Andaikan saja Probat seorang perempuan, ia pasti memiliki daya tarik atau  “sex appeal” kuat untuk dijadikan fantasi “nakal” para roaster kopi. Dipasarkan oleh PT Nutraco Mesindotama yang terus melakukan penetrasi pasar mesin roasting premium dan Probatino kapasitas 1 kilogram-nya menjadi salah satu booth pameran yang banyak dikunjungi pada Interfood 2011 di Jakarta Expo Kemayoran Hall D, tanggal 29 September sampai dengan 2 Oktober 2010. Saya mencoba sendiri mesin yang bsia diletakan di atas meja ini. 


Sebelumnya Rendy Faranes perwakilan Probat di Indonesia menyampaikan kabar  jika dalam waktu dekat PT Nutraco Mesindotama  akan segera mempunya ruang pamer khusus untuk mesin roasting ini. Dengan demikian calon konsumen bisa melihat langsung berbagai mesin roasting dengan kapasitas yang berbeda. Kabar lain yang tak kalah menarik mengenai pelatihan singkat  tentang roasting yang akan diselenggarakan oleh PT Nutraco Mesindotama yang sedang menunggu konfirmasi waktu.

Di pameran kemarin, saya mencoba Probatino kapasitas 1 kilogram yang dipasarkan untuk kelas shop roaster. Menggunakan sumber energi utama gas dan hanya perlu pemanasan kurang dari setengah jam saja untuk mencapai suhu 160 derajat celsius. Pengaturan suhu dan waktu roasting dilakukan pada panel yang berada di samping kanan mesin dan mudah dipahami. Teknisi Probat Ismadi memberi petunjuk tentang tata cara kerja mesin ini dari mulai menyalakan api hingga selesai.

Roasting yang saya lakukan tentu tidak mencari profil atau karakter tertentu dari rasa kopi yang diinginkan, masih jauh kualifikasi untuk melakukan hal njlimet seperti itu. Kopinya tak gosong pun sudah senang. Kopi dengan jumlah satu kilogram mulai di roasting saat suhu drum sudah mencapai 160 derajat celsius. Target waktu 10-13 menit saja dan mulailah drum secara otomatis berputar saat kopi mulai di roast. Crack atau letupan pertama nyaris tidak terdengar karena ramainya suasana di pameran. Tapi crack kedua terdengar cukup jelas dan sesaat kemudian kopi pun dikeluarkan dengan waktu hampir 13 menit, full city roast. Satu hal yang menarik, walaupun cooler mixer-nya tidak berputar seperti saat kopi didinginkan, tapi  biji kopi sudah bisa dipegang hanya dalam waktu dua menit saja.

Tentu saja roasting tidak sesederhana apa yang saya gambarkan di atas, misalnya tidak tahu berapa persen kelembaban biji kopi tersebut, tidak juga melakukan pengaturan besar kecilnya api selama proses berlangsung. Ini hanya sekedar percobaan singkat roasting tanpa tweak, dan berhasil.

Probat kapasitas 1 kilogram ditujukan bagi para shop roaster dan dijual seharga 24 ribu Euro, tinggal kalikan dengan kurs yang berlaku dan biasanya perlu waktu hingga setengah tahun untuk bisa sampai ke tangan konsumen.

* * * *

5 replies
  1. Arief Said
    Arief Said says:

    idiihh.. punya banyak fantasi “nakal” di otak gue sekarang..

    although, that price tag is a bit steep..

    Lucu yah di 1kg ga ada stirrer di cooling tray nya.. jadi utk pendinginnya lewat fan doang tuh kang? ga diaduk2?

    – Itu harga Probat memang rata2 berlipat-lipat, jadi amri kita lanjutkan fantasi nakalnya 🙂
    Yang saya proses pendinginannya dilakukan dengan cara menghisap atau suction karena gak terlihata d akipas di bawah-nya.

  2. zaki sungkar
    zaki sungkar says:

    Mas Tony, mohon di info kan ya jadwal kelas roastingnya 🙂 please..

    Kalau sudah ada, saya umumkan di sini …

  3. Enrico
    Enrico says:

    yah sekira 210juta, tapi kayaknya utk shop yang ngeroast sendiri, harusnya sih worth it yak!

Comments are closed.