Jangan harap menemukan cara setting preinfusion di buku manual Vivaldi II karena mereka tidak menyertakan fitur penting ini selain cara instalasi dan brewing. Bukankah nilai jual mesin ini selain off-set differential adalah sistem preinfusion yang membuat La Spaziale S1 begitu populer ?

Jadi untuk melengkapi posting mengenai Vivaldi II, di bawah ini adalah cara memprogram preinfusion yang bisa diatur dari satu hingga maksimal 8 detik untuk memudahkan pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut fasilitas yang biasanya terdapat pada mesin2 high-end.

Secara teori preinfusion adalah proses membasahi bubuk kopi dalam portafilter agar partikelnya lebih mengembang hingga kopi bisa lebih leluasa melepas karbon dioksida, zat penting yang bertanggung jawab akan rasa kopi.

Selain itu preinfusion akan memudahkan tekanan air berikutnya melakukan penetrasi ke dalam bubuk kopi untuk melakukan ektraksi soluble material, yang salah satunya adalah krema. Karena kedua alasan inilah dan tuntutan konsumen maka banyak pabrikan yang menyertakan fasilitas preinfusion dan La Spaziale S1 adalah salah satunya dengan produk laris mereka Vivaldi II selain La Marzocco GS3.

Pada tipe Vivaldi versi sebelumnya yang menggunakan water tank (Mini vivaldi) juga terdapat sistem preinfusion , namun fasilitas itu harus dipasang terpisah dengan  alat berupa tabung khusus  pada bagian dalam mesin dan tentu saja tidak praktis.

Nah, Vivaldi II merupakan penyempurnaan sistem preinfusion tanpa harus memilih opsi tabung tadi, karena semuanya sudah terpasang dan bisa diprogram tanpa harus membongkar mesin. Sejak pertama dikenalkan, Vivaldi II langsung melejit sebagai salah satu favorit mesin espresso terutama di kalangan para hardcore home barista.

Saya telah melakukan eksperimen dengan sistem preinfusion Vivaldi II yang cara detailnya bisa dilihat di foto2 di bawah. Sungguh menarik bagaimana fungsi ini bisa kita program, karena pada mesin yang menggunakan group head E61 biasanya interval preinfusion sudah ditentukan (electronic/passive pre-infusion). Sedangkan pada Vivaldi II kita diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri berapa lama waktu preinfusion sesuai dengan selera walaupun dibatasi hingga maksimal 8 detik.

Menurut saya, interval 3 hingga 4 detik cukup ideal untuk meningkatkan intensitas krema dan rasa espresso yang lebih sweet pada after taste-nya. Preinfusion di atas waktu 5 hingga maksimal 8 detik akan meningkatkan keasaman dan puck yang sangat basah.

Tapi, tentu saja tergantung jenis kopi yang digunakan, karena masing2 tentu punya karakter dan rasa yang berbeda. Intinya adalah eksperimen sendiri hingga menemukan interval preinfusion yang cocok selain  freshness atau kesegaran kopi akan menjadi faktor yang sangat menentukan.

Karbon dioksida masih banyak dikandung oleh kopi yang baru saja di roast dan menjadi kandidiat utama untuk menggunakan sistem preinfusion sebagaimana tujuan sistem ini diciptakan.

Buat saya preinfusion adalah opsi yang sangat menarik dan La Spaziale melihat peluang dimana home barista bisa mengklaim, I pull like a pro with Vivaldi II !

* * * *

5 replies
  1. alvin p
    alvin p says:

    Permisi, mau tanya dikit nih. Vivaldi 2 dilengkapi dengan simtem pre infusssion. tetapi saya baca dia sistem pre infussion pasive. sedangkan di mini vivaldi bisa ditambahkan pre infussion chamber. apakah preinfussion passive dengan pre infussion chamber itu sama fungsinya? terima kasih

    Saya belum pernah coba yang menggunakan chamber, tapi alat ini merupakan bagian penting agar Vivaldi yang mini bisa melakukan pre-infusion.

  2. budi
    budi says:

    @adrian, If you direct plumb-in the extraction start when you push the brew button. If not, it start after the ‘delay’ time.
    The reason, the inlet pressure give ENOUGH force to penetrate the coffee puck (that’s why it call pre-infusion). If you use jug / any static container , there’s no penetration at-all or in the best case it just wet the top layer (so the name pre-wet).

    Cheers & enjoy your espresso.

  3. adrian
    adrian says:

    Pak kalo saya set pre-infusion, waktu ekstraksi dimulai waktu sy tekan tombol atau setelah pre infusion selesai dan pompa bekerja 9 bar?

    thx

  4. budi
    budi says:

    Passive preinfusion IMO is the strongest feature in Vivaldi even compared to GS3.
    With additional pressure regulator in the water line pressure Vivaldi will have variable-preinfusion , compare to fixed one in GS3.
    Of course GS3 beat Vivaldi on the more precise temp. control, grouphead design, etc.
    Just feels bit disappointed when it was just use with a water jug. 🙁
    A friend of mine jokingly said if that’s all Vivaldi can do, he already got it with his Silvia & Auber-PID.

    And to put some puzzling number to its place, the 35 psi(2.4 bar) is the average city water line pressure (don’t know about PAM Jaya).
    The normal machine brew pressure without preinfusion is 9 bar (130.5 psi).
    Water jug is less than 1 bar (14.5 psi) if placed in the 3rd floor.

    Angka “1” untuk brewing pressure sudah ditambahkan, thanks revisi-nya.

  5. budi
    budi says:

    Am I right to say that something is missing?
    I guess nothing is said about the inlet “pressure”.
    For all the electronic marvel in Vivaldi, feeding it from water jug, don’t count as pre-infusion.
    That’s why it was design to be plumb-in machine, it use some pressure from the water line.
    Correct me if I’m wrong

    Hi Budi … saya senang dengan poin yang dikemukakan mengenai water inlet. Sengaja tidak dibahas karena akan terlalu kompleks dan keterbatasan alat untuk mengukur tekanan air dari saluran air

    Ide dasar preinfusion hanya membasahi cake dengan cara menciptakan delay sebelum pompa bekerja memberikan tekanan penuh. Prosesnya apakah dari water inlet atau pompa mesin sendiri tergantung pada setup mesin. Pada mesin seperti Vivaldi preinfusion bisa dilakukan dengan tekanan water inlet dan juga jug (Mini Vivaldi), tapi pada mesin super otomatis seperti Gaggia biasanya proses ini dilakukan oleh pompa. Belum lagi istilah lain seperti electronic preinfusion, passive preinfusion, gradual preinfusion, flow restriction seperti di La Marzocco. Kesemuanya masih bisa dikategorikan preinfusion, atau setidaknya itu yang diklaim oleh pabrikan.

    Pertanyaan berikutnya, kalau dari water inlet berapa tekanan water flow yang harus kita set ? Sebagai perbandingan espresso shots tanpa preinfusion biasanya adalah 35 135psi atau angka lain sesuai dengan karakteristik mesin. Ada yang berpendapatan 90% dari tekanan regular atau sekitar 25psi, tapi ada juga yang menyodorkan berbagai angka2 lain dan dengan alasan tersendiri. Sebagai catatan, Vivaldi sama sekali tidak menyinggung apakah set upnya harus dari water inlet atau jug, karena pada model Mini Vivaldi yang menggunakan water tank, pengguna bisa memasang chamber terpisah sebagai opsi yang bisa dibeli terpisah dan Vivaldi masih menyebutnya sistem tersebut sebagai preinfusion.

    The point is, preinfusion is an endless debate.
    Good point, good catch and thanks for the valuable comment.

Comments are closed.