Saya belum menemukan penjual alat seduh kopi AeroPress di Indonesia, tapi  bila anda berminat bisa dibeli di negera tetangga Singapura yang menjualnya sekitar 350 ribu. Alat ini kepunyaan David Tanuwijaya dari Java Dancer yang kami jajal bersama dengan rekan Tjiam Charles saat perjalan ke Malang beberapa waktu yang lalu. Diciptakan oleh penemunya Alan Adler sejak tahun 2005 yag lalu dan Aeropress langsung melejit menjadi salah satu alternatif alat ngopi yang banyak dicari di Amerika karena faktor harga dan kinerja yang tidak mengecewakan.

Apabila kardusnya dibuka terlihat kit dari AeroPress yang  terdiri dari : chamber atau tabung kopi, filter kertas, alat pengaduknya, serta satu sendok takaran kopi bubuk. Satu alat lagi yang tidak terlihat adalah funnel, semcam corong untuk mengalirkan air panas. Cukup sederhana dan kesemuanya materialnya terbuat dari plastik yang membuat harganya cukup terjangkau. Di bawah ini adalah tata cara selengkapnya yang mudah dilakukan tanpa harus melakukan berbagai tweak seperti pembuatan espresso. Fotonya semoga   bisa menjelaskan alur pembuatan kopi dengan AeroPress di bawah ini :

AeroPress menggunakan mikro filter yang diklaim dapat menyaring kopi lebih baik, hingga hasilnya benar2 tanpa ampas. Satu hal, filter nya dapat dicuci untuk digunakan kembali. Sistem AeroPress menggunakan jargon 10 dan 20 detik, atau total 30 detik pembuatan kopi. Artinya 10 detik saat brewing dan 20 detik proses penekanan cairan kopi agar mengalir ke bawah cangkir yang sudah disediakan.

Menurut saya, alat ini sebenarnya bisa dibuat untuk bereksperimen dengan menentukan suhu dan banyaknya air, kuatnya penekanan tabung, lamanya waktu penekanan, jumlah kopi, atau bisa juga dicoba dengan gilingan kopi yang halus hingga kasar untuk melihat bagaimana hasil akhirnya. Kesemua kreativitas itu diserahkan kepada pengguna yang tentunya akan memilih metode mana yang lebih cocok sesuai selera.

Sebenarnya bukan hanya seperti Vietnam Drip, alat ini sangat menyerupai French press bukan dari faktor pressure dan immersion. ? Namun perusahaan pembuatnya menyatakan bahwa keunggulan AeroPress terletak pada mikro filter yang menjamin tidak akan ada partikel kopi yang lolos dari filternya.

Aturan bakunya sebagaimana penjelasan di atas adalah 20 detik masa penekanan.

Di atas cuma pendapat saya yang mungkin lebih terbiasa dengan kopi kental ala Vietnam Drip 🙂

Cake kopi yang terbentuk seperti dalam portafilter mesin espresso.

Jadi apa pendapat anda tentang alat ini ?

7 replies
  1. coffeeshopz
    coffeeshopz says:

    Mmm ,menarik Pak Toni…

    Perpaduan antara Vietnam Drip & French Press..

    Saya kebetulan ada Phin dn French press,,,,kalo cuma melihat, tanpa merasakan hasilnya

    sepertinya kepekatan dan rasa , ada dibawah Vietnam drip dan French press kali ya

    Tapi kalau realitas nya gak tau deh

    B’coz Ngopi bukan sekedar Ngopi ,
    tapi Ngopi adalah seni menikmati Kopi..

    Salam
    Coffeeshopz

  2. Deni Nugraha
    Deni Nugraha says:

    kang, itu tempat kopinya dari kayu???
    or pake gilingan manual…
    boleh dong di bahas juga…

    Lagi disiapkan postingnya … tunggu ya.

Comments are closed.