sumba2

Ah cukuplah satu percobaan ini setelah dengan susah payah memutar lebih dari 150 kali hanya untuk menghasilkan 17 gram kopi dengan pengaturan terhalus yang akan digunakan di mesin espresso. Saya sedang menggunakan penggiling kopi manual merek Latina Sumba buatan Taiwan yang saat tulisan ini dibuat harganya sekitar 270 ribuan di Maharaja Coffee. Sumba berhasil melewati ujian ini dengan memuaskan karena walau hanya menggunakan tenaga tangan, grinder ini bisa menghasilkan kehalusan untuk penggunaan di mesin espresso.

sumba4

Tapi apakah saya merekomendasikannya untuk penggunaan sehari-hari pada mesin espresso. Sama sekali tidak, kecuali bila Anda memang tak berkeberatan berpeluh keringat sambil memegang erat slinder stainless sambil meng-engkol-nya ratusan kali hanya untuk menghasilkan 30 ml espresso.

Desain dan Spesifikasi

Dari sisi desain atau bentuk fisik, grinder Sumba tentu saja seiman dengan Porlex, pendahulunya yang jauh lebih populer. Sekilas tidak ada perbedaan mencolok kecuali menurut saya, Porlex yang juah lebih kekar karena menggunakan bahan stainless yang lebih tebal dan permukaannya yang lebih mantap untuk dipegang saat dioperasikan.

Hal lain yang membedakan adalah adanya permukaan bening pada Latina Sumba yang juga berfungsi sebagai indikator untuk memperlihatkan volume hasil giling dengan titik kecil dan besar untuk 1 dan 2 cangkir kopi.

Berat 1/4 kilogram dengan kapasitas maksimal sekitar 30 gram kopi, cukuplah untuk 2 cangkir kopi. Pegangan atau handle dilengkapi dengan bulatan plastik pada ujungnya, sama dengan Porlex untuk memudahkan saat memutar penggiling ini.

Senjata utamanya adalah burr konikal yang terbuat dari keramik dan selalu berhati-hati agar tidak sampai terjatuh apalagi apda permukaan keras.

Berbentuk lingkaran dengan tinggi 22 cm dan garis tengah 4.8 cm, hampir seluruh bagian menggunakan material stainless. Terdiri dari dua bagian, bean hopper atau tempat biji kopi dan bagian bawah sebagai kontainer penampungan bubuk kopi.

sumba1

Penggiling Manual Sumba

Mungkin hanya saya, tapi selalu ada kepuasan tersendiri bila sudah berhasil menggiling kopi dengan menggunakan grinder yang bisa berfungsi dengan gerakan tangan. Terutama untuk bepergian, grinder manual seperti Sumba akan sangat membantu bila sekedar untuk mendapatkan 10 gram kopi karena memiliki faktor portabilitas untuk dibawa kemana-mana.

Pengaturan halus-kasar hanya dengan memutar pengunci di bagian bawah burr searah jarum jam untuk hasil yang lebih halus dan demikian pula sebaliknya,

Selebihnya, Sumba taku sulit untuk dioperasikan, tentu selama Anda masih punya semangat menggebu untuk memfungsikan grinder ini yang sekaligus mungkin bisa dijadikan alat untuk menguatkan otot bisep.

sumba3

Saya rekomendasikan

Buat Anda para peminum kopi di rumah, penggiling kopi merek Sumba dengan harga di bawah 300 ribuan adalah pilihan yang tak mudah untuk ditolak. Dengan harga tersebut, grinder ini sudah dilengkapi dengan burr keramik yang bersistem konikal untuk konsistensi yang bagus serta dibalut material stainless.

Apa kekurangannya ? Sejauh ini saya belum menemukan poin negatif yang mengurangi niat saya untuk tidak  merekomendasikan produk ini selain daya tahannya yang harus diuji pada pemakaian jangka panjang.

Tapi bila memang Anda memerlukan penggiling kopi dengan harga yang sangat terjangkau dan kualitas hasil giling yang cukup baik, tak salah jika Sumba sebagai salah satu produk yang layak untuk dipertimbangkan.

sumba5

 

 *  *  *

22 replies
  1. Hermas AA
    Hermas AA says:

    Terima kasih pencerahannya, sya msih mlakukan pndekatan dengan brbgai karakter kopi dan si alat grind itu sndri.

  2. Budi
    Budi says:

    Setelah 2 minggu pakai grinder ini, saya rasa yg kurang adalah presisi desainnya. Putaran burr-nya tidak pas di tengah dan goyang saat dipakai. Ini bikin cepet aus soalnya gigi sering bersinggungan. Konsistensi jg jd kurang terutama utk yg medium – coarse. Mungkin produk saya yg defect. Rekan2 apa mengalami hal serupa?

    • Kelvin Susanto
      Kelvin Susanto says:

      Saya mengalami product defect serupa. Untuk memaksimalkan kinerja dibutuhkan beberapa modifikasi pada bagian pencepit Conical Burr cowok yang ikut berputar pada grinder ini, Bahan Plastic yang kurang awet dan mengalami bending pada saat ada tekanan akibat penggunaan yang membuat conical burrnya baling (baca: tidak berputar pada porosnya).

    • Rafa
      Rafa says:

      Saya sudah sekitar 3 bulan menggunakan grinder ini. Keluhan saya mirip sama keluhan mas Budi. Awal penggunaan, memang hasilnya konsisten. Grind size untuk espresso pun bisa dijabanin. Tapi belakangan ini, hasil gilingan sangat tidak konsisten. Settingan untuk espresso seolah menghilang karena saya putar knob mentok untuk espresso yang keluarnya malah medium, itu pun dengan hasil yang sangat inkonsisten. Terdapat beberapa partikel bubuk kopi yang kasar. Setelah diperiksa ternyata posisi burr agak sedikit melenceng sehingga menghasilkan “ruang” yang lebih lebar dibanding bagian lainnya.

  3. Rendy
    Rendy says:

    Pak Toni, apakah ada perlakuan khusus untuk membersihkan grinder latina ini?
    Karena selama ini saya hanya menggunakan kuas saja untuk memberishkannya.

  4. urusandunia
    urusandunia says:

    terus terang saya belum pernah menggiling kopi sebeluymnya

    apa benar kopi hasil gilingan terasa lebih enak dibanding kopi sachetan?

    • rai re
      rai re says:

      karena dengan ukuran gilingan kopi bisa mengeluarkan banyak rasa yang bisa di exlore mas (tergantung metode pembuatan apa yang kita inginkan) hehe.. banyak dari kopi kopi jenis arabika atau pun beberapa robusta masih dalam bentuk roasted beans. nah dari beans itu bisa diolah menjadi beberapa jenis kopi seperti espresso yang sangat halus gilingannya dan untuk metode manual brewing yang bisa kita mainkan ukuran gilingannya untuk mendapatkan rasa kopi seperti apa yang kita mau… nah untuk kopi kopi yang berada di supermarket atau di banyak tempat itu biasanya jenis kopi bubuk yang cocok untuk di buat tubruk saja. dan rasa kopi nya pun relative itu itu saja.. setau saya sih kurang lebih itu. mungkin bisa membantu

    • hamsukria hamada
      hamsukria hamada says:

      jelas jauh lebih enak , apalagi dari biji kopi pilihan , dan biji kopi premium , kalau minat call saya aja , hehe

      081355703576
      siap kirim seluruh indonesia

  5. Jay
    Jay says:

    Wah baru liat ada reviewnya disini. Saya punya alat ini persis sama, namun merek Sumba nya diganti dengan merk salah satu kedai kopi ternama di Indonesia heheheh. Saya baru tau kalau ini Latina. Saya sudah pakai kurang lebih 2 mingguan, untuk manual brew (tubruk, french press dan moka pot) serta espresso mesin rumahan. Sama seperti mas Tony pertama saya coba untuk espresso dengan kehalusan 7 klik dari yang paling halus. (ini saya samakan dengan hario mini mill dimana saya pas di 7 klik setelah berbagai percobaan). Saya mau mereview hasil gilingan untuk 7 klik saya rasa masih cukup konsisten, tapi ketika saya coba untuk manual dgn 10, 13 dan 15 klik, konsistensi gilingan agak kacau. Saya buka burr nya, sama persis seperti hario min mill, ada per untuk menahan burr bagian atas dan bawah, tapi kedudukan per tidak kokoh sehingga untuk gilingan kasar bakal miring2 ketika diputar, apalagi untuk kopi yang agak keras (ligh roast). Mohon saran dari para pengguna bagaimana agar per penahan burr bisa kokoh? Trims

    • xruel
      xruel says:

      klo boleh saran, di ring pelapis per yg bentuknya bulat kecil di apis lagi bisa cari washer/ring yg kurang lebih seukuran terus di lapiskan di pernya.karena menurut saya perbawaan latina sumba memang agak lemah entah kualitas pernya ungkin yg jadi PR .. jadi saat ngegrind tingkat kasar mata burr nya emang naik turun/ nggak stabil.. thank’s

  6. Odie Jogja
    Odie Jogja says:

    Masih kurang efektif ya untuk di cafe.

    Manual Grind sebenarnya rekomen nggak sih om untuk digunakan di kafe? Grinder saya rusak nih.
    Terimakasih

    • Chisna
      Chisna says:

      Manual grinder memang jauh lbh murah, tapi akan sangat melelahkan unt digunakan di cafe, apalagi tamu per hari di atas 20 orang.. tangan jadi berotot setiap hari grinding biji kopi.. XD

  7. rio ricardo
    rio ricardo says:

    sepertinya reviewnya sedikit berlebihan. saya coba pakai grinder ini, tuntas dalam dua bulan. karena pecah pada bagian plastik hitam penyekat antara keramik dengan pengunci ukuran grinder

    • Tentang Kopi
      Tentang Kopi says:

      Thx Pak sdh nambahin refrensi channel sy utk Grinder ini…
      Salam kenal Pak Yan..

      Cikopi salah satu inspirasi sy utk buat channel youtube Tentang Kopi…
      Maju terus Pak Toni Wahid.

  8. arif rahman
    arif rahman says:

    Pak toni, saya ada grinder semacam ini tapi tanpa merk, sama persis luar dalam, saya beli seharga 200rb, tp kelemahannya, konsistensinya apabila sudah agak lama digunakan akan parah, untuk 18gram kopi, pada mulanya gilingan fine, lalu lama2 akan sebesar gilingan tubruk..

  9. Anip
    Anip says:

    Saya sudah menggunakan ini juga untuk beberapa waktu. Memang konsistensi grind nya lumayan. Tapi ada sedikit kekurangan pada material plastik yang menempel pada burr konikalnya yaitu gampang selip dan aus karena selalu kontak dengan as yg terbuat dari stainless. Menurut saya itu saja. Tapi overall okelah biar tambah gede lengannya. Haha

Comments are closed.