kopi selasar

Saya selalu terpesona mendengar pidato pendidik yang begitu inspiratif Sir Ken Robinson yang mengingatkan setiap orang akan maha pentingnya kreativitas dalam berbagai bentuk apapun. Pilihan hidup yang linear dan monoton tentu tak salah, tapi banyak kisah sukses orang penting di jagat ini yang berdiri di atas fondasi kreativitas tak berbatas, meniti tapak hidup yang organik, begitu petuahnya. Mungkin itu salah satu misi penting yang secara tak langsung diemban oleh Selasar Sunaryo, sebuah pondok seni kontemporer di kota Bandung yang dilengkapi dengan “Kopi Selasar”.

selasar3

Kopi selalu bisa bergandengan dengan banyak genre kehidupan, seni salah satunya. Selasar Sunaryo yang merupakan sebuah galeri, tempat pertunjukan seni, perpustakaan, hingga berbagai diskusi untuk mengasah kehalusan akal budi adalah sebuah organisasi nirlaba yang sudah berusia 15 tahun. Inilah tempat bagi Anda para pecinta seni kontemporer Indonesia serta luar negeri yang sekaligus bisa memperoleh jamuan secangkir kopi berikut menu lainnya di Kopi Selasar.

Kopi Selasar bisa ditempuh dengan menyusuri jalan Ir. Haji Juanda hingga melewati pertigaan jalan ke Dago Pakar, namun Anda tetap lurus kira-kira satu kilometer lagi untuk belok kiri di jalan Bukit Pakar Timur. Siapkan kendaraan Anda sesehat mungkin karena tanjakan menuju ke lokasi hingga 30 derajat di beberapa tempat memerlukan tenaga yang cukup besar.

Di lokasi Selasar Sunaryo, tangga kecil ke bawah akan membawa Anda langsung menuju ke galeri dan di belakang nya terletak Kopi Selasar yang didominasi oleh funiture kayu. Dua pohon dengan nama latin ficus lyrata yang seperti beringin menjadi ornamen tepat di pelataran Kopi Selasar. Walaus edikit terhalang oleh pepohonan dan bangunan, Anda masih bisa menikmati pemandangan kota Bandung yang tampak dari kejauhan terutama saat menjelang malam.

Udara cukup dingin langsung menyergap, sebuah kemewahan bagi saya yang dibesarkan di kota Bandung yang suhunya semakin meningkat. Secangkir kopi tubruk langsung dipesan dan tak melewatkan saat pergantian siang menuju malam dengan langit biru melingkupi kota Bandung. Kopi tubruk panas yang tersaji yang dipadukan dengan kudapan pisang karamel sudah cukup membangkitkan siapa saja untuk melakukan pengembaraan imaji kreatif di tempat yang memang dimaksudkan untuk hal tersebut.

Kopi Selasar, untuk Anda yang ingin berkontemplasi akan keindahan seni melalui secangkir kopi.

*  *  *

selasar2

sel8

sel6

sel4

sel7

 

 

6 replies
  1. zulkarnaini
    zulkarnaini says:

    menu kopi kebanyakan kopi jahe, yang saya pesen kemarin Capucino ada campuran kayu manis gitu

  2. Teguh TR
    Teguh TR says:

    Kang Tony, kok nggak mendeskripsikan citarasa kopi yang diseruput di Kopi Selasar? Menurut Kang Tony, antara harga dan rasa kopi cukup imbang?

Comments are closed.