Mungkin tips di atas dari Ferdiansyah pengelola Petrocafe layak untuk disimak. Cafe-nya yang berlokasi gedung Standard Charterd baru saja dibuka empat hari dengan luas sekitar 120m. Selain kopi sebagai menu utama, Petrocafe juga menyediakan berbagai penganan dan signature drink-nya yang berbasis teh hijau. Sebenarnya kedatangan saya ke sini kemarin siang sekedar ingin mencicipi satu shot espresso, namun obrolan dengan Ferdiansyah tentang seluk beluk cafe rasanya wajib disimak buat siapa saja yang mau memulai usaha ini.

Petrocafe memilih lokasi perkantoran dengan membidik segmen konsumen menengah ke atas. Marketnya adalah para pekerja kantoran yang berlokasi di gedung Stanchart yang baru di jalan Casablanca. Walau baru dibuka empat hari, cafe ini sudah mulai ramai didatangi para pelanggan. Di desain dengan interior modern yang dilengkapi dengan wifi dan berencana membuat event2 gathering sebagai strategi pemasarannya.

Ada empat jenis menu yang ditawarkan : kopi, minuman dingin, sandwich, dan pastries dengan kisaran harga 10 – 30 ribuan. Ini jenis minuman kopi yang disediakan di Petrocafe :

  1. Espresso (single & double)
  2. Americano
  3. Cappuccino
  4. Cafe latte
  5. Ice cappuccino
  6. Hot Mocha

Selain indoor, di waktu yang akan datang, Ferdiansyah akan menambah kapasitas tempat duduk di luar dengan konsep sidewalk cafe. Bagaimana dengan rasa kopinya ? Satu espresso single mungkin layak untuk anda coba beserta gree tea dengan whipped cream sebagai salah satu signature drink di sini.

Salam.

11 replies
  1. septi
    septi says:

    Salam Kenal Pak,

    kebetulan saya sedang berencana membuat coffee shop sendiri karna sudah cari2 info beberapa franchise coffee shop tetapi blm ada yg sreg.

    klo boleh mohon bantuannya contact person yg bisa di hubungi untuk konsultasi.

  2. anita
    anita says:

    saya juga ingin memulai usaha coffe shop di sala3, disana masih belum ada konsep cake and coffe shop. pasar yang saya bidik adalah para mahasiswa. tapi bingung apa saja yang harus dipersiapkan. ada yang bisa membantu? Terima kasih.

  3. pia
    pia says:

    salam kenal mas, aq tertarik bgt neh mo kenal mas Herdiansyah, punya contact number or email nya ga mas?
    thx bgt

  4. Avy
    Avy says:

    kalo bikin open counter coffee shop traditional gimana nih.
    tantangan hehehe………..
    lagi cari tempat di surabaya.

  5. BUDIONO KWEE
    BUDIONO KWEE says:

    Salam kenal mas,
    Dimana ya kalau mau belajar jadi barista, pingin sih buka coffee shop kecil-2an, tapi kan harus bisa sekalipun tidak mahir tentang kopi / bikin espresso dll.
    Thanks.

    Belajar sendiri juga bisa sih pak kayak saya asal punya mesin espresso.

  6. donie
    donie says:

    Saya tuh pengen bgt punya kedai kopi, ada nggak orang kayak mas herdiansyah di bandung yang bs diajak konsultasi?

    Coba buka forum Kaskus Bar yang membahas segala macam tentang kopi dan seluk beluk bisnisnya.

  7. tere616
    tere616 says:

    Wah, asyik juga nih infonya. Menambah ide untuk mengerjakan hal serupa, soalnya kepingin pensiun dini (LOL)
    Kapan-kapan kesana ah, btw, week end tutup nggak ya ?

    Saya juga punya iat yang sama. Mereka sudah memperiapkan kepindahan ke tempat yang baru Mbak. rencananya mau buka di Mall, tuh kan ?

  8. diana puspadewi
    diana puspadewi says:

    Mas Ferdi, personally, aku belum ke sana. tapi aku dibawain ice blended Green tea flavour. Love it very much….The sweetness is just perfect. Highly recommended. Kapan2 aku lsg ke sana deh…lg agak sibuk sekarang…..

  9. Edwin Maolana
    Edwin Maolana says:

    Nice report Mas… menambah ide lagi nih. Salam kenal juga buat Mas Herdiansyah… kapan-kapan maen kesana.

    Beliau konsultan bisnis, jadi bisa diajak ngobrol untuk yang ingin memulai usaha ini. Salam Mas.

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] July 30, 2008 Kunjungan ke Petro Cafe, 25 Juli 2008 Posted by Gambarello under Cafe & Coffee Review, Uncategorized | Tags: coffee shop, espresso, Petro Cafe |   Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan informasi ada coffee shop baru di bilangan Casablanca Jakarta Selatan, yang saya baca dari blog milik pak Toni Wahid di http://cikopi.wordpress.com/2008/07/18/darpada-franchise-lebih-baik-punya-sendiri/. […]

Comments are closed.