Mesin yang saya usulkan kesemuanya sudah saya coba dan sedikit banyak tahu kemampuannya. Terdiri dari satu group head yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur standard hingga high-end seperti pada Vivaldi II dan Expobar / Office Leva. Tentu saja masih banyak merek lain yang kemampuannya sama atau melebihi mesin-mesin tersebut, sayangnya hanya mereka yang pernah singgah di kediaman saya untuk keperluan unboxing. Gunakan informasi ini hanya sebagai salah satu sumber dan saya yakin masih banyak kekurangannya yang bisa diperoleh dari situs lainnya. Tapi diharapkan Anda memperoleh sebuah gambaran umum saat menginvestasikan modal terhadap penyediaan alat utama yang biasanya memakan porsi cukup banyak. Mari kita lihat satu persatu.

Merek / model : Expobar / Office Leva
Distributor : PT Santino Coffee, Komplek Multiguna B5, Jl. MH Thamrin Km7, Paku Alam Serpong, BSD. Telepon (021) 539 8003
Harga :  18 jutaan
Fitur : Dual boiler, PID
Kapasitas boiler & Daya listrik : 1.5 + 1.5 liter, 1.200 watt
Volume : 26 X 46 X 42 cm, berat sekitar 20 kilogram

Pengalaman dengan Expobar :
Saya menyukai Expobar terutama dalam hal build quality-nya yang sangat baik selain kemampuan dalam mem-brewing kopi yang bisa di tweak berkat fitur PID. Fasilitas ini memungkinkan Anda mengatur suhu brewing sedemikian rupa untuk mencari cita rasa kopi yang pas. Bila Anda seorang barista yang punya idealisme dan senang bereksperiman dengan rasa kopi dalam hubungannya dengan temperatur untuk brewing, mesin ini sangatlah cocok.  Bila jadi meminangnya,  coba ganti steam tip nya yang hanya satu lubang menjadi dua atau empat untuk hasil frothing susu yang lebih maksimal.

 

Merek / Model :  ECM / Giotto Professional
Distributor : PT Tritama Kawanmas, Jl. Petojo Sabangan 2/32 Jakarta
Harga :  email ke  theextracup@gmail.com untuk informasi harga
Fitur : Heat exchanger, double manometer, grouphead model klasik E61 dengan berat 4.2 kg!
Kapasitas boiler dan daya listrik : 1.8 liter dan 1.200 watt
Volume  dan berat : 35 x 42.5 x 33 cm, berat 21 kilogram

Pilih tipe Profesional atau Evoluzione
Pabrikan ECM mengeluarkan tiga model untuk tipe Giotto yakni Premium, Profesional, dan satu lagi Evoluzione yang akan segera dibuka kardusnya dalam waktu tak lama lagi. ECM adalah perusahaan saat  perusahaan mesin espresso Faema pailit dan petingginya kemudian mendirikan dua perusahan terpisah ECM dan Vibiemme. Mereka mempelopori penggunaan group head E61 yang lebih stabil dalam mengalirkan temperatur dan teknologinya masih tetap diaplikasikan hingga sekarang setelah empat dekade lebih.

Pompa rotary lebih baik
Saya menyarankan untuk memilih dua tipe terakhir karena menggunakan pompa yang berjenis rotary, sedangkan tipe Premium memasang pompa vibrasi. Sebagaimana sudah saya jelaskan sebelumnya, pompa adalah jantung mesin espresso dan jenis rotary yang lebih besar punya kemampuan lebih baik dari aspek daya tahan dan tentu saja Anda bisa meletakan galon air tepat di bawah mesin tanpa perlu mendekatkannya seperti pada jenis vibrasi.

Pengalaman dengan ECM Giotto
Cobalah ECM Giotto, dan saya yakin Anda akan jatuh hati terhadap kemampuannya yang sangat stabil dengan waktu jeda yang cepat walau daya listriknya hanya 1200 watt. Cukup lama saya menggunakan mesin ini di rumah dan tidak pernah ada keluhan apapun sebagaimana  yang diamini oleh rekan Roswell Coffee di Bandung. Satu hal yang paling saya sukai dari mesin ini adalah sistem pembuangan airnya yang begitu rapi tertata sehingga tidak menyisakan genangan sedikitpun.

Merek / model :  Vibiemme tipe Domobar
Distributor : Toffin Product
Harga :  Silakan hubungi distributornya di salesandsupport@toffinproduct.com
Fitur : E61, double manometer, heat exchanger, direct plumbing
Daya listrik : 1.800 watt
Volume dan berat : 25 x 53 x 42 cm, sekitar 20 kilogram

Pengalaman dengan Domobar
Hello Vibiemme Domobar … sudah lama saya tidak menggunakan mesin ini, tapi kemampuannya tidak udah diragukan lagi. Model terbaru sudah menggunakan pompa rotary walau saya kurang sreg dengan pembuangan pipa air kotornya yang harus sedikit dimodifikasi agar lebih mudah dipasangi selang. Selebihnya Anda tidak akan kecewa dengan mesin yang sudah banyak digunakan di banyak warung kopi.  Sama halnya dengan ECM, mesin ini bisa dinyalakan seharian tanpa khawatir akan overheat, kecuali beberapa kali flush agar suhunya kembali siap untuk brewing. Banyak yang sudah menggunakan Vibiemme Domobar antara lain Restoran Lisung di Dago Pakar Bandung, Republik Kopi di Medan.

 

Merek / model :   Sanremo
Distributor :  CV Berkatmas Jaya Abadi, Jl. Lodan Raya No.2A
Mediterania Marina (Aston Marina) Unit KB-1B, Jakarta – 14430. Phone : (21) 6983 7466
Harga :  Silakan hubungi distributornya.
Fitur : E61, double manometer, heat exchanger, direct plumbing
Kapasitas boiler dan daya listrik : 1.8 liter, 1.500 watt
Volume dan berat : 32 x 47 x 43 cm, 22.8 kg

Pengalaman dengan Sanremo Treviso LX
Puslit Koka di Jember ternyata punya kafe yang berlokasi di Gedung Smesco di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta dan mereka menggunakan mesin Sanremo. Sejak diantar oleh distributornya, sudah dua minggu ini mesin ini berada di kantor saya. Dinyalakan setiap hari dari pagi hingga sore dan membuat kolega kantor merasa punya cafe sendiri. Tak pernah rewel atau kenaikan suhu yang terlalu tinggi saat mesin tidak digunakan dalam jangka waktu berjam-jam sekalipun. Sanremo tetap setia melakukan brewing dan terus memberikan hasil terbaik. Ada program re-purchase bila Anda membeli dari distributornya, sebuah opsi menarik untuk yang suatu saat berniat meng-upgrade ke kelas komersial, tentu dengan memperhitungkan biaya penyusutan.

 

Merek / Model :  La Spaziale tpe S1 Vivaldi II
Distributor : PT Tritama Kawanmas, Jl. Petojo Sabangan 2/32 Jakarta
Harga :  email ke  theextracup@gmail.com untuk informasi harga
Fitur : Double boiler, offset differential, programmable pre-infusion, double manometer, direct plumbing
Kapasitas boiler dan daya listrik : 2.5 liter  untuk steam dan 0.45 liter untuk brewing, 2.200 watt
Volume  dan berat : 41 H x 41W x 38 cm,  berat 29 kilogram

Pengalaman dengan Vivaldi II
Mantap ! Frothing milk perlu keahlian dan Vivaldi membuatnya menjadi mudah dengan hasil yang sangat bagus, micro foam terbaik yang pernah saya tahu. Sama halnya dengan Expobar / Office Leva, Vivaldi dilengkapi off-set differential sehingga suhu brewing bisa diatur secara konstan. Bukan hanya itu, sistem pre-infusion yang dibenamkan dalam sistem elektroniknya membuat pengguna bisa men-set 1 hingga 8 detik untuk ekstraksi dan rasa kopi yang diinginkan. Tak pelak mesin ini menjadi favorit para barista termasuk saya dan tentu saja bisa jadi teman yang menyenangkan untuk Anda yang ingin memulai berbisnis. Harganya mungkin paling tinggi di antara semua mesin yang saya tampilkan, tapi kualitas dan performa-nya memang sepadan. Highly recommended !

 

Merek / Model :  Rancilio Silvia
Distributor : Caswells Coffees & Teas, Jl. Kemang Timur raya 25A, Telepon : (021) 7180 317
Harga :  8.5 juta
Fitur :  Mesin dengan hasil seperti mesin komersial, tapi khusus untuk di rumah
Kapasitas boiler dan daya listrik : 0.3 liter dan 1.100 watt
Volume  dan berat : 29 x 23 W x 34 cm, berat 13.7 kilogram

Silvia memang mesin espresso yang sangat populer dan menjadi batu loncatan bagi siapa saja yang ingin serius menjadi home barista. Beberapa cafe sudah menggunakannya terutama untuk volume kecil, maklum kapasitas boilernya hanya 300 ml. Kalau memang ingin dipaksakan jadi alat untuk bisnis, bersiap dengan jeda waktu 2 hingga 4 menit untuk menunggu Nona ini siap lagi melakukan tugasnya, apalagi kalau sudah digunakan untuk nyemprot susu atau milk frothing. Ini alat paling minimal yang bisa saya sarankan kalau memang anggaran sangat terbatas. Kalau mau bersabar dan mengumpulkan uang lagi, mesin sebelumnya sudah sangat mumpuni.

 


Jadi bersiap mengeluarkan uang minimal 30 jutaan untuk mesin espresso berikut grinder. Mahal bukan ? Relatif, karena Anda meminta saya untuk memberikan rekomendasi dan saya tidak mau pembaca salah menjatuhkan pilihan. Sekali lagi benar kalau orang bilang mengapa harus mengeluarkan uang sebanyak bila mesin seharga lima jutaa juga bisa membuat kopi ? Tentu bisa, tergantung dari kualitas akhir yang Anda inginkan, tapi selalu ada istilah you’ve got what you’ve paid for.

Terakhir, kenali setiap tombol dan fungsi yang terdapat pada mesin mahal yang Anda beli ini. Bukan cerita rekaan bila banyak pemilik mesin yang panik memanggil paksa teknisi karena mesinnya mogok kerja. Akhirnya sang teknisi malang itu yang sudah datang jauh-jauh cuma menemukan jika suplai air dari galon kosong dan tinggal menggantinya dengan yang baru.

Jangan mengabaikan layanan purna jual yang harus terjamin termasuk penyediaan suku cadang. Masalahnya, saat mesin ngadat, artinya operasional cafe Anda akan terhenti dan itu harus dipikirkan. Hanya ini yang bisa saya sarankan, sedangkan perkara kelayakan bisnis, produk yang dijual, pemilihan lokasi, dan seabreg pernik lainnya bukan kapasitas saya untuk menjawabnya.

Saya percaya Anda bisa membuat keputusan yang tepat.

50 replies
  1. findo
    findo says:

    Pak tony saya masih baru untuk pemesanan Expobar Office Leva dimana ya pak…. Soal nya bajet masih 20 jt an…. Mohon info nya pak,,#

  2. Adam.
    Adam. says:

    Hi, Boss Toni, sudah hampir satu tahun buka tutup blog anda untuk membaca begitu banyak artikel hight end quality dan sapai pada kesimpulan ingin membuka Cafe dan brand kopi sendiri, rencana akan memulai dengan outlet pertama di Banda Aceh. Mohon saran Boss toni untuk budget Rp, 50 juta Grinder dan mesin espresso yang mana yang cocok untuk kami belanjakan? Terima kasih di tunggu reply dari Boss Toni dan juga saran dari teman teman yang lain.

  3. panjalu
    panjalu says:

    Pak Tonny, Saya lagi bangun sebuah coffe shop di daerah, jujur pengetauan tentang seputar dunia kopi, expresso dan mesin expresso saya buta, dan tidak mengerti sama sekali. dan atas saran teman saya terlanjur membeli unit mesin expresso merk gaggia (Gaggia Color) karena memang relatif murah pak (kisaran 5jt). yang mau saya tanyakan adalah apakah mesin expresso ini sudah standart untuk sebuah coffe shop/cafe ???? kok katanya temen mesin gaggia ini untuk rumahan, tidak bisa untuk cafe yg notabennya rata2 pengunjung kisaran 40 – 50 orang/ hari. lantas saya disarankan membeli mesin expresso vibiemme domobar picollo + grinder merk eureka.
    Yang saya tanyakan adalah apakah memang benar mesin expresso gaggia color tidak standart untuk coffe shop, lantas apakah mesin expresso vibiemme domobar pocollo + grinder eureka suda standart untuk sebuag coffe shop. Mohon saran dan penceraan untuk kedua mesin expresso itu pak tonny,
    seandainya saya harus membeli mesin lagi mesin expresso apa yg standart untuk coffe shop

    • havidz
      havidz says:

      @panjalu . Kalau bapak di daerah Pekanbaru mungkin saya bisa bantu. HAVIDZ – 082128000991 . Terimakasih.

    • toniwahid
      toniwahid says:

      Iya karena alat iti diklasifikasikan sebagai home appliances bukan commercial equipment, walau sah-sah saja bila mau dipakai untuk bisnis.
      Di posting tenting meson espresso ban yak pilihan, silakan dibaca sekiranya ada yang cocok.

  4. ndogh
    ndogh says:

    saya berencana menggunakan mesin vibiemme domobar,kira-kira kalo untuk grinder’nya saya harus menggunakan yg apa yah biar hasilnya bisa memuaskan..? terima kasih.

    • toniwahid
      toniwahid says:

      Mazzer Super Jolly, Mazzer Mini, Compak K3, dan masih banyak lagi di bagian artikel mengenail “Grinder”.

  5. ADIANSYAH
    ADIANSYAH says:

    saya memiliki ruko di medan di tengah kota,yg lokasi mantap sy mempunyai 19 unit lagi ada 4 unit ruko 3 1/2 tingkat dan 15 unit ruko 2 1/2 tingkat bagi bpk ibu yg berminat dpt hubungi sy,lokasi dekat dengan kampus cocok untuk usaha warung kopi dan kos2an,harga mulai 800an dan 500an..
    hubungi ke nomor saya 081397777022.
    harga di bawah pasaran,pinggir jalan besar,..terima kasih,siap huni

  6. Ryan
    Ryan says:

    Selamat siang pak Toni, kalau dengan modal 20 juta (sy alokasikan untuk mesin espresso + grinder) untuk buka cafe kecil kira2 merk apa ya yang direkomendasikan?
    pengoperasian mesin kira2 11 jam.
    Dari review yang saya baca ECM Giotto sepertinya paling ok.Namun sy ingin bertanya apakah power steam akan tetap stabil jika dipakai terus menerus? Apakah mesin tidak akan overheat?

    Apakah merc Saeco royal cappucino direkomendasikan dari segi steaming power? krena sy pakai untuk keperluan take away. Trims banyak sebelumnya.

    Pilih grinder yang bagus dulu : Mazzer, Compak, Anfim, dan masih banyak lagi. Setelah itu baru beli mesin espresso yang kalau melihat bujet-nya bisa dapat sekitar 10-12 jutaan : Racilio Silvia, atau Oscar dari Nuova Simonelli.

  7. sutrisno
    sutrisno says:

    @ pak havidz
    yak.mau meminang mesin espresso rupanya.grindernya sudah ada pak?saran saya mesin mungkin kalau di range budgetnya rancilio silvia dan nuova simonelli oscar pak,tapi grinder harus espresso grinder yah.budget sgitu sih rada mepet pak.jadikan 20 juta mungkin sedikit membantu

    • havidz
      havidz says:

      @Pak Sutrisno

      Terimakasih Pak Sutrisno. Atas masukkannya. Saya baru respon sekarang. Karena pada waktu itu, tidak ada yang merespon pertanyaan saya. Jadi saya tidak ada berkunjung lagi ke site ini. Kebetulan saya sedang mencari-cari mesin hingga saya terhubung ke site ini lagi. Dan tentu nya dengan respon yang di berikan oleh Pak Sutrisno, saya terimakasih sekali.

      Alhamdulillah saya sekarang sudah menggunakan La Spazialle 2 grup S2 dan Profesional Grinder yang cukup mumpuni. Dan sekarang sedang ngincar La Cimbali atau La Marzoko untuk outlet-outlet saya. Kapan-kapan berkunjung ke Pekanbaru bisa berkunjung ke tempat saya dan mungkin saya akan belajar banyak ke bap Sutrisno.. heheheh….

      Baik Pak.. salam kenal dari saya….

  8. unie udhayana
    unie udhayana says:

    kang toni@,,numpang lewat,,aq mau nawarin buat temen2 yg mau arabica gayo(gabah,,green bean,bubuk),aq olah sendiri,soalnya aq tinggal di tanah gayo,,tepatnya di pondok baru,kab bener meriah.sedia all varietas

  9. havidz
    havidz says:

    Salam Kenal Pak Toni, saya havidz dari Pekanbaru. 🙂

    Begini pak, saya berencana untuk upgrade pembuat kopi saya. Dari “Presso” ke…..???
    Memang saya di awal menggunakan Presso untuk menghasilkan Espresso. Yah, saya mulai dari yang kecil dan sederhana dulu pak. Nah, Insya Allah dalam waktu dekat ini saya berkesempatan untuk menaikkan peringkat mesin saya setelah hampir setaun bergelut dan bergulat 🙂 . Namun saya masih bingung memilih mesin yang mesti saya beli. Karena itu, saya berharap bapak bisa berikan rekomendasi atau pendapat mana yang mungkin terbaik, walaupun nanti akan saya putuskan kembali. Namun second opinion dr Pak Ton saya rasa sangat memerlukannya.

    Untuk saat ini, budget saya yang bisa untuk membeli mesin adalah di 1-17juta rupiah. Tidak bisa lebih dr itu, saya yakin untuk yg terbaik pasti lebih dr itu, tapi saya belum mampu untuk lebih dari itu.

    Menurut bapak, mana yg terbaik dari kapasitas boiler, apa saya beli 1 unit yg kapasitas boiler besar (5L) atau 2 mesin kecil yg kapasitas boiler kecil (1-2liter). Seperti delonghi, gaggia. Apakah itu termasuk merek yg bagus dlm ketahanan dan performance? apakah efektif saya beli 2 unit kecil supaya mendapatkan 2 grup namun tetap kapasitas air nya kecil.

    Saya di tawarkan oleh teman merek GEE pro comercial 1 grup, buatan korea kalau tidak salah. Namun berdasarkan informasinya bahwa kemampuannya tidak kalah di banding dengan mesin seharga 35jtan, Mungkin spek nya bpk bisa lebih tahu dr saya. Apa menurut bapak GEE termasuk bagus?

    Saya juga di tawarkan Conti X oleh teman, namun harganya saya belum mampu 🙂

    Coffee shop saya belum dalam skala besar. Setidaknya dalam sebulan baru menghabiskan 4-6kg Biji kopi. Namun dg membeli mesin kopi electric ini saya yakin, akan lebih banyak lagi yg akan datang untuk ngopi disini. Di tambah, saya akan merenovasi bagian depan untuk di jadikan minibar coffee shop sehingga performance dari pembuatan kopi bisa terlihat dari depan.

    Seandainya bapak punya rujukan lain, mohon kiranya dapat memberikan info nya kesaya. Maklum karena sya blm mengetahui benar mengenai mesin-mesin ini.Krn sy benar-benar mulai dari 0 untuk usaha coffee shop ini. Dan alhamdulillah, ada kesempatan untuk upgrade yg tidak mau saya sia2kan namun dengan buget 1-17jt rupiah.

    Oke pak Ton, sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas informasi yg akan diberikan kesaya. Kalau GEE itu memang mewakili untuk kapasitas saya saat ini, kemungkina saya akan ambil. Namun saya memang perlu secoond opinion dar pihak lain yg saya anggap mengerti mengenai mesin-mesin ini.

    Terus terang saya memang berat ke GEE. Namun saya tidak ingin menyesal. Karena itu yg selalu di pesankan oleh blogger2 mesin kopi jika ingin membeli mesin,

    Salam dari saya di Pekanbaru, dan kapan-kapan main ketempat saya ya pak. Doain bisa Upgrade lagi yg 2 grup dlm waktu dekat juga.. hehe

    Salam,

    Havidz Safaat
    Ayam Lomak Sambel Ijo
    Restoranto & Coffee House

  10. vindi
    vindi says:

    pak tony punya tlp distributor untuk mesin la cimbali M29 select DT2.kalo pak tony memang punya mesin nya yang baru boleh saya minta surat penawaran nya dan di kirim ke email saya

    Thanks
    vindi.pribadi

    Hi Vindi, coba hubungi PT Bahana Genta Viktory, distributor mesin La Cimbali.

    • Silkanzy Badjiser
      Silkanzy Badjiser says:

      Halo om toni aku mau buat usaha kopi mobile semacam coffee truck tapi masih mobil pribadi soalnya pake uang sendiri dan masih dibangku kuliah, aku mau beli mesin delonghi atau ada saran mesin kopi apa gitu yang bisa nyukupin budgetku yang hanya 10jt om toni aku butuh penasihat sepertinya dari 6 juta itupun mau beli shaker sirup grinder paper cup dan lain2 om ada ga saran ide dari om toni?

  11. ballian
    ballian says:

    mohon di cantumkan semua HARGA MESINYA PK BIAR KITA BS TAHU SECAR KESELURUHANYA

    Untuk harga kami memang tidak mencantumkan, karena selalu berfluktuasi mengikuti harga pasar dan perjanjian saya dengan beberapa distributor untuk tidak mencantumkan harga.

  12. Adit besar
    Adit besar says:

    Makin banyak infooo yg saya dpt, rencananya akan buka sebuah coffee shop…semoga terlaksana, adit masihhhhh sangatttt baru sekaliii di dunia perkopian,dr suka menyeduh dan meminum kopi…:d,sangat butuh info mesin2 yg baik…
    Jabat erat peluk besarrr
    salam kenal dr bengkulu….

  13. irta
    irta says:

    mas kalo buka warkop take away di mall kecil2an pake presso kira2 mumpuni gak soalnya modal cekak bgt kalo dipaksain beli single boiler takutnya ga lama jebol ,nah kalo presso kan manual gak takut rusak lagian murah

    Bisa Mas, banyak yang sudah coba, termasuk salah satu waralaba kopi yang mengunakan alat ini. Cuma syaratnya, supaya krema tebal, harus selalu menggunakan kopi yang benar2 fresh.

  14. igoy
    igoy says:

    wow keren mang….
    salam semua kepada sesepuh,hehe… 🙂
    maklum saya masih nubie dalam dunia per-kopi-an, dulu kalo minum kopi, yang penting minum aja, gak nyampe ngerasa taste nya tuh ngena,hehe…
    setelah baca2 di cikopi, saya jd tertarik untuk menggulati dunia kopi,hhee… tp untuk saat ini sya masih penikmat saja,hehe… tapi sukses slalu CIKOPI…
    salam hangat,hehe…

  15. Andre
    Andre says:

    Halo pak Toni salam kenal 🙂

    Saya numpang promosi untuk jual mesin espresso punya saya sendiri.
    Saya punya Rancilio Epoca S1 with Tank(it’s commercial class) kapasitas 25 cups/hour
    saya dulu beli di luar, dari pertama beli sampai skrg belum pernah dipakai.
    Saya mau buka harga dari 21 juta aja (nego)
    adi_budapest@yahoo.com

    mohon maaf sebelumnya dan salam Cikopi,

    Andre

  16. Leo
    Leo says:

    Rocky mencukupi, tapi kalo bisa, kualitas grindernya di maksimalkan.
    jadi tinggal yang selevel, mazer, anfim ato kompak k3. anfim kalo ga salah rada mahal deh, ga tau harga di indo yah, tapi saya rasa anfim paling friendly dgn space (utk yg punya area kecil di kitchen).

    Mazer dan k3 kurang lebih imbang.
    Mazer build qualitynya lebih kuat, kaya tank, tapi kalo ngmg harga k3t lebih murah. Kualitas grind antara mazer mini dan kompak k3 ga tralu beda (utk saya personally yah. saya rasa ga bisa bedain seh, kecuali anda punya lidah Q grade cupper)

    Next, doser vs doserless, kalo dgn doser, saya recommend anfim atau compak k3, lebih rapih dan dosing actionnya bersih.

    doserless, smuanya sama aja (mazer mini-e lebih ga nempel/clumping grindnya). Doserless, saya recommend pake WDT, jadi saya rasa paling worth it, compak k3 touch.

  17. joy
    joy says:

    @ Mas Arief, tadinya sy mo beli grinder, pilihannya adalah, mazer, anfim, kompak k3,atau rancilio,berarti pilihannya tinggal 3 nich mas, bisa kasih saran gak kira-kira yg mana ya, atau siapa saja yg mau jawab, thaaaanks banget

  18. arry.etanol
    arry.etanol says:

    saya pake giotto, saya panjer 16 jam sehari, gk ada masalah. pemakaian listrik juga gk bocor. mesin idle sangat tenang, tidak sering bunyi ‘groooarr’, kecuali setelah proses steaming yg cukup banyak.

    proses startup juga gk lama, sekitar 10 menitan udah bisa steaming dan espreso (bahkan proses bareng kuat loh).

    grinder saya pakai yg murah, buatan china merek Latina yg 1jt++ .. hehe di giotto hasil bagus koq. tapi untuk perfectsionist, pilih aja grinder yg 7jt++ utk hasil lebih stabil dan lebih presisi.

    BRAVO GIOTTO !~

  19. Charles
    Charles says:

    Giotto saya sampai sekarang sudah 4 tahun, dan kalau di lihat lagi ternyata gak beda kaya mesin waktu baru datang.

    Build Quality nya almost second to none.

    Saya suka dengan detail yang diperhatikan benar oleh ECM.

    Bravo ECM.

  20. Hery Ishak
    Hery Ishak says:

    Kang…, sog atuh pak Leo di beja an, dimana
    order msn expobar teh….he he he .

  21. wallflowers
    wallflowers says:

    mesin terakhir yg dibahas, yaitu miss silvia,adalah mesin pertama untuk coffee shop saya. karena keterbatasan budget,dan deadline waktu opening.

    memang,setahun kemudian saya musti upgrade ke LaCimbali M32,..tp sampe hari ini silvia masih cukup tangguh buat di “perkosa” rame2..

    betul kata Pak Toni,..pahamilah mesin anda, silvia ini sangat tricky,tp semakin anda mengenal mesin anda,semakin anda mampu mengoptimalkan kemampuan.

    sesuaikan budget anda,pilihlah mesin dengan bijaksana.. dan bersiaplah begitu cafe anda crowded..karena masalah berikutnya bukan hanya di mesin.. hehehee

    “Espresso is the heart of every coffee-based beverage”-thetoomuchcoffeeman

    – Terima kasih mas WIlly atas catatan tentang Silvia. Jadi inget perjalanan ke Sidewalk Coffee di Kediri.
    Teman2, Mas Willy adalah salah satu pendukung blog ini sejak pertama kali di terbitkan, salah satu “guru” saya, terutama untuk urusan urgent 🙂

  22. Arief Said
    Arief Said says:

    Berani kang ngeluarin artikel nya.. hehehe.. Good roundup tho.. Well done.. Very well done..

    Satu komen terutama untuk para penanya.. Jika ingin bicara kuliatas produk, jangan pikirin mesin dulu.

    Pikirin Grinder pertama! Compak K3 pake Vivaldi sama aja boong.. Kalo budget 30 juta, kalo bisa make 15 atau lebih buat grinder baru sisanya buat mesin..

    My 2 cents..

    – Sesama mazhab pengguna grinder hardcore, saya mengamini 🙂
    Nuhun tambahan infonya Mas.

  23. Harry Jusdi
    Harry Jusdi says:

    wow..very nice article sir…

    Pak Toni, kira-kira kalo saya menggunakan La Spazialle Vivaldi I + Compac Grinder untuk komersil apakah sdh cukup? krn coffee shop saya masih kecil…dan berawal dari hobi ngopi..hehe

    thanks before…

    salam kopi sir..

    – Compak K3 sudah cukup, tapi kalau mau sekalian seperti kata sobat saya Arif, bisa menggunakan tipe yang lebih high end.

    • Awbrata
      Awbrata says:

      Kalo seandainya baratza vario kelas grindernya gimana Om Toni??? Suwun. Salam kenal.

      Baratza banyak digemari terutama untuk manual brewing.

  24. Anne
    Anne says:

    Pak Toni, kalau saya baca, maka saya menarik kesimpulan kalau buat komersil, pompa sebaiknya bertipe rotary pump yah pak?

    Dari mesin mesin diatas, mesin mana saja ya yang memakai rotary pump pak ?

    Terima kasih sebelumnya…

    – Sebaiknya begitu, walau pompa vibrasi juga awet digunakan, asal sumber air tidak diletakan terlalu jauh dengan mesin supaya bebannya tidak terlalu berat. Semua mesin di atas menggunakan pompa jenis rotary.

  25. Leo
    Leo says:

    Double boiler ftw! Yang pake silvia utk commercial, pasti bakal 1/2 mati seh. HX? Bill air naek gila2an deh utk ongkos cooling flush. (kcuali di scace ato pid 🙂

    Tp trimska utk artikelnya, skrg tau di mana kalo kao beli vibiemme dan expobar. 🙂

    Btw, kalo mao beli grinder compak di mana ya?

    Hi Leo, welcoming you here … Grinder Compak bisa dibeli di distributor mesin ECM Giotto, kontaknya sudah saya sebutkan.

  26. Enrico
    Enrico says:

    kalo udah ada distributor resminya mah udah lolos kang lulu, haha…

    pasti setelah artikel ini nongol, orang2 yang “mau enaknya saja” akan ada yang misuh2.. “ah mahal banget sih”, “ah repot banget sih”, “ah masak sih”… Buat yang seperti itu (mudah2an tidak ada!), saya bisa bilang : You got what you asked for, so now take it or leave it! :p

    – Amen Brother Enrico …

  27. Lulu
    Lulu says:

    beuh buka pagi-pagi dah ada part 2-nya hehehe 🙂 saya sibuk nonton bola, kang toni sibuk menyelesaikan 3 bagian tulisan. btw itu mesinnya pakai manual book berbahasa indonesia ga? hihihi *isengmumpunglagirame*

    – Beginilah Kang Lulu, demi jamaah Cikopiyah 😀 Pak pulisiiiiii, jangan tangkap sayah ….

  28. Philocoffee Project
    Philocoffee Project says:

    Wow, seri kedua sudah muncul. Yang ketiga akankan berdasarkan majelis rukyat dan hisab terbit pada dini hari ini?

    Tidak sabar melihat korelasi postingan ini dengan pertumbuhan kafe di Indonesia 🙂

    – Bulan sudah terlihat di horizon … published.

Comments are closed.