Pemilik kopi dari Atu Lintang tak kuasa menahan kegembiraannya saat kopinya memecahkan rekor sebagai kopi termahal di acara lelang kopi yang diselenggarakan oleh SCAI.  Pembelinya Wendy de Jong, roaster perempuan yang bekerja untuk Tony’s Cafe di Seattle Amerika yang harus bersaing sengit dengan pembeli lainnya saat lelang berlangsung. Sejak awal kopi ini memang menjadi primadona dalam sesi penjurian dan meraih nilai tertinggi di antara kopi lainnya. Panitia lelang berhasil menjual lima ton kopi dan membukukan 225 juta rupiah yang dibeli oleh pihak dalam maupun luar negeri. Sebuah prestasi yang ditorehkan oleh SCAI dalam sebuah acara lelang kopi pertama di Indonesia yang acaranya dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurti di  lokasi pabrik Kopi Bali, tanggal 10 Oktober kemarin.

Apa yang membuat lelang kopi itu penting ? Menurut Geoff Watts dari Intelligentsia Coffee, yang datang dan menjadi juri dalam acara lelang menyatakan bahwa sebagai pembeli kopi mereka harus tahu darimana asal kopi tersebut. Hal ini penting karena mereka tidak akan melakukan proses blend atau meracik kopi dengan tanpa adanya informasi dari petani belahan dunia mana kopi tersebut berasal. Menurut Geoff yang merupakan penggemar kopi dari Toraja, traceability adalah faktor penting bagi Indonesia untuk meningkatkan daya tawar harga kopi di dunia internasional dan inilah kelemahan yang selama ini terjadi.

Satu faktor yang tidak boleh dilupakan adalah pada sisi konsumen khususnya di negara-negara Barat yang semakin kritis terhadap korporasi multinasional. Bagi konsumen, doing the right thing, bukan sekedar jargon yang harus dilakukan oleh perusahaan kopi skala internasional, tapi harus dibuktikan misalnya dengan sistem pemberian label fair trade. LSM Oxfam misalnya pernah melakukan protes terhadap perusahaan makanan Kraft Industries di Melbourne dengan membawa keledai yang dibebani oleh karung kopi sebagai protes terhadap tekanan perusahaan tersebut terhadap harga kopi dunia yang terus turun dan merugikan petani kopi.

Kegiatan lelang kopi di Bali yang diadakan oleh SCAI menyertakan hampir semua kopi termasuk kopi luwak dari wilayah Indonesia kecuali Papua yang diikuti oleh perusahaan seperti PTP XII, PT Sari Makmur, PT Indokom, Indomonte, Maharaja, Indoarabica Mangkuraja, dan masih banyak lagi.

Semoga acara lelang kopi ini menjadi agenda rutin SCAI, dengan harapan dapat mengangkat citra kopi spesial Indonesia di dunia internasional yang merupakan  negara terbesar ke-3 penghasil kopi di dunia setelah Brazil dan Vietnam.

* * * *

11 replies
  1. erwin gayo
    erwin gayo says:

    kopi gayo bukan untuk diteliti tapi untuk dinikmati itu komentar bung toni wahid…disuatu pagi di ceumbeuluit bandung
    bagi kopi lovers anda bisa menikmati secangkir kopi gayo di “kedai kupigayo” jl buah batu no.218 tlp 022.70078090 Bandung.
    bravo scai….

  2. iwan bahagia SP
    iwan bahagia SP says:

    mantaaaaaaaaaaappppppppppppppp
    maju terus TAKENGON…..saatnya mengembalikan lisensi yang telah diambil orang….

  3. Ranggaiyo
    Ranggaiyo says:

    semoga kopi gayo bisa lebih baik lagi dari yg sekarang, bagi saudara2 di gayo kopi kalian mendapat rangking di pecinta kopi

  4. uwein
    uwein says:

    @HK
    Bukan Atu Lintong, tapi Atu Lintang.
    Kalau Lintong itu di Sumatera Utara, sementara Atu Lintang itu di Tanah Gayo.

    Pemenang pada Acara Lelang ini, kopinya berasal dari Dataran Tinggi Tanah Gayo.

  5. Alexander Tuan Simare
    Alexander Tuan Simare says:

    Yup, lahir dan dibesarkan di kota kopi dan durian di Sidikalang, harus bisa “bermain” dalam komoditi dunia ini 🙂

  6. Ernisa Purba
    Ernisa Purba says:

    inilah salah satu alasan kenapa saya berniat buka usaha kopi di Doloksanggul, banyak tidak menyadari terutama kami yang berasal dari sana bahwa kopi Doloksanggul salah satu kopi terbaik..
    Trimakasih pak toni selalu berbagi..

    🙂

  7. elim
    elim says:

    mohon pencerahan dari teman2, apakah dgn dibelinya kopi atu lintang yg mendapat nilai terbaik ini oleh tony’s cafe, berarti org indonesia yg ingin minum kopi terbaik dari indonesia harus ke seattle? sorry kalo pertanyaannya kedengaran bodoh, maklum masih awam di dunia hitam.
    kalo misalnya saya ingin mencoba atu lintang di indonesia kira2 dimana ya? dan apakah masih bisa dapat yg grade A, jangan2 yg grade A sdh kabur ke seattle semua? thx

Comments are closed.