Selain merek Bodum, untuk french press saya baru saja menggunakan produk dari Hario, buatan Jepang ini. Beratnya sekitar 200 gram, terbuat dari kaca, kecuali bagian plunger yang terdiri dari stainless steel dan polycarbonate. Produk Hario selalu menyenangkan untuk digunakan karena mereka selalu serius dalam masalah kualitas rancang bangun, pun pada produk2 lainnya. Memang dari segi harga jauh lebih mahal dari produk buatan “negara” lain yang banyak membanjiri pasar, tapi bukankah saya selalu mengatakan, sayang kopi kesayangan Anda diseduh dengan alat french press yang bisa dituang seringkali ampasnya tidak tersaring karena jaring plunger yang dibuat sekedarnya.

Kembali kepada french press dari Hario, perlu sedikit kehati-hatian karena semua bagian luarnya yang terbuat dari kaca. Saya tidak tahu apakah pihak Maharaja Coffee menyediakan spare part apabila primbon yang tidak berpihak pada hari tersebut dan terpaksa harus menangisi pecahnya barang kesayangan ini. Namun sekedar tips, jangan pernah membuah plunger atau bagian penekan french press walaupun gelasnya sudah tidak bisa digunakan kembali. Lumayan, masih bisa digunakan sebagai cadangan. Oh ya, plunger biasanya terdiri dari tiga lapisan yang bisa dibuka dengan arah putaran melawan jam. Jadi saat membersihkan, jangan lupa untuk selalu melepas semua bagian tersebut agar sisa kopi benar2 tak berbekas.

French press sudah berkali-kali saya ulas, tapi saya tak pernah menuliskan untuk Anda yang baru pertama kali membacanya. Alat ini sangat populer sebagai salah satu penyeduh kopi yang selalu dianjurkan untuk keperluah sehari-hari karena sisi kepraktisan tentunya tanpa mengorbankan rasa kopi. Alat ini biasanya saya gunakan di kantor dan kopi pun diseduh dengan sentuhan tanganprivate barista saya, office boy yang sudah paham cara menggunakannya.

Supaya menggunakan french press lebih optimal, pertama-tama tentu Anda wajib memiliki sebuah grinder yang bagus, artinya alat penggiling kopi yang bisa diatur halus-kasarnya. Untuk di rumah, tidak perlu membeli grinder besar yang sering saya tampilkan dalam banyak tulisan terdahulu. Alat “raksasa” itu memang didesain untuk keperluan espresso yang menuntutk presisi dan konsistensi tinggi dan harga rata2 di atas lima juta rupiah. Tidak perlu semahal itu. Jadi grinder apa untuk french press ? Penggiling kopi dengan sistem pisau konikal seperti pada foto di bawah bisa digunakan dan sudah sangat memadai untuk keperluan sehari-hari di rumah. Anda juga bisa melihat bagian pembahasan grinder di side bar untuk melihat beberapa jenis alat penggiling kopi yang sudah pernah masuk dapur kopi saya.

Gunakan grind dengan setting medium to coarse (kalau di Latina sekitar angka 4), seduh dengan air panas 93-95 derajat celsius, aduk dan tunggu empat menit sebelum menekan plunger. Ekstraksi empat menit merupakan waktu yang banyak dianjurkan untuk memberi untuk mengeluarkan flavor kopi.   Press and enjoy.

(Informasi harga mohon tanyakan langsung ke Maharaja Coffee)

* * * *

 

6 replies
  1. kasmito
    kasmito says:

    cafepress hario yg tanpa pegangan logam seperti ulasan diatas CPS-2TB, maupun yg double wall CPW-2SV, mempunya bahan yang sama dengan yg cafee press classic THA-2SV yang anggun. Filter dibanding dengan bodun lebih halus, tetu tekanan lebih soft, dan tidak melukai tangan.

  2. Adi W. Taroepratjeka
    Adi W. Taroepratjeka says:

    udah lama memiliki n menggunakan frenchpress hario. Beda dengan yang punya kang toni, punya saya meiliki pegangan logam. French Press ini saya beli di Metro dept store beberapa tahun yang lalu, dan masih memberikan kemudahan untuk menikmati secangkir kopi

  3. adi
    adi says:

    untuk hario ini di bagian plunger yang diatas saringannya (seperti disk gitu) terbuat dari apa pak? apakah dapat membuat tangan terluka, soalnya pake bodum aga trauma karena bersihin bagian itu, kalo punya bodum tajam banget…hehhe

    thanks om toni

Comments are closed.