Kafana Coffee Dari Bandung

kafana2

Saya bertemu Pak Hendrik Lukmana dari Kafana Coffee saat gathering para penikmat kopi beberapa waktu yang lalu. Saat itu ia berjanji untuk mengirimkan sampel kopi yang telah saya terima dengan selamat melalui pos ke alamat kantor. Begini enaknya kalau punya blog kopi, selain punya teman, juga dapat kiriman kopi 😀 .

Saya sudah mencicipi tiga jenis kopi dari Kafana dari jenis Classic, Gold, dan Premium. Semuanya punya cita rasa tersendiri dengan biji kopi arabica denganr roast yang cenderung dark. Semua jenis penyajian sudah saya coba dari mulai tuang dengan air biasa, french press, Vietnam drip, moka pot, hingga mesin espresso. Segelas espresso, latte, cappuccino, hingga kopi tubruk, pokoknya saya ingin mendapatkan esensi rasa sebenarnya kopi ini. Semuanya tidak mengecewakan.

Dari semua metode tersebut di atas, Kopi Kafana tentu bukan kopi yang bisa disamakan dengan kopi warung. Ini kopi yang punya aroma yang bisa tercium dari dapur tempat saya membuat kopi hingga ke ruang tamu. Flavor-nya membuat anak saya memberi komentar, “wah wangi sekali kopinya !”

k1

OK, jangan percaya review kopi amatiran di blog saya, tapi bila para pemilik cafe atau para coffee maniac ingin mencobanya, silakan tinggalkan komen di blog ini atau bisa berhubungan langsung dengan:

CV PUNDI MINA
Jl. Dangdeur Indah 1
Prof.dr. Surya Sumantri, Bandung
Tlp : 022-92675789
Up : Hendrik Lukmana

/9 Comments/by
You might also like
La Tazza itu artinya cangkir
Tips ngopi nikmat dari Starbucks (Coffee Talk)
The language of coffee
Sarang Kopi : dari pinggir jalan ke mall
Kasin dan Kafana Coffee
Kopi penari Jawa : JAVA DANCER
9 replies
  2. zanni
    zanni says:

    Pak kalo beli kopi di pasar( dipenggilingan langsung di Banyuwangi dan makasar) kok begitu dibuka lagi baunya apeg atau langu, nggak enak nggak ada wanginya blas, sampai2 kaya bau tanah, tapi saya yakin kopi tersebut ketika di minum disana, rasanya jos, kenapa ya bisa gitu?

  3. Andy Kho
    Andy Kho says:

    Yang sudah saya temukan, Kafana bisa dibeli di Setiabudi Supermarket Bandung, untuk yg Gold Blend harganya 60rb/200gr.

    Gold Blend Kafana jd favorit saya sekarang, paling enak dijadiin long black di pagi hari sblm lidah kena rasa makanan macem2… chocolate & berry taste-nya distinctive…

  5. yughi
    yughi says:

    Hi para coffeelovers, pknalkan sya Yughi..mo promosi dikit nih 🙂
    Sya usaha toko kopi yg bernama “MARKAS KOPI T. S. J ” di daerah Serang Banten (cabang ke 2 dari 3 cabang toko yg saya punya selain di Balaraja-Tangerang, Serang-Banten, dan Cilegon-Banten). Sya mo mnawarkan produk kopi yg sya jual

    Antara lain :

    – Robusta Sumatera (Rp 50.000/kg)
    – Robusta Toraja (Rp 60.000/kg)
    – Timor Timur Arabica (Rp 80.000/kg)
    – Toraja Kalosi Arabica (Rp 100.000/kg)
    – Brazilian Arabica (Rp 120.000/kg)
    – dan juga macam2 jenis kopi blend ala Markas Kopi t.S.j

    (kopi dalam kemasan tradisional dgn lapisan plastik yg tlah di press di dalam nya utk jaga kualitas kopi)
    Jangan tertipu bungkus luarnya, yg penting rsa kopi di dalamnya MANTAP!!! 🙂

    Oia, Sya jg jual alat untuk ngopi santai di rumah/ di kantor Anda, antara lain :

    – Vietnam drip @ Rp 100.000/item
    – French Press @ Rp 150.000/item
    – Moka Pot @ Rp 200.000/item

    Untuk harga di atas belum tmasuk ongkos kirim. Dan dapatkan potongan harga khusus reseller untuk produk2 dari Markas Kopi t.S.J

    Sekian iklan wara-wiri dari sya.
    Bagi yg bminat bs hub sya YUGHI di nomor 021-91531303 atau 0254-9188661. Di tunggu order nya yah…salam kopi…SUKSES SELALU…

  6. Yanny
    Yanny says:

    Aku mau nanya sedikit nih, aku lagi skripsi n butuh banget data tentang kopi… Aku lagi nyari kopi mandheling nih, kira2 ada yang pernah minum ga? Aku bisa nyari itu kopi dimana ya? ( klo bisa yg di jakarta aja sh )… Thanks banget ya..

  7. Halim Sutrisno
    Halim Sutrisno says:

    Di mana Cafana Coffee bisa didapat di Jakarta? Terima kasih. Halim S.

    Sepertinya belum ada cabangnya di Jakarta, tapi coba hubungi saja nomor telepon di atas. 🙂

  9. elyani
    elyani says:

    Ton,

    Salah satu alasan buat balik ke Bandung ya review2 menggoda semacam ini 🙂 meski bukan penikmat kopi sejati..sekali2 bolehlah minum kopi yg enak2 ya sementara soal kesehatan dikesampingkan dulu. Fotonya pakai lampu buat fotografi ya? beda banget hasilnya sama punyaku yg cuma mengandalkan emergency light. Bagusan sinar lampu petromaks kali ya? hehehe 😉

    Boleh dong nyeruput kopi bareng, apalagi di Bandung yang adem. Fotonya pake mini studio yang waktu beli di Oktagon. Lumayan walau belum punya soft box supaya cahayanya lebih halus.

Comments are closed.