bre2

Saat berjalan ke dapur di pagi hari suhu di Brewista Smart Pour Kettle sudah menunjukan angka 90 derajat Celsius. Jadi bagusnya saya tak harus lagi menunggui air hingga panas dengan adanya sistem pengatur waktu pada teko listrik Brewista yang bisa di sesuaikan pada jam berapapun yang kita inginkan. Ini produk terbaru dari perusahaan yang berlokasi Wyoming, Amerika yang kini sudah dipasarkan di Indonesia dengan harga dua jutaan.

speks

Sebelum munculnya teko listrik Bonavita, rasanya dulu sudah puas menggunakan termos Zojirushi, sebagai sumber air panas yang punya pilihan suhu dari 60 hingga 98. Lalu seiring waktu saya harus memensiunkan dini Zojirushi untuk digantikan dengan teko listrik Bonavita, sebuah inovasi baru yang memperkenalkan variable temperature dalam sebuah teko listrik dan produknya diterima dengan sambutan positif.

Kini ada alternatif lain selain Bonavita yaitu Brewista Smart Pour Kettle yang pada prinsipnya kurang lebih sama, tapi dengan tambahan fitur lainnya seperti Auto Start Program. Selama beberapa hari ini saya menggunakan Brewista Smart Pour dan tulisan ini adalah pengalaman saya menjajal alat terbaru ini.

Spesifikasi

Yang tampak menyolok adalah ukuran Brewista yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan Bonavita karena daya tampung airnya yang maksimal bisa mencapai 1,2 liter (Bonavita hanya 1 liter). Perbedaan lainnya adalah daya lisrik yang mencapai 1.500 watt, relatif tinggi untuk sebuah teko listrik.

Walau tegangan listriknya 220, stecker-nya masih menggunakan sistem Amerika yang 3 pin, hingga harus mempersiapkan adapter agar bisa berfungsi dengan sistem 2 pin sebagaimana isntalasi listrik di Indonesia.

Suhu tetap yang dipilih bisa dipertahankan dengan waktu maksimal satu jam sebelum panas kembali turun secara perlahan.

Selebihnya mari kita coba saja alatnya.

prog

Menggunakan Brewista Smart Pour Kettle

Kecuali Anda punya pasokan listrik besar, agak sulit menggunakan untuk menggunakan Brewista di rumah dengan aliran listrik yang harus tersedia sebesar 1.500 watt untuk memfungsikan teko listrik ini. Tekonya terbuat dari bahan stainless yang mestinya harus rajin dibersihkan agar tetap mengkilap. Sedangkan base dari bahan platik biasa yang menjadi rumah thermostat pintar dalam mengatur suhu.

Menurut petunjuknya, Brewista harus dibilas terlebih dahulu dengan menyalakannya pada suhu maksimal dan saya. Selanjutnya saya mengisi hingga ke titik maksimal yang sudah ditandai dengan garis pembatas di bagian dalam teko.

display

Ada beberapa fungsi dari 7 tombol yang terdapat di bagian panel dan pertama kali dihubungkan dengan listrik, display menampilkan waktu sistem 12 jam (am-pm) yang berkedip. Tinggal disesuaikan dengan waktu setempat dan apabila teko sudah diisi dengan air tinggal pilih suhu yang diinginkan dan tekan tombol power.

Diisi air dengan kapasitas maksimal atau 1.2 liter, Brewista hanya mengambil masa 6.5 menit untuk mencapai suhu 98 derajat Celsius dan siap digunakan. Apabila sudah selesai akan terdengan suara “beep” yang menandakan suhu telah mencapai target.

Saat teko diangkat panel display langsung menunjukan timer yang bisa digunakan untuk mengetahui waktu  seduh kopi, walau seperti Bonavita akan kembali lagi ke titik nol saat teko diletakan apda posisi semula.

Akurasi temperatur pada teko listrik Brewista sesuai pada saat saya uji dengan multi tester yang bisa Anda lihat pada akun instagram @toniwahid.

Karena sudah terbiasa dengan pegangan atau handle Bonavita, perlu sedikit penyesuaian saat memegang Brewista yang handle-nya dirasa cukup besar tanpa tahanan agar tangan tetap stabil. Tapi secara keseluruhan Brewista tidak mengecewakan untuk digunakan

wkatu

Fitur lain yang buat saya sangat bermanfaat saat bangun pagi hari adalah Auto Start sebagaimana yang sudah dijelaskan di bagian atas tulisan ini. Hanya dengan mengatur jam berapa teko ini harus meyediakan air panas yang siap digunakan melalui tombol “PROG”. Jadi air panas untuk menyeduh kopi selalu siap digunakan pada saat yang sudah ditentukan buat saya yang agak malas menunggu.

Untuk suhu yang ingin tetap dipertahan walau hanya 1 jam, tinggal menekan tombol dengan ikon yang terletak pas di bagian tengah.

bre3

Untuk siapa alat ini ?

Pertama untuk siapapun terutama yang punya alokasi listrik yang besar mengingat daya listriknya yang cukup besar. Tapi bila listrik di rumah Anda dirasa kurang cara tradisional dengan memasak air di atas kompor tentu saja tak akan mengurangi kesyahduan Anda menikmati kopi.

Untuk coffee shop yang belum memiliki teko listrik, Brewista Smart Pour Kettle bisa dimasukan ke dalam salah satu daftar belanja terutama bila Anda mementingkan faktor  kecepatannya dalam memasak air.

Jika Anda punya Bonavita apakah perlu menggantinya dengan Brewista. Tentu saja tidak perlu dan bukan hal mendesak karena hanya mendapatkan tambahan fitur Auto Start atau bunyi “beep”. Anda masih bisa terus menggunakan teko kesayangan Bonavita sebagaimana yang saya gunakan juga sehari-hari. Kecuali bila Anda kolektor alat kopi tentunya.

Dengan harga 2 jutaan alat ini bisa Anda dapatkan di Otten Coffee, tempat saya meminjam Brewista untuk keperluan tulisan ini.

* * * *

4 replies
  1. ardians
    ardians says:

    malam om, mau nanya ni saya punya kettle brewista 1L, nah suatu hari saat saya opening warung awal nya suhu air 40c dan saya hold di suhu 94c dan suhu nya naik om, dan seteelah itu saya tambahin air nya lagi terus saya hold di suhu 94c dan tidak naik sama sekali suhu nya om,malah turun suhu nya padahal sudah dihold disuhu 94c, itu knapa ya om? apa pernah ngalamin seperti saya juga? terima kasih, saya sangat senang apabila direspons om :))

  2. yansp
    yansp says:

    Om Tony untuk kontrol tuang mana yang lebih mudah antara brewista dan bonavita karena feature kurang lebih sama, beberapa fitur memang lebih baik brewista..saya coba bonavita punya teman rasanya cukup sulit…

  3. Fadil
    Fadil says:

    Fiturnya memang oke banget tapi menurut saya untuk orang indonesia sangat sulit dengan daya listrik yang lumayan besar mungkin bonavita masih menjadi primadona para coffee lovers

Comments are closed.