z2

Berbeda dengan Mahlkoenig  yang mendedikasikan seluruh produknyanya untuk alat penggiling kopi, sedangkan Zassenhaus punya berbagai produk untuk keperluan dapur seperti pisau, hingga penghalus merica, selain kopi tentunya. Keduanya yang berasal dari Jerman yang terkenal dengan kualitas dan durabilitas tinggi walau harganya jauh lebih mahal dengan produk sejenis buatan negara lain. Saya baru saja memperoleh hand coffee mill atau sebuah alat giling kopi Zassenhaus tipe Panama yang sayangnya tak dijual di Indonesia.

zassenhaus panama

Beratnya hanya 500 gram atau dua kali lipat dibanding dengan Hario Ceramic Slim yang sering saya bawa jika bepergian ke luar kota karena bentuk yang ringkas dan ringan. Tapi Zassenhaus tipe Panama ini terbuat dari baja stainless dengan plastik acrylic di bagian bawahnya sebagai tempat penampung kopi. Kesan pertama, enak dipegang dan tidak licin saat memutar tuas atau handle-nya dan langsung merasakan kualitas engineering Jerman, walau tentunta terasa cukup berat karena sudah terbiasa dengan Hario Ceramic Slim.

z4

Pengaturan atau setting halusnya bubuk kopi dilakukan dengan membuka kontainer plastik (foto bawah) dan memutar searah jarum jam untuk memperhalus dan berlawanan untuk hasil giling yang lebih kasar. Kapasitas kopi yang bisa digiling hanya sekitar 15 gram, itu saja hampir memenuhi tempatnya dan selanjutnya siapkan tangan Anda untuk sedikit berolahraga memutar hingga puluhan kali tuasnya yang berbunyi cukup merdu.

Apa bisa untuk espresso ? Tentu bisa dan saya sudah mencobanya dan hasilnya cukup membuat berkeringat apalagi harus dilakukan sebanyak dua kali masing-masing  untuk 10 gram. Tentu saya tak menyarankannya, kecuali jika Anda ingin sedikit melatih otot  bicep agar lebih muscular. Namun cukup membuktikan bahwa Zassenhaus  Panama merupakan grinder all round yang tak menolak berbagai grind setting.

Buat saya Zassenhaus Panama adalah teman yang menyenangkan untuk diajak bepergian karena bentuknya yang sangat ringkas dan nama besar perusahaan ini sudah menjadi jaminan akan kualitas alat giling kopi dengan desain minimalis ini.

 *  *  *

z6

z5

z8

z7

 

Catatan : Terima kasih kepada sahabat baru saya yang sudah berbaik hati menghadiahkan Zassenahus Panama yang ia dapatkan di Dusseldorf, Jerman. 

24 replies
  1. Vito
    Vito says:

    Dear Pak Toni Wahid,

    bapak menulis review ini dr 2012 dan mendapat unit untuk sendiri. Boleh bantu pak apakah ada keluhan dan review dari grinder ini yang lebih mendalam?
    saya skrg memakai Hario Skerton dan mulai lihat kalau hasilnya ga konsisten, ada yang lembut dan ada yang bongkahan gede… setelah baca – baca, ada istilah Floating Burr yah… maka saya pikir perlu upgrade.

    Terima kasih

    • Vito
      Vito says:

      Update, saya dapat zass panama saya, mutusin beli. Dan tidak menyesal. bedanya rasa kopi dr hario skerton dan zass panama ini seperti siang dan malam. Terutama di v60 dan aeropress. Hario skerton punya masalah floating burr, ini mulanya saya anggap sepele, tetapi dampaknya serius di hilangnya aroma floral notes, dan kopi menjadi datar sampai ga bisa ngebedain rasa caramel, brown sugar, herbal, etc. Ada 3 beans yg earthy, rustic, caramel, brown sugat taste susah dibedakan pakai skerton, dan dengan panama ini sangat terlihat berbeda dan jelas sekali.

      Saya puas dengan membeli ini. Top!

      • Jay
        Jay says:

        Pak Vito,
        Pengalaman anda mirip dengan saya. Saya juga awalnya beli hand grinder hario tapi yang slim, kemudian naik kelas ke zass, gak tanggung2, ngambil brasilia dan quito. Saya ingin sharing pengalaman tentang hasil gilingan zass, pak Vito boleh minta emailnya? Trims

  2. cawa
    cawa says:

    nanya mas…skrg kan sudah ada yg tipe havana..klo di banding panama gimana mas? terima kasih infonya ..klo dari segi bentuk,saya tertarik ke havanna,lebih klasik.tp klo kinerjanya gmana?

    • Mahdan
      Mahdan says:

      Saya punya juga seperti itu..ketika saya buka bentuk Burr didalamnya sama. Hanya beda di bagian kenop setting saja.

    • himawan effendy
      himawan effendy says:

      sama mas,

      burr grinder nya saya punya juga sama seperti foto nya pak dave lim.

      saya masih belum nemu cara setel kasar halus nya

    • benny yuniarto
      benny yuniarto says:

      mungkin sekarang burr nya tidak seperti dulu yang ada namanya. saya baru beli yang quito juga sama burr nya polos tanpa ada nama

    • hanif
      hanif says:

      betul mas dave, saya juga beli di salah satu website toko kopi2an terbesar di indonesia, bentuk burrnya sama, tapi tidak ada logo zassenhaus di bawahnya dan kenop pemutarnya beda dengan di foto ini.

      di kotaknya juga tidak dijelaskan barang ini buatan mana, saya malah curiga zassenhaus membuka pabrik di negara lain di luar jerman untuk menghemat ongkos produksi, semoga kecurigaan saya salah

      mudah2an mas tony bisa membantu cari info..

  3. Mahdan
    Mahdan says:

    Terimakasih Pak Toni, akhirnya saya memutuskan beli grinder ini setelah sekian lama make blender dual blade dan gak pernah maksimal hasilnya. Sesuai dengan review diatas, kualitas mumpuni grinder buatan jerman ini berasa ketika pertama kali diputar dan hasil gilingan ketika dibuat espresso. Puas banget melihat hasilnya walopun tangan lumayan pegel. 😀

  4. awbrata
    awbrata says:

    asik juga grindernya…..salam kenal om tony…akhirnya saya jatuh juga ke sihir si hitam..tiap hari browsing kopi terus…kalo grinder portabel kayaknya panama emang yahud…cuman saya portabel pake porlex masih cukup :-D, maklum keseringan di jalan daripada dirumah..hiks….

  5. Qertoev Coffee gayo
    Qertoev Coffee gayo says:

    @daneal’ ya bos ga enak sama kang tony he he he klo perlu grinder itu ini hp sy 08129997549

  6. Nicolaus Edwin
    Nicolaus Edwin says:

    mau tanya, kalau yang jual hand grinder di jakarta dimana yaa? lalu merk apa yg direkomendasi?

    Coba google Maharaja atau Philocoffee mereka menjual banyak macam grinder. Hario Skerton atau yang Slim,saya rekomendasikan buat keperluah sehari-hari.

  7. williem
    williem says:

    @sivaraja bang toni bilang di awal artikel sayang nya alat ini ga dijual di indo bro.. Grinder ny looks simple yet elegant, dari design ny keliatan tipikal Germany made.. Another great article yang menambah wawasan dari bang Toni, Thanx bang..

    Hatur nuhun sudah bantu menjawab.

  8. aad
    aad says:

    hand grinder, membutuhkan kekuatan lengan, tapi rasanya puas saat sudah menikmati secangkir kopi yang dihasilkannya, bersakit sakit dahulu, bersenang kemudian

Comments are closed.