Saya menikmati perbincangan dengan Erwin Martin salah seorang pemilik Brussels Spring Cafe sambil menikmati secangkir espresso. Ia bersemangat kalau sudah berbicara mengenai coklat yang dipelajarinya secara khusus di Belgia selama setahun. Di suatu sore yang sejuk di kota Bandung Erwin berbagi cerita mengenai bisnis cafe-nya dan signature beverage Brussels Spring Cafe, Coccaine.

Untuk masalah kopi Erwin pernah belajar secara khusus di Filipina. Di negara ini ia menggeluti dunia kopi secara intens dan espresso yang saya nikmati setidaknya berasal dari racikan tangannya.

Secangkir espresso dijual seharga 11 ribu dengan crema yang bisa dilihat di gambar atas.”Bisnis cafe itu gaya hidup” katanya, jadi harus rajin mengintip trend yang terjadi. Dengan suasana interior sebuah cafe modern, Erwin membidik semua kalangan dan optimis dengan kelangsungan usahanya.

Agar tahu saja usahanya sudah mulai merambah ke cafe dengan gaya Indies tahun 20an yang berlokasi tepat di sebrang Brussels Spring, dengan nama Indischeftafel.

Untuk urusan coklat, cafe ini mempunyai signature drink yang bernama Coccaine (foto atas), segelas  susu yang dihangatkan kemudian dicampur dengan butiran coklat couverture. Ada dua jenis coklat yang biasa dikonsumsi, couverture dan compound.

Couverture adalah jenis coklat kulaitas tinggi yang kaya dengan cocoa butter, banyak digunakan oleh para untuk keperluan pelapisan makanan, garnis, dan bahkan make-up. Karena butiran coklatnya berkualiats tinggi maka anda sendiri harus mencoba minuman ini.

Bagi anda yang ingin menjajal kopi maupun minuman coklat di cafe ini, tidak sulit untuk mencapai lokasinya. Terletak di jalan Sumatera, kawasan pusat kota yang buka dari pagi hingga malam seminggu penuh.

Kopi atau coklat ? Mengapa tidak dua-duanya 🙂

* * *

6 replies
  1. ngiuphobia
    ngiuphobia says:

    wah ini cafe favorite saya nih ^o^
    belum ada yang ngalahin perpaduan rasa es, coklat dan suasananya disini..sayang kalo malam minggu pasti penuh hehe

    btw Pak Toni, saya juga suka sekali dengan blognya Pak Toni. Kalo boleh saya minta izin untuk naruh link-nya di blog saya. trims sebelumnya 🙂

    Silakan di link 🙂

  2. andri
    andri says:

    untuk coklat cocaine kelihatannya ikut2an Max Brenner, coba cari menunya dengan nama Suckao (saya lupa spelling-nya). Sama persis, bahkan pot nya pun sama.

  3. Luftran K
    Luftran K says:

    Waffle dan Cocaine di foto foto Pak Toni, betul betul sangat menggoda. Brussels Spring jadi tujuan review berikutnya nih. Again pak Toni, good post 😉

    Say hello untuk Erwin Martin ya. Thanks. 🙂

Comments are closed.