This devil’s drink is so delicious…we should cheat the devil by baptizing it.” (Pope Clement VIII)

Sambil menunggu Michael Tan yang empunya Ippolito, sebuah cafe di kawasan Seminyak Bali, saya dengan Andreas Hardjito bermain dengan Chemex. Alat brewing ini ternyata cukup njlimet layaknya pour over yang sayangnya belum banyak dijual di Indonesia, tapi kopi Cobra yang berasal dari Brazil tapi ditanam di Kintamani Bali dari Ippolito berhasil diseduh dengan sukses oleh Andreas yang keesokan harinya berhasil menyandang titel Q Grader. IPPOLITO !

Lokasi Ippolito memang bukan di area yang penuh keramaian turis, tapi berada di Maca, sebuah villa dan resort mewah tempat tetirah yang baru saja di buka pertengahan tahun ini. Berada di samping Maca, Ippolito menempati ruang di sayap depan dengan area terbuka berikut kursi yang langsung berhdapan dengan bar kopinya. Di sini pengunjung bisa memesan kopi dengan berbagai alat seduh yang tersedia cukup lengkap dari mulai syphon, chemex, french press, dan tentu saja pour over selain sebuah mesin espresso Synesso tipe Cyncra yang jadi ikon di Ippolito.

Di ruang dalam, terdapat mesin roasting kopi merek Diedrich dengan kapasitas 12 kilogram yang sayangnya lagi tidak dioperasikan malam itu. Cafe dengan mesin roasting sendiri tentu punya nilai lebih, minimal mereka punya campuran atau blend kopi jagoan dan demikian juga Ippolito yang hasil roasting-nya sudah mulai merambah beberapa cafe besar di Jakarta.

Michael Tan baru berusia 24 tahun, lulusan sekolah bisnis di Kanada, dan atas nama sebuah “takdir” akhirnya nyemplung ke dunia kopi di mana karirnya bermula sebagai tukang cuci di Papa Paleta, butik kopi terkenal di Singapura. Padahal kesempatan kerja sebagai orang kantoran tentu sudah terbuka lebar, tapi Michael akhirnya memilih dunia F&B dan total melakukan yang terbaik untuk Ippolito. Nama ini ia pilih karena kaitan Paus Clement ke VIII yang nama kecilnya Ippolito Aldobrandini yang konon pernah memfatwakan kehalalan kopi yang waktu itu banyak dikonsumsi oleh orang Arab pada abak ke-16.

Papa Paleta banyak mengajarkan Michael tentang arti kopi dan keseluruhan bisnisnya hingga ia memilihnya sebagai “mentor” saat mulai membangun Ippolito termasuk pemilihan alat seperti mesin Synesso. Lidahnya yang terbiasa cupping berbagai kopi yang datang di tempat kerjanya membuatnya punya kepekaan manakala mulai belajar me-roasting kopi. Cobalah beberapa hasil roasting dari Ippolito seperti Baliguat atau yang merupakan kombinasi kopi Mandheling, Cobra (Brazil) dan Ethiopia, selain Terra Firma, blend jagoan mereka untuk espresso (Brazil dan Guatemala). Kopi-kopi ini bisa dibeli di Ippolito dengan harga 90 ribu per 250 gram untuk Anday ang ingin menyeduh sendiri di rumah yang rata-rata merupakan light roast.

Ippolito tentu sangat saya rekomendasikan bagi Anda yang akan atau sedang melakukan perjalan di pulau Dewata, sebuah cafe yang rasa kopinya punya signature tersendiri berkat keberanian Michael meracik kopi yang rasanya akan terus tertanam dalam ingatan. Ippolito berhasil memperkaya maskulinitas kopi Indonesia yang begitu pekat untuk dipadukan dengan kopi luar seperti dari wilayah Afrika yang kaya dengan rasa floral dan acidity yang khas seperti rasa tamarind (moga2 catatan saya bener 🙂 ) .

Walau entah kapan, tapi kita tunggu kehadiran Ippolito di Jakarta !

* * *

Koreksi : Synesso Cyncra.



12 replies
    • Michael
      Michael says:

      Selamat Sore. Perkenalkan saya Michael dari Ippolito. Kami juga bisa mengirim ke Jakarta koq :). Maaf replynya agak lama krn uda sekian lama baru ngevisit lagi blognya Pak Tony. Please contact me at 089685454212 for more information. Thank you!

  1. randy
    randy says:

    terima kasih bagi anda yang sudah mencoba variatif coffee bean yang kami sediakan…. kami terus menunggu kehadiran anda d tempat kami, untuk mencoba variatif coffee lainnya yang sedang kami program…. salam hangat kami barista ippolito.

    Chief Barista:
    Michael Tan

    Ippolito Barista’s:
    -Randy
    -Ahyat
    -Atmaja
    -Gusti

  2. wallflowers
    wallflowers says:

    Synessoooooo…… aw..aw..aw… pertama kali coba ini mesn cuma bisa geleng2 kepala…. ekstraksinya so smooth….

  3. qertoev coffee
    qertoev coffee says:

    gilaa ni orang indonesia ternyata banyak yg jago2 kopi dr dulu pada kemana aja yaaaa maju terus kopi indonesiaa mantaappp kang

  4. abudsky
    abudsky says:

    kalo mau mesen kopi tera firma sama cobranya kemana Pak tony … need info..

    Itu nomor kontaknya sudah saya sertakan.

Comments are closed.