boston

Ruangan bernomor 103 terletak di sayap kanan Boston Convention Center  dan saya segera bergegas menuju ke sana di hari pertama pembukaan Specialty Coffee Association of America atau SCAA Exposition, Kamis, 11 April. Dua orang petugas Media Relations SCAA menyambut dengan ramah dan dengan sigap segera menukar email “press approved” dari organisasi kopi spesial ini dengan tanda pengenal yang harus selalu dikenakan selama acara berlangsung. Prosesnya berlangsung cepat setelah petugas menemukan nama saya dalam daftar wartawan yang akan hadir di kegiatan tahunan ini.

s3

s2

Dua puluh lima tahun lalu tepatnya tahun 1989 event yang sama digelar oleh SCAA di kota New Orleans dan hanya diikuti oleh 200 orang profesional industri kopi. Kini, menurut pihak SCAA, acara ini diharapkan akan menghadirkan lebih dari 9 ribu orang yang datang dari 75 negara dengan tiga fokus utama : specialty coffee, kelangsungan industri kopi termasuk kehidupan para petani serta inovasi terbaru yang akan dikenalkan pada acara ini.

Di lobi utama saya melihat booth pendaftaran anggota SCAA yang terbuka bagi siapapun untuk menjadi bagian dari organisasi nir laba yang berdiri sejak tahun 1982. Walaupun SCAA menyandang nama “Amerika”, tapi anggotanya tersebar di 40 negara dengan jumlah keanggotaan mencapai 9000 baik organisasi maupun individu.

s4

Gerai toko SCAA yang menjual berbagai literatur kopi tampak menarik banyak pengunjung. Dari berbagai buku yang berkaitan dengan kopi hingga publikasi dari SCAA berjajar memenuhi rak yang tersusun rapi. Poster, suvenir t’shirt, tas, termometer, shot glassLe Nez Du Café, poster uji cita rasa, semuanya disediakan di booth SCAA Store ini.

Sementara antrian loket pendaftaran sudah mulai tampak sibuk melayani para pengunjung umum yang harus membayar tanda masuk pameran atau mengikuti simposium dengan harga antara 100 hingga 300 dolar.  Mereka akan mendapatkan tanda pengenal dengan tulisan “Attende” dan harus ditunjukan kepada petugas penjaga pintu masuk.

s1

Perusahaan Dunkin Donuts menjadi sponsor utama kegiatan ini dan menyediakan kopi secara cuma-cuma setiap pagi berikut kudapan untuk sarapan. Saya melihat kopi Sumatra yang disajikan kepada para pengunjung yang lagi-lagi harus antri untuk mendapatkan kopi gratis. Bila tak cocok dengan rasa kopi dari pihak sponsor, di bagian depan terdapat perusahaan seperti Intelligentsia, Verve Coffee, dan beberapa roaster lainnya yang secara bergiliran menjamu para pengunjung pada jam yang telah ditentukan sejak pagi hingga sore hari.

intelligentsia

Acara pembukaan berlangsung sore hari di auditorium yang dihadiri oleh ribuan pengunjung yang mendengarkan berbagai pidato dan kata sambutan. El Salvador yang dijadikan sebagai “Portrait of the Country” sedikit banyak memetik keuntungan akan industri kopi negara mereka yang terus berkembang. Tahun depan di kota Seatlle, negara bagian Washington, Peru akan ditampilkan sebagai Portrait of the Country dan kita tentu berharap negara Indonesia segera tampil di panggung SCAA yang ternyata belum pernah sekalipun menjadi duta kopi dunia.

Untuk tahun ini SCAA menganugerahkan beberapa penghargaan yan antara lain diberikan kepada Pueblo a Pueblo, sebuah LSM dari Amerika yang melakukan projek di Guatemala untuk meningkatkan gizi anak-anak petani melalui pelatihan cara bertaman tumbuhan yang berguna untuk pasokan nutrisi mereka. Organisasi ini memperoleh “Sustainability Award” akan perannya terhadap negara penghasil kopi dan melihat pentingnya gizi anak-anak bagi masa depan ekonomi di Guatemala.

s10

Dari beberapa banyak pidato antara lain dari President SCAA Ric Rheinhart  isu sustainability terus ditekankan yang secara tak langsung meminta semua pihak dalam industri kopi untuk segera melakukan tindakan nyata seperti yang telah dilakukan oleh LSM Pueblo a Puebla. Dalam satu obrolan dengan salah satu eksportir kopi terbesar di Amerika ia menyatakan keinginan untuk lebih menjelaskan “story behind the coffee” tentang kopi Indonesia terutama pada varian arabika kepada konsumennya. Menurutnya konsumen di Amerika semakin menuntut transparansi akan isu tanggung jawab sosial terutama kehidupan para petani.

Penghargaan lainnya diberikan kepada Karl Schmidt  President Probat Burns, Piero Bambi dari La Marzocco, lembaga sertfikasi UTZ, dan Sprudge untuk kategori publikasi digital.

Mari kita lihat booth Indonesia dan isi ruang pameran pada tulisan berikutnya.

*  *  *

7 replies
  1. kopibrik
    kopibrik says:

    Sayangnya, selama 25 tahun event ini berlangsung, Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ke-3 di dunia belum pernah mendapat kehormatan di event internasional ini….

    Ini menarik untuk ditelusuri. Mengapa ya?

  2. erwin gayo
    erwin gayo says:

    meyegarkan menyimak artikel ini, bersama secangkir kopi pagi ..hatur nuhun kang toni.

Comments are closed.