pertama yang harus dimiliki sebagai acuan selanjutnya dalam memahami prilaku grind size dalam berbagai regiment penyeduhan. 

por

Desain 

Stainless : Porlex yang saya tulis di sini berukuran mini yang hampir masuk dalam genggaman tangan orang dewasa. Terbuat dari bahan stainless yang terasa solid dan berat yang hanya seperampat kilogram (234 gram). Agar pegangan atau posisi tangan tak berubah karena material yang licin, sebuah band atau lingkaran karet berwarna hitam terpasang di badan Porlex sekaligus sebagai tempat untuk mengaitkan tuasnya.

Handle : Konstruksi terdiri dari empat bagian, paling atas adalah handle atau alat pemutar yang bisa dilepas dengan panjang 13.5 cm. Diujung tuasnya terdapat pegangan berwarna hitam yang bisa berputar bebas dengan fungsi utama untuk memutar burr atau mata grinder. Di ujung yang lain, sebuah lubang pentagon atau segi lima yang akan terkunci saat Porlex dioperasikan.

Conical Burr : Bagian kedua adalah hopper bean atau tempat biji kopi berikut alat grind yang menggunakan sistem konikal dengan bahan dari keramik. Agar penutupnya tidak kewalahan menampung biji kopi, daya muat maksimal adalah 20 gram, cukuplah untuk dua cangkir kopi.

Untuk burr-nya, walaupun  terbuat dari material keramik yang lebih resistan terhadap panas, ketajaman yang tetap terjaga, tapi perlu diingat bila bahan ini juga rentan retak atau pecah akibat tumbukan yang cukup kuat seperti jatuh di permukaan keras.

Terakhir, di bagian paling bawah adalah tempat hasil giling kopi sekaligus sebagai penutup keseluruhan konstruksi dari perusahaan Jepang yang bernama Porlex Co.Ltd.

por2

Kinerja Porlex

Buat saya, hal pertama yang membedakan kualitas sebuah grinder adalah kemudahan melakukan adjustment atau pengaturan halus-kasarnya bubuk kopi yang dihasilkan, selain konsistensinya. Pada Porlex, perubahan grind size atau bubuk kopi dilakukan dengan memutar sebuah baut berbentuk bintang yang bisa dilepas dengan 10 kali putaran dari posisi yang paling halus.

Sayangnya, perubahan posisi atau pengaturan burr tidak dilengkapi dengan semacam pengunci untuk menghindari pergeseran ukuran grind size akibat baut yang terasa sangat mudah diputar.

Sebagaimana fitur yang terdapat pada grinder espresso, untuk menahan agar posisi burr tidak berubah, sebuah pegas atau spring terpasang agar posisi burr selalu pada tempatnya.

Setelah memasukan 10 gram kopi, mulailah saya memutar tuasnya setelah sebelumnya mengira-ngira salah satu ukuran pada bagian burr-nya. Putaran ke arah jarum jam berjalan tanpa hambatan dengan suara yang cukup halus.

Berapa lama waktu yang diperlukan tentunya tergantung semangat patriotik Anda karena bila terlalu cepat pun handle sering terlepas karena sayangnya Porlex tidak melengkapinya dengan penahan untuk menghindari insiden tersebut.

Dan setelah lebih kuran 90 kali tuasnya berevolusi dan semoga saya tidak salah menghitung, selesai sudah olah raga ringan khusus untuk tangan kanan.

esp

Espresso Grind. Saya kembali mengencangkan setting ke arah yang paling halus hingga kedudukan burr sudah hampir terkunci. Kembali tangan memutar handle-nya yang kali ini terasa agak sedikit lebih berat.

Tapi mekanisme putaran tetap berlangsung dengan halus dan saya akan mencobanya dengan melakukan sebuah shot di mesin espresso. Sebenarnya hasilnya bisa lebih maksimal lagi dengan cara lebih mengencangkan posisi burr-nya, tapi untuk sementara inilah hasil seadanya yang saya dapat malam tadi.

size

Konsistensi

Sebuah kualitas pada alat penggiling kopi ditentukan dengan sejauhmana alat tersebut bisa menghasilkan keseragaman pada bubuk yang dihasilkan. Saya tidak punya alat baku untuk melihat konsistensi grind size, tapi semoga sebuah saringan (sieve / strainer)  cukup bisa menjawab kebutuhan ini dalam situasi darurat.

Sebuah ayakan di dapur yang entah ukuran sieve (besaran lubang) nomor berapa saya ambil dan memasukan 10 gram hasil giling Porlex. Diukur dengan timbangan berapa banyak yang lolos dari saringan tersebut dan saya melihat angka 7 gram dari 10 gram yang saya saring.

p4

Sayangnya saya tidak punya standard besaran lubang (sieve) bernomor 20 yang ditentukan oleh Specialty Coffee Association of America atau SCAA yang mensyaratkan 70-75% partikel lolos dalam protokol cupping-nya.

Andai saja hasilnya tetap sama, maka Porlex sudah memenuhi persyaratan sebagai grinder yang bisa digunakan untuk sebuah acara uji cita rasa dan saya yakin test itu akan mudah dilalui oleh alat ini, tentunya dengan jumlah kopi terbatas karena alasan kepraktisan.

 

 

 

por4

Penutup

Tentunya Anda yang selalu membaca ulasan mengenai grinder di blog ini sudah mahfum bahwa keberadaan alat ini selalu berada dalam posisi condicio sine qua non, atau dengan kata lain belilah dulu grinder sebagai gerbang yang harus Anda lalui terlebih dahulu untuk menikmati kopi secara optimal.

Porlex saya rekomendasikan tanpa terkecuali karena kualitas bahan, konsistensi, kemudahan perawatan, sebuah pendamping yang diharapkan bisa menemani Anda bertahun-tahun lamanya. Satu hal yang saya harapkan adalah bagian grind adjustment yang diharapkan dapat lebih kokoh dan tak mudah berubah posisinya untuk menghindari terjadinya pergeseran ukuran halus-kasar kopi. 

Selebihnya, bentuk Porlex yang ringkas (satu lagi dengan model yang lebih besar) akan menjadi pendamping setia diperjalanan jauh. Atau bagi siapa saja yang menemukan ekstasi tersendiri saat bekerja keras memutar tuas puluhan kali demi secangkir kopi. Oh ya, sekaligus secara tidak langsung melatih kekuatan otot bicep Anda.

Dengan harga 700 ribuan, bila boleh saya berfatwa, Porlex halal untuk dimiliki. Sekian.

*  *  *

p3

por6

porlex2

por5

esp2

esp3

clean

13 replies
  1. ridho
    ridho says:

    jika bur sudah haus, kira2 dimana bisa untuk mendapatkan spare partnya ? karena saat ini sulit untuk mendapatkannya. atau bisa digunakan bur dari hand grinder merk lain ?

  2. tyo
    tyo says:

    Baca tulisan ini, akhirnya beli nih grindee, cukup puas bisa halus n kasar, coba bukaan 1 klik, masih ok buat Giles biji kopi utk 1 gelas, hasilnya cukup halus dan merata

  3. Tommy Wijaya
    Tommy Wijaya says:

    Pak Toni diameter ukuran saringan mesh 20 adalah 0.85mm. Kalo Pak Toni kira-kira ada 0.85 mm berarti sdh mesh 20. Biarpun diameternya 1 mm itu juga mesh 18

  4. ferry
    ferry says:

    Melihat dari poto untuk pemasangan baut pengukur halus dan kasar hasil grinder ny terbalik pak.. saya user sdh 2thn lebih dgn porlex cukup puas dgn grinder engkol ini.. dan hasil bisa cukup rata koq pak.. dgn catatan pmasangan baut ny benar..

    Terima kasih sekali Mas Ferry atas koreksinya, sangat membantu.

    • adliancc203
      adliancc203 says:

      Mas Ferry dan Pak Toni, saya merupakan pengguna baru porlex ini. Dan sangat puas dengan kopi yang dihasilkan. Kira-kira grinder ini perlu dibersihkan dengan air setelah berapa lama ya? Karena waktu saya beli, saya disarankan untuk membersihkan dengan kuas saja.

  5. Tofan
    Tofan says:

    Mantap ulasan nya om Toni, kalo bole tau dimana ya bisa saya beli porlex ini yaah? Pengen coba grinder sendiri hehe..mohon pencerahannya..trims

  6. Khoteca
    Khoteca says:

    Aloha bang Toni, mohon maaf numpang tanya, saya rencana untuk beli handy grinder, cuman bingung milihnya antara Porlex Ceramic Grinder Tall, Porlex Ceramic Handy Grinder Mini, HARIO MSCS-2TB Skerton Handy Grinder ato HARIO MSS-1B Slimo handy grinder? Rencana hasil kopinya di pake ke French press, vietnam drip n moka pot. Thx

  7. todayskoffie
    todayskoffie says:

    hiks… mantap emng porlex. btw sparepart burrnya jual dimana ya om Ton? pecah kmaren karena tlalu dipaksa.. hehheheeh

    Philocoffee ?

  8. Wargo
    Wargo says:

    Mohon maaf sekedar bertanya. Saya sekarang berencana untuk roasting kopi sendiri karena warung saya akan ada 3. Kami sedang mencari supplier grean bean untuk area surabaya/ sidoarjo. Sekali lagi mohon maaf kalau mengganggu.

    Salam
    Wargo
    Cyclo coffee

  9. Fahmi Saleh
    Fahmi Saleh says:

    Grinder porlex + aeropress yang selalu menemaniku di kala traveling seakan membuatku tidak akan pernah kehilangan momen menikmati kopi dimana pun..

  10. adiwira
    adiwira says:

    Setuju Koh Andy Kho (Phillo kan ya?). Sudah hampir setengah taun ini kalau jalan selalu bawa Porlex + Aeropress. Dilanjut lagi pengen order Espro yang Small. Jadi pengen ngefrench press tapi notabene dengan rasa yang mirip ama pourover. Soale agak kesulitan bawa-bawa si leher angsa…..

  11. Andy Kho
    Andy Kho says:

    Grinder yg sudah lebih dari setahun menemani saat2 genting ngopi :). Ga pernah ketinggalan dari checklist travel, dan pastinya pantang menyerah dari aliran listrik PLN. Cafe owner yg punya grinder puluhan juta pun, kalau ingin selalu ngopi sesuai selera dan ga pasrah dgn kesediaan cafe dan hotel saat traveling, tetep wajib punya grinder tenaga otot.

Comments are closed.