Satu saja keluhan grinder Ditting tipe KR804 ini. Mahal. Di luaran sana dijajakan dengan harga hampir 2000 dolar dan tentu akan lebih mahal bila dijual di sini. Tapi terlepas masalah harganya Ditting yang merupakan produk dari negara Swiss adalah salah satu alat penggiling kopi yang ditujukan bagi para roaster untuk keperluan cupping atau bisnis kopi eceran seperti yang digunakan oleh salah satu perusahaaan kopi besar di Indonesia di banyak pasar swalayan.

Setahu saya Caswells Cofee menjual produk ini, tapi  Ditting ini saya dapatkan dari salah seorang rekan yang “menitipkan” alatnya untuk saya tulis di sini.

Spesifikasi
Penampung biji kopi di bagian paling atas bisa menyimpan setengah kilogram dan akan digiling hanya dalam waktu satu menit, sesuai yang tertulis pada spesifikasinya. Dengan kata lain bila saya hanya menggiling 10 gram untuk secangkir kopi hanya perlu waktu kurang dari dua detik saja. Kecepatan ini dimungkinkan dengan  daya motornya yang berkekuatan 0.5kW dan pisau penggiling (flat burr) yang berdiameter 80 mmm.

Karena ditujukan untuk pengecer kopi dalam kemasan, Ditting KR 804 dilengkapai dengan penjepit kantung dan plat getar (vibrating plate) agar semua  kopi masuk secara merata.Pengatur ukuran bubuk kopi terdapat pada pemutar di sebelah kanan yang dimulai dengan paling kasar untuk french press, metal filter, paper filter, espresso, hingga Turkish Coffee.

Ukuran tinggi Diting hampir setengah meter dengan berat 22.5 kilogram, alat penggiling kopi terberat yang pernah saya angkat.

Menggunakan Ditting
Pertama tentu saja menyenangkan karena mudah dioperasikan selain kecepatannya yang overkill untuk kebutuhan di rumah. Sampai saat ini belum di berdayakan untuk menggiling hinga berkilo-kilogram kopi, tapi beberapa contoh hasil dari Ditting bisa Anda lihat dari berbagai ukuran bubuk kopi yang dipilih, Diting KR804 sudah saya coba untuk kehalusan bubuk yang digunakan untuk mesin espresso dan hasilnya sukses.

Satu saja, karena Ditting khusus buat retail, kopi agak sedikit “kabur” berhamburan saat keluar dari lubangnya (chute), tapi selebihnya  portafilter bisa terisi dengan penuh.

Contoh hasil dari beberapa bubuk kopi :

 

 

 

Jadi ?
Ditting KR 804 diharapkan punya daya tahan yang lebih tinggi dan konsistensi untuk keperluan menggiling kopi dalam jumlah yang besar. Jadi bila money no cost object Anda akan mendapatkan kualitas dan presisi pabrikan Swiss. Tapi, bila harga menjadi faktor hambatan, jangan khawatir karena di pasaran banyak beredar alat giling kopi  dengan ciri warnanya yang merah dan menjadi pilihan para pedagang di pasar dan bahkan beberapa pabrik kopi besar :).

Catatan : Harga terakhir sekitar 32 juta rupiah. 

15 replies
  1. darth
    darth says:

    hampir tiap minggu aku grinding pake alat ini di carrefour setiap beli kopi excelso dan memang cepet tapi sumpah ga nyangka harganya sampai $2k

  2. Yayan Rumah Kopi
    Yayan Rumah Kopi says:

    Record grinder ini di salah satu outlet, 10 tahun gak pernah bermasalah. Tapi harganya sudah cukup buat beli mesin espresso. 🙂

    Kualitas yang sesuai harga 🙂

  3. Kopi Enak
    Kopi Enak says:

    Saya pernah dengar, tentang produk-produk Grinder begini, tapi kenapa banyak pecinta kopi yang berpendapat bahwa menggiling kopi dengan cara ditumbuk (Tradisional) rasa kopinya akan lebih enak. Apa itu Benar ya ?

    – Belum pernah coba dengan cara ditumbuk

  4. albertg
    albertg says:

    Mahlkoenig itu juga mantep hehe. cuman liat di website ditting yg ke640 itu koq kaenya ada yg sama banget stylingnya sama mahlkoenig yg k30. top of the range espresso grinder.

    sekalian mau tanya, kalo ditting ini di cobain untuk di mesin espresso ngga? kira” usage nya repot / brantakan ngga ya?

    – Ditting sudah dipake buat espresso dengan menempelkan portafilter ke chute-nya. Tapi karena ada vibrator plate yang mengguncang, jadi bubuk kopinya agak sedikit berkurang.
    Kalau saya seneng dengan Mahlkoenig yang buat lab tipe Guatemala 🙂

  5. Endang
    Endang says:

    Pak Toni,
    Di bulan yang penuh berkah ini, saya ingin menyampaikan trima kasih kepada pak Toni karena selama ini sudah menambah wawasan saya di dunia perkopian. Semoga sukses selalu. Mengulang pertanyaan P Project, foto bubuk kopi itu normal atau zomm ?
    Salam

    – Sama2 Bu. Sekalian menjawab Phillocoffee, semuanya diambil dari lensa fix, 100mm/f2.8. Ntar saya update lagi dengan uang logam sebagai pembanding.

  6. albertg
    albertg says:

    ini grinder emang mantep.. heavy duty.

    pernah liat di bbrp video specialty coffee cafe di usa pake untuk drip coffee grind nya pake ini.

    – Iya betul … saya masih menunggu rivalnya Mahlkoenig, grinder heavy duty Jerman.

  7. Ferdee Sugiono
    Ferdee Sugiono says:

    Wallflowers : Anda pasti bukan cuma seneng sama grindernya aja toh?
    hehehehehehehe..

  8. wallflowers
    wallflowers says:

    waowww… pernah coba ini grinder di salah satu roasting house de Bali. Memang muantabsss.. dan cepetttt bangett… kerenn

  9. Philocoffee Project
    Philocoffee Project says:

    Wew… Penggiling kopi muantab.

    Btw, Syaikh, itu foto skala bubuk kopi kurang 1 hal: tidak ada pembanding, misalnya duit logam. Jadi kan relatif hasilnya lantaran ndak tahu apakah itu dizoom atau tidak.

Comments are closed.