Coffee maker atau drip coffee maker (dripolator) ini cukup populer sebagai salah satu bentuk penyajian kopi yang banyak dijual di berbagai supermarket. Populer di Amerika sejak tahun 1972 saat pertama kali dijual dengan nama Mr. Coffee sebuah perusahaan dari Cleveland Ohio yang menggunakan pemain baseball terkenal Joe DiMaggio sebagai ikon produknya.

Vincent Marotta pemilik perusahaan Mr. Coffee yang mematenkan alat coffee maker ini harus meyakinkan pemain baseball legendaris klub Yankee yang juga suami Marilyn Monroe tersebut untuk menjadi jubir perusahaannya.

Sebuah publisitas yang kemudian mengangkat sukses alat ini yang menggantikan coffee percolator yang lebih dulu populer.

Banyak ditemui. Tersedia dalam berbagai merek  dengan kisaran harga 200 ribuan ke atas terutama untuk merek2 yang sudah terkenal.

Alat yang saya punya menggunakan daya sekitar 200 watt, memang cukup boros karena harus memanaskan elemen yang berada di dalam tangkinya untuk menjerang air.

Proses pembuatan kopinya cukup mudah, tapi sebelumnya siapkan dulu filter kopi yang juga banyak dijual di supermarket. Beberapa merek seperti Electrolux sudah dilengkapi dengan penyaring kopi yang bisa dibersihkan, jadi tidak diperlukan filter terpisah.

Masukan kopi ke tempat yang sudah disediakan lalu tutup rapat berikut sejumlah air sesuai takaran yang tertera.

Setelah itu masukan air sesuai takaran, biasanya berada di bagian atas mesin, lalu pencet tombol “ON”. Tak lama kemudian air yang mengalir dari tank mulai memasuki kontainer kopi dan dialirkan ke dalam teko di bawahnya.

Prosesnya sangat singkat, kurang dari satu menit kopi sudah mulai menetes dan beberapa menit kemudian segelas kopi sudah siap dinikmati.

Jangan bandingkan dengan mesin espresso tentunya untuk masalah kepekatan karena tidak ada tekanan udara yang dipompakan. Mekanisme mesin ini seperti Vietnam Drip, namun untuk masalah rasa, lidah Anda adalah juri terbaik.

Untuk keperluan menyeduh kopi di rumah, bisa jadi coffee maker belumlah sepopuler manual brewing. Tapi sisi kepraktisan, suhu air seduh yang terjaga karena menggunakan thermostat agar tidak terjadi fluktuasi temperatur, sudah jauh lebih dari cukup.

Intinya selama kopinya sudah sesuai selera, saya menyerahkan semuanya kepada alat ini dan biasanya tak mengecewakan hasilnya

* * *

Catatan : Artikel dan foto-foto diperbaharui pada tanggal 19 April 2019.

2 replies
  1. etanol
    etanol says:

    tolong donk urutin hasil dari brewing menggunakana alat berikut:
    – coffee maker ini
    – frech press
    – moka pot

    Sudah disipkan pak, tunggu ya 🙂

Comments are closed.