Di awal abad ke-19, bangsa Eropa dan Amerika sebagai pengimportir kopi terbesar dulunya harus menunggu waktu berbulan hingga tahunan untuk dapat menikmati kopi yang diimpor dari Indonesia. Maklum pada masa tersebut kopi masih diekspor dengan menggunakan jalur laut dan perlu waktu panjang hingga sampai di negara tujuan. Dalam perjalanannya kopi mengalami proses kimiawi yang salah satunya menyebabkan kadar keasamannya jauh berkurang (aging coffee). Menurut Syukri, Coffee Master Starbucks TIS Square Tebet, Jakarta, proses yang sebenarnya merusak kualitas kopi pada kenyataannya justru digemari oleh sebagian konsumen dan tekniknya semakin berkembang hingga saat ini. Starbucks dalam edisi Natal tahun ini mengeluarkan Christmas Blend yang merupakan campuran aging coffee dari Sumatera dan Amerika Latin – saya berkesempatan mencicipi kopi ini.

Salah satu pengusaha kopi yang melakukan proses aging coffee (mungkin terlama di dunia) adalah Widya Pratama dari Kopi Aroma di Bandung yang membiarkan kopinya hingga delapan tahun. Ia juga masih melakukan proses roasting dengan kayu bakar cara yang diyakini dapat meningkatkan aroma kopi.

Acara icip2 hari Minggu kemarin (6 Desember 2009) merupakan bagian dari  Cheers Party, sebuah event tahunan yang diadakan Starbucks untuk menyambut hari Natal di seluruh gerainya di dunia. Mereka mengundang beberapa para pengunjung loyal sekaligus untuk mengenalkan serangkaian produk selain Christmas Blend seperti  Black Forest Muffin, Dark Cherry Mocha, dan Toffee Nut Latte.

Valen dan Kallista, dua orang yang pernah membawakan acara Coffee Talk, memperkenalkan para undangan sekaligus jenis minuman apa yang biasa mereka pesan, detail. Bukan hanya undangan yang hadir, tapi juga tentang kebiasaan minum langganan lainnya. Tidak akan pernah ada perusahaan yang sempurna, tapi menarik melihat para barista Starbucks sebagai garda terdepan perusahaan ini melakukan sebuah jargon marketing know your customers sebuah tradisi untuk membangun  kedekatan  antara perusahaan dengan para pelanggannya. Selanjutnya acara pokok saat Syukri, Coffee Master mempresentasikan kopi Christmas Blend yang dalam keterangannya disebutkan dengan full body, earthy flavor, spicy, dan aroma2 lainnya.

Bagaimana rasanya kopi  Christmas Blend ini menurut saya ? Para barista di gerai Starbucks rasanya lebih berkompeten menjawab pertanyaan ini.  Ssssst ….  saya terlalu asyik dengan kudapan black forest muffin yang begitu menggoda dan lupa mencatat penjelasan  Syukri saat acara berlangsung 😀

Merry Christmas  !


6 replies
  1. hanny
    hanny says:

    awwwwwww love this blog!!! what a shame, just found out about this–I LOOOVE those lovely pictures. gawd, it gives me the urge to run to the nearest Starbucks for warm hazelnut latte 😀

    Hi Hanny, you’re most welcome 🙂
    I’ve been reading you blog too, it’s a chronicle of inspiring stories indeed.
    Cheers from all of coffee lover here 🙂

  2. hanny
    hanny says:

    awwwwwww love this blog!!! what a shame, just found out about this–I LOOOVE those lovely pictures. gawd, it gives me the urge to run to the nearest Starbucks for warm hazelnut latte 😀

    Hi Hanny, you’re most welcome 🙂
    I’ve been reading you blog too, it’s a chronicle of inspiring stories indeed.
    Cheers from all of coffee lover here 🙂

  3. Meyta
    Meyta says:

    Keren mas liputannya….thx a lot. Hope to meet u often at starbucks TIS…

    Sebelahan kantor saya, pasti dong … 🙂

  4. Meyta
    Meyta says:

    Keren mas liputannya….thx a lot. Hope to meet u often at starbucks TIS…

    Sebelahan kantor saya, pasti dong … 🙂

Comments are closed.