Grinder : Macap M7D

Kini banyak pabrikan yang mulai memproduksi grinder kopi tanpa harus dilengkapi dengan doser, semacam penampung sementara, sebagaimana halnya seri tertinggi Macap, M7D ini. Jargon “zero waste” atau upaya memperkecil jumlah kopi yang terbuang dengan sistem doserless pada sebuah grinder adalah pilihan yang semestinya direkomendasikan. Kali ini, Macap M7D (D artinya digital) yang mampir di kediaman saya dari distributornya PT Tritama Qualita Boga, untuk dicoba selama beberapa minggu ke belakang.

Tentang Macap. Usia perusahaan dari Venesia, Italia ini sudah menginjak 87 tahun, bukan waktu yang singkat tentunya dengan rentang panjang dan pengalaman memproduksi banyak grinder, walau ada 3 produk sampingan lainnya seperti mixer, tamper dan penghancur es.

Lima tahun yang lalu saya pernah menulis tentang Macap tipe MX, tapi jauh sebelumnya sudah berkenalan dengan merek ini yang di beri nama Top Grinder oleh pabrikan La Spazialle.

Desain dan Spesifikasi. Beratnya sekitar 16 kg, tak ringan tentunya untuk sebuah alat penggiling kopi yang badannya berbalut baja stainless. Model M7D merupakan flagship dari semua tipe grinder yang diproduksi dan menggunakan display digital untuk pengaturan waktu giling.

Program. Layar kecil beserta satu tombol besar di atas tak sulit untuk dioperasikan guna pengaturan waktu berapa detik yang diperlukan setiap kali digunakan. Angka default dari pabrikan untuk Program nomor 1 adalah 2 detik dan 4 detik pada Program 2.

Pengguna bisa mengubah satuan waktu hingga 2 desimal dengan menekan tombol besar di bagian atas selama beberapa detik untuk mengakses menu.

Posisi fork bisa diubah agar portafilter bisa terkunci pada saat dosing

RPM dan Diameter Burr. Walau berdaya listrik 800 watt, putaran motor didesain hanya 400 RPM atau hampir sama dengan Mazzer Kony yang juga mengadopsi motor putaran rendah yakni 420 RPM. Namun burr Kony lebih kecil 5cm dibanding dengan M7D yang berdiameter 68 mm.

Stepless. Akurasi hasil giling yang lebih pas dimungkinkan dengan adanya sistem Stepless melalui putaran di bagian belakang collar atau leher grinder. Untuk yang baru membaca artikel ini, stepless adalah sebuah sistem pengaturan kehalusan bubuk kopi dengan mengubah kedudukan burr yang membuat perpindahan bisa dilakukan hingga per milimeter.

Lebih akurat terutama untuk memilih kehalusan bubuk kopi untuk mesin espresso sebagaimana peruntukan grinder ini.

Hopper. Bisa memuat hingga 1.5 kg kopi dengan bentuk menjulang setinggi 63 cm yang dilengkapi dengan bean catcher untuk memisahkan biji kopi dengan ruang giling.

Menggunakan M7D. Mungkin saja suatu saat pabrikan grinder akan lebih mengarahkan produknya untuk model tanpa doser dan kecenderungan itu sudah semakin tampak di banyak coffee shop. Apalagi buat saya yang sekedar digunakan sehari-hari dengan frekuensi rendah, doserless tentu akan dipilih ketimbang yang menggunakan doser.

Otomatis atau Manual. Operasional pengaturan waktu atau timer mudah dilakukan dan memberikan kebebasan pengguna untuk memilih dosing yang tepat.

M7D juga dilengkapi dengan fungsi manual yang akan membuat grinder terus bekerja selama tombolnya ditekan oleh portafilter.

Dengan dilengkapi fasilitas ketinggian pada fork-nya, Anda hanya tinggal mengatur tinggi-rendahnya agar bisa menjepit porta dan membiarkan grinder bekerja sendiri.

Setting grinder yang diletakan di bagian belakang sedikit ada retensi saat diputar, namun bertujuan agar kedudukannya tidak gampang berubah.

Walau tak sering  terjadi, tapi kadang M7D ngambek dan motornya menolak berputar saat harus menggiling biji kopi berwarna muda atau light roast. Kemungkinan besar karena putaran motor yang hanya 400 RPM yang kurang memberikan torsi untuk memutar burr.  

Selebihnya, Macap M7D punya kinerja sebagaimana mestinya sebuah grinder untuk espresso dan salah satu yang saya rekomendasikan buat Anda yang mencari grinder doserless.

Distributor Macap di Indonesia : PT Tritama Qualita Boga, di Petojo Sabangan II no 32, Jakarta, telepon (021) 386 8028