ceo

Saat baru saja tiba di kantor Mahlkönig GmbH & Co. KG setelah perjalanan 30 menit dari airport Hamburg, tapi Philipp Baumberger, CEO Hemro AG Group yang membawahi perusahaan perakitan grinder ini langsung mengajak saya melihat secara langsung fasilitas fabrikasi yang berada di Tilsiter Strasse. Inilah sebuah kunjungan penting saya ke sebuah perusahaan penggiling kopi terbaik di dunia yang dikenal dengan kualitas, presisi, serta daya tahan produk yang rasanya tak perlu lagi diperdebatkan lagi. 

m1

Prolog. Dengan reputasi dan nama besar puluhan tahun membuat Mahlkönig tak banyak mengundang pihak luar untuk melihat pusat perakitan grinder-nya di kota kedua terbesar di negara Jerman, Hamburg. Jadilah ini sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi saya yang mendapatkan kehormatan untuk secara langsung melihat bagaimana produk mereka dihasilkan oleh hanya 25 orang karyawan yang mendedikasikan seluruh keahliannya demi sebuah konsistensi ukuran partikel bubuk kopi.

Menurut Philipp Baumberger terdapat tiga kredo yang menjadi visi perusahaan Mahlkönig yakni, inovasi produk, selalu memperhatikan pasar, dan terakhir berusaha mendengarkan kebutuhan konsumen. Sebagaimana arti harfiah Mahlkönig yakni raja penggiling kopi yang diterjemahkan secara langsung oleh karyawan mereka yang banyak di antaranya sudah bekerja selama puluhan tahun.

Ditting, Anfim dan Hey Cafe. Selain Ditting yang berpusat di Swiss, mereka baru saja memasukan dua produsen grinder pada portofolio Hemro yakni Hey Cafe dan Anfim yang menurut Philipp salah satu tujuannya untuk memperkaya pilihan konsumen sesuai dengan kebutuhannya. Khusus untuk Ditting, Philipp menyebutnya sebagai sebuah produk yang berdasarkan “Swiss precision and simplicity”.

Christian Klatt. Tur sore ini hanya berlangsung singkat dan Mahlkönig sudah menyiapkan pendamping saya, Christian Klatt, Senior Production Manager untuk melihat secara lebih detail setiap tahap perakitan grinder serta akan memberikan pelatihan khusus tentang apa dan bagaimana produk mereka diaplikasikan.

mk6

MK Technologies

Sebagai awal tur, Christian membawa saya ke fasilitas MK Technologies, sebuah perusahaan pembuat burr yang lokasinya persis di belakang pabrik Mahlkönig. Di sinilah semuanya berawal, dari sepotong slinder baja panjang yang akan melalui berbagai proses hingga menjadi sepasang burr, komponen utama sebuah grinder.

Material Burr. Menurut Christian, mayoritas material burr untuk grinder Mahlkönig menggunakan bahan “tool steel”, tapi mereka juga memproduksi dengan bahan keramik. Sedangkan cast steel yang harganya lebih tinggi dan durabilitas  yang lebih lama biasanya digunakan untuk menggiling rempah.

Terakhir tungsten carbide, sebuah material unggulan untuk beberapa grinder raksasa kelas industri yang harga burr nya saja bisa dibanderol dengan harga 40 ribu Euro per pasang. Maklum saja diperlukan waktu empat jam untuk membuat sepasang burr tungsten carbide dengan pisau atau tool khusus bermata berlian.

Setelah potongan baja selesai diiris sesuai dengan diameter burr yang akan digunakan, proses selanjutnya adalah mengeraskan material tersebut melalui proses pemanasan agar struktur molekul di dalamnya menjadi lebih stabil. Tahap ini tidak dilakukan di MKT, tapi di fasilitas khusus di luar perusahaan mereka dengan tujuan utama agar burr menjadi lebih keras hingga akan meningkatkan daya tahan pemakaian.

mk9

Robot dan Pembentukan Teeth. Anda yang pernah membongkar grinder tentu melihat pola berupa garis-garis halus dan kasar pada burr. Nah itu dinamakan teeth atau gigi yang ternyata punya 3 pola khusus dan di beberapa sudut pabrik, tangan robot digunakan untuk melakukan pengerjaan pembentukan setiap jenis teeth. Ini proses kedua setelah baja dikeraskan pada tahap sebelumnya.

Pada saat training, Christian menjelaskan bahwa burr biasanya dilengkapi dengan 3 jenis teeth yakni coarse, middle, dan fine teeth. Menurutnya, jumlah teeth yang ada pada burr akan menentukan distribusi ukuran partikel atau kehalusan bubuk kopi, kecepatan putar, dan tentu saja harga.

mk7

Saat pola atau teeth pada burr sudah mulai terbentuk, tangan robot yang lain memeriksa ketepatan hasil bubut hingga sepersekian milimeter dengan menggunakan sinar laser berdasarkan spesifikasi yang sudah ditentukan. Laser juga akan melihat apakah ada kejanggalan pada ukuran dan kualitas material serta akan mengembalikan produk yang tidak memenuhi kualifikasi dan tentu saja ini jarang terjadi.

Tapi tidak selamanya proses pembentukan teeth dilakukan dengan robot, keterampilan tangan manusia tetap diperlukan misalnya pada pembentuk pola burr yang jauh lebih rumit.

mk8

Mahlkönig

Entah apa perasaan saya saat itu ketika pertama kali menginjakan kaki di ruang produksi Mahlkönig. Melihat jajaran Ek43 dan grinder espresso terbaru mereka PEAK yang khusus menggunakan burr dengan material “cast steel”. Dengan total 25 karyawan mereka memproduksi kebutuhan grinder Mahlkönig di seluruh bagian dunia, sebuah efisiensi kelas dunia yang diperagakan oleh perusahaan Jerman.

Perakitan Komponen. Di sini semua komponen yang berupa burr, bagian elektrik, dan aksesoris dipertemukan dan kesemuanya dikerjakan dengan tangan. Komponen motor yang menjadi penggerak burr khusus didatangkan dari Belgia yang lalu dipasangkan pada frame. Di bagian lain sebagian karyawan sedang memasangkan berbagai warna kabel yang akan mengaliri listrik.

acek

Kontrol Kualitas. Setelah selesai bagian selanjutnya melakukan pengetesan dengan menggunakan 50 gram kopi untuk memeriksa konsistensi partikel kopi yang digiling. Hasil pelatihan selama bertahun-tahun membuat mereka mampu menjaga kualitas grinder hanya dengan cara meraba bubuk kopi.

Saya juga diajak melihat lab dimana hasil bubuk kopi dari grinder Mahlkönig dilihat melalui alat  Laser Diffraction Size Analyzer dan menurut Christian, hasilnya sudah malampaui standard atau dengan kata lain sangat bagus.

EK43. Saat ini permintaan EK43 di seluruh dunia sudah malampaui kapasitas Mahlkönig yang maksimal hanya bisa memproduksi maksimal 500 grinder tipe ini per bulan. Untuk mengerjakan ribuan permintaan setiap bulannya, kapasitas idealnya menurut Andree Paap, Chief Operation Officer, Mahlkönig harus bisa memproduksi sekitar 700 EK43 per bulannya, sebuah target yang saat ini masih sulit dicapai.

aceo

Hemro Academy

Setelah puas melakukan tur keliling di dua pabrik, Christian mengajak saya untuk duduk sebagai “murid” di Hemro Academy, sebuah fasilitas pelatihan bagi seluruh karyawan tentang seluk beluk grinder dan prilakunya terhadap rasa. Sebagai orang yang dengan kedalaman pengetahuan teknis, paham detail produksi dan sudah melakukan beberapa kali percobaan ilmiah, Christian adalah nara sumber yang luar biasa.

Selama berjam-jam ia memberikan banyak pengetahuan tentang aspek ilmiah sebuah grinder dan bagaimana Mahlkönig terus menerus melakukan inovasi produknya. Di mulai dari hal dasar seperti jenis-jenis burr, ukuran partikel untuk berbagai jenis metode seduh, keuntungan dan kerugian antara dosing dan on demand, faktor roasting profile terhadap grinder, bentuk teeth, dan material burr.

Subjek lain yang menarik adalah bagaimana faktor panasnya bubuk kopi dan cara yang dilakukan oleh Mahlkönig untuk mengurangi suhu terutama di ruang giling.

chris

Membersihkan Grinder. Melalui percobaan yang telah dilakukan oleh Mahlkönig, telah terbukti bahwa membersihkan grinder dengan produk yang direkomendasikan seperti Grindz bukan hanya akan memperpanjang umur burr, tapi sekaligus juga menjaga cita rasa kopi.

Mengapa Flat dan bukan Konikal ?. Pertanyaan pertama yang mengusik rasa keingintahuan saya karena Mahlkönig tidak memiliki satupun grinder yang menggunakan burr konikal. Menurutnya, selain lebih efesien, hal ini dikarenakan flat burr lebih menonjolkan clarity dan sweetness sedangkan konikal cenderung membuat kopi lebih bold.

Melalui berbagai percobaan yang telah dilakukan oleh Mahlkönig dengan dukungan peralatan di lab mereka, flat burr lebih mendukung high extraction yield sehingga perusahaan ini tidak punya rencana untuk mengganti sistem burr mereka.

Bagaimana bila pola burr nya ditiru ? Menurut Christian, dengan menggunakan alat khusus teeth atau pola pada burr tentu bisa ditiru, tapi Mahlkönig punya resep atau komposisi metalurgi yang terkandung pada setiap burr-nya.

Epilogue. Grinder Mahlkönig memang tidak murah, tapi siapapun yang telah melakukan riset tentang produk ini dan memutuskan untuk membelinya tentu sudah meyakini bahwa mereka akan memiliki sebuah alat yang akan setia menemani dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Durabilitas produk yang hampir seumur hidup membuat Mahlkönig tetap menjadi andalan para pelaku industri kopi, baik itu roaster maupun barista di seluruh dunia.

Seperti menikmati Hungarian Dance No.5 dari komponis Johannes Brahms yang kebetulan berasal dari kota yang sama, Hamburg, seperti itulah pembanding puitis saya tentang grinder ini.

Mahlkönig !

 *  *  *

5 replies
  1. Andreas
    Andreas says:

    Hmmmm ulasannya memberikan pencerahan yang lebih …. boleh nambah grinder mahlkonig lagi donk yah …. hehehehe …. 25 org untuk melayani semua pesanan ? Hmmm patut ditiru ….

Comments are closed.