Teman saya Reza Syah (36) yang punya usaha cold brew dengan nama dagang “Ray’s Bottle of Joe” melakukan banyak percobaan sebelum menemukan racikan yang ia pasarkan melalui media sosial hingga sekarang. Reza hanya salah satu dari para pelaku bisnis “cold brew” dan produk ini dengan mudah ditemukan dengan berbagai merek terutama di banyak akun instagram. Tapi tulisan ini tak hendak membahas aspek bisnisnya, namun ingin berbagi saat mencoba alat Hario Cold Brew yang menggunakan sistem immersion ketimbang drip yang pernah diulas di beberapa artikel sebelumnya. 

Hario Cold Brew Coffee Jug. Kalau pembaca berkunjung ke situs Hario Indonesia, produk ini dijual dengan harga 750 ribu dengan kapasitas maksimal 1 liter. Sebagaimana biasa produk Hario selalu menawarkan bentuk dan desain yang fungsional, tapi juga dengan memperhatikan elemen artistik yang sudah banyak dikenal melalui beragam produknya.

Bentuknya sebagaimana “jug” terbuat dari kaca tahan panas dengan dilengkapi mesh filter stainless dengan lubang-lubang kecil (perforated) yang fungsinya untuk menempatkan kopi dengan bagian akkhir berupa penutup (lid). 

Menggunakan Cold Brew Coffee Jug. Air es atau air biasa ? Salah satu pertanyaan yang sering saya dengar dan demi kepraktisan saya memilih air dengan suhu ruang. Rasionya 50 gram kopi untuk 750 ml air dituang perlahan sambil aduk perlahan hingga selesai. Cuma itu, dan tinggal masukan ke dalam lemari es dengan jangka waktu 6 atau sesuai selera.

Walau bukan penggemar cold brew tapi teknik seduh tanpa menggunakan air panas ini sekarang sudah banyak digemari. Tak heran bila perusahaan sekelas Starbucks juga merilis minuman versi mereka “Narino 70 Cold Brew” walau bukan dengan cara immersion, tapi menggunakan sistem tetes selama 20 jam.

Silakan mencoba dan silakan bila ada yang ingin berbagi pengalaman tentang metode seduh Cold Brew di kolom komentar bawah.

 *  *  *

7 replies
  1. adhitya
    adhitya says:

    “Cuma itu, dan tinggal masukan ke dalam lemari es dengan jangka waktu 6 atau sesuai selera.”
    Maksudnya 6 jam yah?

  2. Zysenko
    Zysenko says:

    Nampaknya air yang digunakan sebagai pelarut bisa dicoba diganti dengan campuran vodka+air nih, siapa tahu rasa kopi dan flavor hints nya menguat

  3. teno
    teno says:

    Saya biasa menyimpan selama 14 jam untuk cold brew. Masih mau eksplor jika dicampur dengan rempah-rempah agar rasa rempahnya bisa lebih kuat karena selama ini hanya dapat aroma rempah tapi pas cold brew diminum rasa kopi yang sangat dominan

  4. FX Sigit
    FX Sigit says:

    kopi dingin dikala sing hari yang terik… saya coba dengan sistem rendam dengang tingkat kehalusan kopi fine, hasilnya lumayan segar dengan perbandingan 1:15. masih mau eksplor lagi sih dengan berbagai macam racikan antara robusta dan arabica. salam Kenal Om..

  5. rijal
    rijal says:

    Keren ada alat baru untuk coldbrew dari hario. Saya termasuk yang menggemari coldbrew walaupun dengan alat sederhana barupa penyaring kopi dari kain dan botol ukuran 800 ml. Memiliki HARIO COLD BREW COFFEE JUG menjadi impian dalam bulan ini.

  6. rijal
    rijal says:

    Ada alat baru untuk coldbrew. Saya termasuk yang menyukai coldbrew dan hanya punya alat sederhana untuk melakukannya. Dengan alat saringan dari kain dan botol kapasitas 800 ml. Punya hario cold brew coffee juga sepertinya makin memudahkan proses coldbrew.

Comments are closed.