bbc14

Di hadapan kelompok petani Desa Margamulaya, Pangalengan, kami ingin berbagi bagaimana aktivitas seorang Barista menyeduh kopi dengan menggunakan sistem filter dan Aeropress. Lalu kopi disuguhkan kepada mereka yang hadir yang menimbulkan beragam komentar karena ini untuk pertama kali mereka menyaksikan bagaimana secangkir kopi dipersiapkan. Ini sebagian dari acara Barista Boot Camp, sebuah kolaborasi yang dilakukan oleh PT Taman Delta Indonesia dengan cikopi.com pada hari Sabtu, tanggal 30 Mei kemarin.

bbc1

Margamulya, Pangalengan

Walau namanya Barista Boot Camp (BBC), tapi kegiatan ini sebenarnya sebuah kunjungan ke kebun kopi yang diperuntukan untuk umum yang datang dari berbagai profesi sesuai dengan data pendaftaran yang diterima pendaftaran hingga tanggal penutupan. Peserta paling jauh sengaja hadir dari kota Padang, Surabaya, dan Jogjakarta, selebihnya adalah dari Jakarta dan sekitarnya.

Sejak pertama kali acara ini diadakan dua tahun lalu, BBC merupakan sebuah aktivitas untuk memperkenalkan perkebunan kopi dengan medan yang harus ditempuh dengan kontur tanah yang mayoritas dengan tanjakan tajam dan memerlukan tenaga ekstra untuk mencapai lokasi yang sudah ditentukan.

Medan yang dipilih untuk BBC kali ini  masih di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Margamulya ydengan ketinggian puncak hingga 1500 dpl yang ditempuh sekitar 3 jam dari Jakarta. Walau relatif lebih ringan dibanding dengan Barista Boot Camp pertama, tapi tetaplah kontur tanah yang naik turun merupakan tantangan tersendiri bagi para peserta yang berusia antara 20 – 40an tahun.

bbc2

Total peserta yang tercatat sebanyak 44 orang termasuk yang bergabung dari Bandung hingga panitia menyediakan satu bis besar yang berangkat menjelang jam 6 pagi di Getback Coffee, Fatmawati.

Masuk ke toll Kopo di Bandung pada jam 9 pagi dan dijemput oleh H. Aleh, pembina kelompok tani di Margamulya dan setelah menunggu sebentar langsung melanjutkan perjalanan yang ditempuh selama satu jam. Perjalanan ke lokasi bisa lebih lama bila tanpa bantuan dua orang polisi yang membantu membukakan jalan di kawasan Kopo yang padat dengan antrian kendaraan di Sabtu pagi kemarin.

Tiba di lokasi semua peserta langsung diberi penjelasan lanjutan oleh H. Aleh tentang luas lahan, jumlah petani, dan fasilitas pengolahan kopi yang tersedia di tempat tersebut. Tentunya sembari memberikan kejutan kepada peserta yang diberi tugas untuk melakukan pemetikan buah cherry di lokasi yang sudah ditentukan.

Maka berangkatlah kesemua peserta menujuk area perkebunan kopi dengan menembus hijaunya sawah dan pancaran sinar matahari yang cukup menyengat, jam menunjukan pukul 11 tepat.

bbc12

bbc11

bbc13

bbc3

Petik Kopi

Memetik cherry kopi ternyata tak semudah yang dibayangkan, karena selain kecepatan perlu kecermatan dalam memilah warna cherry yang bisa dipetik dalam satu tangkainya. Dalam waktu satu jam yang disediakan 6 orang peserta dalam satu kelompok maksimal berhasil memetik kopi sebanyak 5 kg saja. Sebagai ilustrasi, menurut Aleh, seorang buruh tani yang bisa mampu mengumpulkan hingga 25 kg per hari dalam waktu 6-8 jam.

Sebagai bagian dari penghayatan melakukan panen kopi, adalah tradisi BBC dimana beberapa orang diminta untuk merasakan bagaimana rasanya mengakut karung dengan berat 25kg berisi cherry dalam jarak beberapa meter saja. Jalan kaki ke lokasi yang naik tutun saja sudah merupakan tantangan tersendiri, Anda bisa membayangkan perjalanan jauh yang harus ditempuh kopi sejak dipetik di lereng gunung hingga ke tempat dilakukan proses selanjutnya.

bbc4

Pulping dan Hulling

Setelah beristirahat makan siang, semua peserta diberikan penjelasan tentang giling basah atau wet process dan langkah pertama proses pulping, atau membuang cangkang kopi bagian luar hingga yang tersisa cuma pulp. Kopi yang sudah dipetik dimasukan ke dalam mesin pulper yang lalu secara otomatis membuang kulit terluar cherry dan pulp masuk ke kolam yang penampungan. Biji kopi yang tenggelam di dalam kolam lalu dipisahkan dengan kotoran yang terbawa pada saat pulping.

Langkah selanjutnya menurut H. Aleh yang bebricara di hadapan para peserta adalah fermentasi dimana kopi didiamkan dalam jangka waktu tertentu kadang sesuai dengan permintaan pembeli yang bisa mencapai 36 jam. Aleh melanjutkan, kopi harus melalui proses pengeringan untuk menurunkan kadar air hingga angka di bawah 15% untuk selanjutnya dilakukan pelepasan parchment dengan mesin yang bergetar dan mengeluarkan suara bergemuruh dan menghasilkan produk akhir, biji atau beras kopi yang siap untuk dipasarkan.

bbc5

bbc6

nnc7

Kegiatan Penutup

Tak lengkap bila peserta diajak untuk berbincang dengan kelompok tani dalam sebuah dialog secara langsung tentang beragam aspek pengolahan kopi hingga kopi apa yang biasanya dinikmati oleh petani yang hadir.

Untuk itulah Wahyu Nazar Amir dan Dini Angelina dua orang peserta BBC diminta untuk berbagi bagaimana cara kopi biasanya dipersiapkan oleh para penggemar minuman ini. Keduanya menceritakan jenis alat yang digunakan, dripper dengan Aeropress, berapa halus gilingan kopinya, serta bagaimana menggunakan kedua alat tersebut yang diperhatikan dengan seksama oleh para petani.

bbc7

Beragam reaksi yang terlihat saat kopi disajikan kepada mereka yang mengaku belum pernah melihat sebuah alat berbentuk pipa paralon dan corong bisa difungsikan untuk menyeduh kopi

Dengan diberi petunjuk oleh Dini, selanjutnya, salah seorang dari mereka diminta untuk mencoba menggunakan dripper dan untuk pertama kali Encoh, petani di sana bersentuhan dengan alat yang ia namai dengan “corong”. Anda harus menyaksikan sendiri bagaimana Encoh mengalirkan air panas di tengah titik dan membuat pusaran lalu berhenti untuk memberi waktu air mengalir ke bawah. Setelah timbangan digital mencapai angka yang sudah ditentukan, Encoh mengangkat teko Bonavita sebagai tanda akhir atrakasi yang ia lakukan dan kami bertepuk tangan khusus untuknya. Sambil tersenyum ia berkata, “ah ieu mah gampang” (ini sih gampang).

bbc9

bbc8

Setelah melihat fasilitas roasting kami harus segera berkemas kembali ke Jakarta dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Moelyono Soesilo dari PT Taman Delta Indonesia yang secara penuh sudah mendukung acara ini sejak awal diusulkan kepada beliau. Juga kepada Starbucks Indonesia yang sudah menyajikan sarapan untuk peserta di kilometer 19 jalan toll Cikampek.

Dengan segala kekurangannya, saya sepenuhnya berharap bahwa BBC bisa mengubah cara pandang peserta bahwa diperlukan perjalanan sangat panjang agar minuman ini bisa tersaji di hadapan kita setiap hari.

*  *  *

bbc10

5 replies
  1. Rachmad Widagdo
    Rachmad Widagdo says:

    Kapan lagi ada kegiatan barista boot camp. Saya diinfo ya. Ingin sekali bisa ikut.
    Terimakasih.

Comments are closed.